1

3K 178 12
                                    


Happy reading.
















"Ada guru baru"

"Oh ya?"

"Katanya sih baru lulus senior high school satu tahun yang lalu"

"HAH?! bearti cuma satu tahun lebih tua dari kita kita?"

Shim Jaeyun alias Jake hanya tersenyum saat mendengar bisikan bisikan para murid murid yang penasaran akan dirinya.

Sudah biasa. Dia terlalu pintar dan itu membuatnya diterima menjadi guru disekolah itu padahal tahun lalu dia baru lulus Sma.

Dan Jake adalah guru matematika.

"Mr. Jake, ini ruanganmu" guru lain yang menemani Jake– Danielle tersenyum dan menunjuk salah satu ruangan pribadi untuk guru.

"Kenapa saya dapat ruangan sendiri?" Jake bertanya bingung. Danielle tersenyum samar saat menatap wajah polos Jake.

"Kami sengaja memberikannya untuk anda, agar lebih nyaman. Apalagi anda masih 19 tahun"

"Baiklah.. trims Danielle-ssi"

Setelah yakin Jake sedikit tidak gugup lagi, Danielle pergi meninggalkannya sendirian diruangannya.

Jake memandang sekelilingnya dengan sedikit canggung. Padahal ruangan itu hanya ada dirinya sendiri.

Tadi dia ngelihat anak anak cowok yang kelas 3, pada kek tiang semua sumpah. Kan Jake jadi ciut ngeliatnya.

_________________

Okay, sekarang jam masuk kelas. Dan Jake harus mengajar dikelas 3A yang isinya semua cowok plus cewek tiang.

Jake pun harus menenangkan diri. Semoga dirinya tidak diapa apakan oleh bocah bocah itu.

"Pagi semua.." Jake masuk kedalam kelas. Seluruh murid murid itu memandang Jake lekat lekat dengan berbagai macam tatapan.

Ada yang melihat dengan tatapan tertarik, penasaran, ada yang melihat dengan tatapan mengganggu dan bahkan ada yang melihatnya sambil bersuit suit heboh.

Kan guru kita satu ini seksoy plus cantik abiez.

Jake mengetuk meja dengan pulpen "Tolong diam" pintanya lembut.

Beuuh, kalau udah keluar tuh lembutnya Jake. Udah lah tuh, kena demeg semuanya.

Dug dag dig dug satu kelas ngeliatin siguru muda ini.

"Kami manggilnya apa Mister?!"

"Panggil sayang boleh ga–"

"Hush diem lu njink!"

Jake tersenyun kecil melihat kelakukan mereka "Panggil hyung aja"

Huft sepertinya mereka masih gampang dikendaliin.

Tapi murid yang paling tinggi dikelas hanya mendengus saat mendengar sorakan heboh teman temannya.

"Norak"

Batin Heeseung dengan sirik.

_______

Tuh. Pas break time rame amat murid yang ngerubungin Jake. Dan kebanyakan dominan semua😭☝🏼

Sampe sampe ada yang berani ngajak dia makan bareng. Jake kabur kekantornya dan masuk sekaligus mengunci pintunya.

"Dasar mandang fisik!" umpat Jake kesal. Dia menghempaskan diri disofa dan berguling guling diatasnya seperti anak anjing.

"Hyung, bajunya nanti kusut lho"

Ebuset!

Jake langsung bangkit dengan mata terbelalak kaget. Dan dengan dramatisnya Heeseung keluar dari sudut gelap ruangan Jake. Saking nyatunya tuh anak sama lemari— sampe gak keliatan.

"Kamu ngapain disini? Masuk gak pake izin lagi"

Jake bangkit berdiri dan mendongak melihat pemuda yang lebih muda tapi lebih tinggi itu.

"Ya gak apa dong hyung, sekolah inikan punya keluargaku" Heeseung mengangkat bahu santay.

Aduh Jake rasanya mau ngumpat, dari tadi dia agak kesal sama Heeseung karena dari tadi tuh anak nakalnya gak main main ngeselinnya.

Ya Jake tapi gak berani ngehukum karena tuh anak menjulang tinggi keatas.

"Kok diem hyung?" Heeseung menghempaskan diri disebelah Jake dan merangkul bahunya.

Jake menoleh kearah Heeseung "Tolong jaga jarak Heeseung"

Heeseung tersenyum nakal, dia menjawil rambut hitam Jake dan menarik Jake mendekat kearahnya.

"Kayaknya hyung cantik banget deh.. mau main dulu gak sebelum masuk kelas?"

GOD DAMM IT



Tbc

Semoga gak aneh ya guys

Mr. Jake (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang