11

636 47 25
                                    

Happy reading


 Jake membeku memandang Heeseung yang balas memandangnya mengancam. perlahan lahan Jake menyingkir dan berusaha keras untuk menjawab dengan suara mantap. walaupun dia sekarang mulai gemetaran. "Me-mengangkang?" 

pemuda yang lebih muda setahun dari Jake itu mengangguk dan mendekati Jake lagi. mendorong Jake keatas kasur dengan sedikit kasar. Jake tersadar dari ketakutannya dan dengan segera dia menampar kencang wajah Heeseung. 

"Pergi kau bajingan!!" teriak Jake. Heeseung bergeming dan tetap mengukung Jake. tidak bergerak atau memperlihatkan ekspresi apapun. rahang Jake mengeras benci. pemuda bajingan ini yang membuat ayahnya menjadi membencinya. pemuda ini yang membuatnya kehilangan harga dirinya. tangan Jake terkepal dan dia kembali meninju wajah Heeseung. 

lagi lagi Heeseung tidak bergerak. Jake kembali ketakutan dan dengan sekuat tenaga dia mendorong Heeseung minggir. Heeseung sedikit terdorong dan Jake hendak meraih ponselnya untuk menghubungi Matthew, namun Heeseung dengan segera melempar ponsel Jake jauh jauh. 

kali ini dengan gesit Heeseung membanting Jake kembali kekasur dan merobek kemeja yang Jake kenakan. lalu mengikat kedua tangan Jake dengan kemeja itu. Jake berteriak marah bercampur panik, dia menendang nendang kearah Heeseung. Heeseung mencengkram erat pergelangan kaki Jake dengan terlalu kencang. 

Jake meringis dan tidak bisa bergerak lagi. Heeseung menyeringai dan menggigit pergelangan kaki Jake. Jake semakin meringis dan air mata mulai tergenang disudut matanya. awalnya Heeseung terdiam dulu menatap pemuda yang lebih tua darinya itu sebelum dia mengulas seringai menyeramkan. 

dengan segera Heeseung melepas celana Jake sehingga Jake sempurna telanjang. Heeseung melebarkan kaki Jake dan menunduk. Jake mengerjap beberapa kali dengan bingung. lalu dia tersentak dan menjambak rambut Heeseung. "Stop!!" 

Heeseung menyeringai dan dia mengangkat sedikit kaki Jake. menjulurkan lidahnya kedalam lubang Jake. sengaja membenamkan wajahnya diantara pantat Jake, membuat submissive itu menggelinjang dan mendesah kencang. 

dengan penuh semangat pemuda usia 18 tahun itu merimming Jake. Jake menutup mulutnya untuk mencegah suaranya keluar. Jake sangat benci karena dirinya mudah sekali mendesah untuk pemuda yang dia benci itu. 

"Hngh— Heeseungh— stop..." 

bukannya berhenti, Heeseung malah melayangkan tamparannya kearah penis Jake, membuat Jake memekik dan langsung cum. Heeseung terkekeh dan mengangkat wajahnya, memandang kearah wajah Jake yang merah padam. "Kau langsung cum, hyung? mudah sekali.." 

dengan segera Jake mengalihkan pandangannya dan menutup matanya dengan kedua lengannya yang terikat. "Kenapa kau melakukan ini.." lirih Jake sambil menahan tangisannya. Heeseung tidak mendengarkan, dia lebih tertarik untuk melakukan hal yang lebih gila kepada Jake. 

ternyata Heeseung sedari tadi membawa tas dan Jake tidak menyadari hal itu. Heeseung mengeluarkan kotak dari dalam tasnya. Jake menoleh dan seketika wajahnya pucat pasi. Heeseung menyeringai makin lebar. dia memasang tiga cock ring sekaligus dipenis Jake. membuat Jake mengernyit kesakitan, dia mencoba untuk mencengkram bahu Heeseung tapi gagal. 

seakan akan belum cukup, Heeseung menyusul memasang dick plug dilubang kencing Jake. Jake tersentak kesakitan dan dia kembali menendang nendang Heeseung. "Keluarkan!! itu sakit!!" teriak Jake sambil menggigit bibir, akhirnya air matanya mengalir keluar. 

Heeseung tidak mendengarkan, dia menyusul mengeluarkan nipple clamps. memasangnya pada puting Jake. Jake mengeluarkan pekikan melengking karena kesakitan. dan pada saat itu Heeseung langsung melepas ikat pinggangnya sendiri dan mengeluarkan penisnya yang besar. 

mengarahkannya kearah lubang Jake yang sudah becek hanya karena merasakan nipple clamps itu menjepit putingnya. dan tanpa ada aba aba, Heeseung langsung mendorong masuk penisnya. Jake mencengkram seprai dan menjerit kesakitan. sialan! penis Heeseung berkali lipat lebih besar dari Riki, tentu saja sakit sekali rasanya. 

Heeseung menggigit bibirnya menahan nikmat, penisnya langsung dijepit sekuat kuatnya oleh rektum Jake. itu benar benar hal yang sangat Heeseung sukai. dibaliknya tubuh Jake tanpa melepas tautan mereka, dan ditariknya pinggul Jake sehingga menungging. 

"Aahhh!! hnghh! stopp!!" 

jeritan kesakitan bercampur keenakan Jake terdengar saat Heeseung mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur dengan cepat, melebarkan rektum Jake dan langsung teap menghantam prostat Jake. 

Jake mencengkram seprai makin keras dan menangis disela desahannya. dia tidak melawan lagi, dia memang tidak bisa melawan Heeseung. dan buruknya, saat ini Jake sedang berada dimasa suburnya. sekali saja Heeseung cum didalam lubang Jake, sperma Heeseung akan langsung masuk kedalam rahim Jake, dan akan tumbuh janin didalam perut Jake. 

sambil menggeram, Heeseung menelusupkan tangannya kepaha Jake dan mengangkat Jake kepangkuannya. Jake tersentak dan dia menggeleng geleng. Heeseung hanya menyeringai dan mulai menaik turunkan tubuh Jake dengan sangat kasar. 

"Hnghh— Heeseung, aku ingin cum!" pekik Jake sambil meronta ronta, Heeseung mempercepat gerakannya menggempur lubang Jake. sambil dengan sengaja menjentik penis Jake yang disumpal dengan dick plug dan tiga cock ring. mata Jake langsung meroling kebelakang dan mulutnya terbuka karena sulit bernafas disela gerakan brutal Heeseung. 

Heeseung mengulas senyuman puas saat Jake orgasme kering. dia menghentikan sejenak gerakannya dan menurunkan tubuh Jake kekasur lagi. diusapnya rambut Jake yang basah dengan keringat, ditatapnya wajah kelelahan Jake. Jake memejamkan matanya dan meringis, orgasmenya tertahan dengan cock ring dan dick plug sialan. 

"Jangan tidur dulu. kita belum selesai" 

Jake bersumpah akan membunuh pemuda brengsek itu setelah ini.

_____________________________________  

   lima jam berlalu dengan cepat. 

pandangan mata Jake sudah kosong dan pikirannya blank. dia hanya bisa mendesah dan menangis tanpa bergerak melawan sekarang. sedari tadi dia kesakitan, karena selama lima jam berhubungan badan, Heeseung tidak melepas cock ring dan dick plug dipenis Jake. 

Jake hanya bisa berharap Heeseung akan berhenti. matanya sesekali terpejam sesekali terbuka, tubuhnya sudah basah kuyup oleh keringat dan Jake bisa merasakan dalam tubuhnya disesaki dengan penis sekaligus sperma Heeseung. 

"Kau ingin cum, sayang?" 

suara Heeseung membuat Jake mengangguk. dia mencengkram erat lengan Heeseung, ikatan tangannya baru dilepas beberapa menit yang lalu oleh Heeseung dan tangannya terasa sangat kaku. 

Heeseung menghadapkan Jake kearah cermin. dan melepas cock ring Jake satu persatu. namun dick plug belum Heeseung lepas. "Hyung. kau ingin setelah ini selesai, hm?" tanya Heeseung. Jake mengangguk lagi dan mengeluarkan lengkingan dari mulutnya saat Heeseung saat itu kembali menyentakkan penisnya dalam dalam kelubang Jake. 

saat itu Heeseung hendak pelepasan, dia menarik lepas dick plug dilubang kencing Jake, Jake memekik dan cairan yang selama lima jam akhirnya muncrat keluar. tidak hanya sperma, namun juga cairan bening yang keluar dari penis Jake. memuncrat membasahi tubuh mereka, kasur, dan juga cermin. 

wow. Heeseung terkekeh melihat Jake yang langsung lemas dan nyaris pingsan sekarang. "Aku mengizinkanmu cum, bukan squirt, hyung" gumam Heeseung sambil melumat pelan bibir Jake yang bengkak. Jake tidak menyahut. kesadarannya menipis. 

baiklah. mungkin ini memang sudah cukup. 

Heeseung menarik keluar penisnya dari lubang Jake. sperma bercampur darah melumer dari lubang Jake. Heeseung menatapnya dengan tertarik dan memperhatikannya sejenak sebelum tertawa. menciumi punggung Jake dengan sedikit lembut. 

dielus elusnya perut Jake dengan puas. dia berbisik dan mencium puncak kepala Jake. 

"Anak kita pasti akan sangat cantik, hyung." 


Tbc. 

JELEK BANGET NGANUNYA BEJIRR. BTW ADA YANG KANGEN GK?? DAN ADA YANG MAU REQ ALUR GAK?

Mr. Jake (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang