10

1.4K 91 22
                                    



Happy reading



  "Jake. kau tidak enak badan?"  tanya Riki setelah mereka berdiam diri selama satu jam. Jake masih berbaring membelakanginya. Jake tidak menyahut sama sekali panggilan Riki. secara perlahan Riki bangkit duduk dan melirik kearah Jake. 

ah. rupanya Jake sudah tidur. dan.. oh. dia menangis dalam tidurnya, tangan Jake mengepal seakan akan dia sedang menangis marah. Riki menatapnya lamat lamat dan lalu perlahan mengusap rambut Jake. tapi tidak memeluknya karena tidak mau tidur Jake terganggu. 

apakah Jake teringat soal rumornya itu? pikir Riki dengan pandangan terus tertancap kearah wajah Jake. perlahan Riki turun dari kasur dan menghubungi seseorang. membicarakan sesuatu tentang Jake. 

__________________________

   setelah seminggu lagi stay dirumah Riki, Jake memutuskan untuk memilih menjadi aktor saja dibanding menjadi penyanyi. dia tidak terlalu suka menyanyi walaupun suaranya bagus. Riki menepuk nepuk bahu Jake setelah keputusan ini Jake pilih.

Jake berdiri memandang jendela yang menampilkan pemandangan indah perkotaan. dia melamun dan menerawang. dipikirannya berbayang bayang soal pemuda brengsek bernama Lee Heeseung itu. 

tangan Jake tanpa sadar memegang perutnya sendiri. dia bersyukur karena dirinya tidak hamil. seenggaknya saat itu Heeseung memperkosanya saat dirinya sedang tidak subur. syukurlah. Jake memandang kejauhan dalam diam. 

dia tinggal sendirian diapartemen ini. dibelikan oleh Riki. dan mulai besok Jake harus mulai rajin datang kegedung agensinya. 

Jake sempat datang kerumah orang tuanya beberapa minggu yang lalu, berniat untuk meminta maaf dan mengatakan apa yang hendak dia lakuka. papanya memang masih menerima Jake. dia tidak percaya jika Jake yang menggoda Heeseung. Taeyong yakin bahwa Heeseung dan Yuna memang menjebak Jake. sedangkan Jaehyun.. dia sempat menghajar Jake sekali lagi saat Jake baru datang kerumahnya. 

pandangan Jake mengosong saat teringat bagaimana Jaehyun menghajarnya dengan sangat kasar beberapa minggu yang lalu. dia belum melupakan rasa bogeman mentah dari ayahnya itu. "Shin Yuna sialan.." maki Jake. 

pada akhirnya pemuda itu tertidur dalam posisi duduk disofa depan jendela besarnya. dan besoknya dia terbangun dengan segera dan bergegas mandi. dia harus bergegas pergi agar tidak terlambat sampai digedung agensi. 

Jake belum memiliki manajer. tentu saja. Riki dan yang lain memang mengurus kepastian Jake akan menjadi aktor, cuma Jake harus ikut casting. kebetulan memang sedang ada pembuatan kdrama terbaru dan mereka sedang mencari calon pemeran utama yang kedua. 

bodyguard yang Riki tinggalkan langsung mengantar Jake kegedung agensi. Jake harus diseleksi dulu. walaupun langsung lolos sih karena Riki. wkwk. jalur orang dalam. 

setelah casting selesai, para calon pemeran duduk menunggu siapa yang akan menjadi karakter utama itu. tetapi Jake tidak ikut duduk bersama mereka. dia berdiri sendirian dibalkon dengan pandangan menerawang. 

tangannya mencengkram erat pagar balkon. pikirannya penuh akan rasa dendamnya terhadap Yuna dan Heeseung. dia ingin kedua orang itu tahu bahwa dia tidak akan hancur karena perbuatan mereka. 

tetapi.. apakah itu cukup untuk membalas dendam? Heeseung telah mengambil keperawanannya dan Jake punya resiko bisa hamil, apakah menjadi sukses cukup untuk membalas dendamnya? kedua orang itu harus.. 

Jake menunduk dan lalu menggeleng geleng dan menepuk pipinya pelan. kenapa dia malah berpikir bahwa dia ingin Heeseung memutuskan Yuna dan malah bersamanya? pasti aku gila. pikir Jake. dia begitu tenggelam dalam pikirannya sampai akhirnya suara seorang staff memanggil semua kandidat aktor itu. 

Mr. Jake (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang