Cast :
Lee Haechan
Jung JenoGenre : Historical, Drama
Rated : G
WARNING : JIKA TIDAK MENYUKAI CERITA INI DIMOHON UNTUK SEGERA KELUAR DARI SINI TANPA MENINGGALKAN KOMENTAR KEBENCIAN! TERIMA KASIH
.
.
.
.
..
.
.
.
.Setelah kedatangannya diwartakan oleh penjaga Haechan segera masuk kedalam ruang kerja Yang Mulia. Ada begitu banyak pertanyaan didalam benaknya untuk ditanyakan langsung pada Raja Jeno.
Namun disaat dirinya sudah didalam sana, ternyata Raja Jeno tidak sedang sendirian. Didepannya Haechan melihat punggung sempit seorang wanita yang sangat ia kenal. Haechan cukup kaget dengan keberadaan wanita itu.
Wanita itu adalah ibu Suri atau ibunda dari Raja.
Haechan buru-buru memberikan hormat pada ibu Suri sesaat setelah melihatnya.
"Selir Lee, kenapa kau kesini? Bukankah aku sudah bilang untuk tetap di paviliun." Ujar Raja Jeno.
"Maaf Yang Mulia, ada yang ingin aku bicarakan dengan Yang Mulia. Tapi karna saat ini Yang Mulia sedang berbicara dengan Ibu Suri, aku akan kembali lagi nanti." Haechan bermaksud untuk undur diri dan keluar dari sana namun suara Ibu Suri berhasil menghentikannya.
"Kau tidak perlu pergi. Aku sudah selesai bebicara dengan Yang Mulia Raja. Dan berhubung kau sudah disini, sekalian saja akan aku sampaikan padamu."
"Bu.."
"Yang Mulia, Selir Lee harus tahu apa yang sedang kita bicarakan ini. Bagaimana pun juga Selir Lee ikut andil dalam kejadian yang terjadi diistana, kan?" Ujar Ibu Suri. "Duduklah.."
Meskipun bingung dengan apa yang dibicarakan oleh Ibu Suri, Haechan hanya mengikuti suruhan wanita itu. Dengan gugup Haechan duduk dibangku yang ada disebelah Ibu Suri.
"Selir Lee, aku akan langsung berterus terang padamu. Beberapa hari lagi aku akan membuka pencarian calon Ratu baru."
"Ye?" Haechan cukup terkejut mendengar penuturan dari Ibu Suri.
"Kau pasti tahu apa yang terjadi pada mantan Ratu Choi kan? Jadi saat ini aku akan segera mencari wanita lain untuk menempati posisi yang kosong." Lanjutnya dengan menekankan kata wanita didalamnya.
"Y-ye, ha-hamba mengerti.."
"Bagus kalau kau mengerti, kalau begitu jika tidak ada hal lain yang perlu dibicarakan denganku lagi, aku akan kembali." Ibu Suri berdiri dari duduknya dan membungkuk sedikit pada Yang Mulia sebelum akhirnya wanita itu keluar dari sana.
"Haechan.."
"Yee Yang Mulia.."
Raja Jeno berdiri dari singgasana nya dan menghampiri Haechan. Lalu menggenggam tangan Haechan dengan lembut.
"Maafkan Ibu Suri. Dia—"
"Tak apa Yang Mulia, aku mengerti. Lagi pula sebelumnya Yang Mulia sudah berjanji pada Ibu Suri, kan?"
"Kau tahu kan aku tidak benar-benar membutuhkan pengganti Ratu. Aku hanya membutuhkanmu." Ujar Raja Jeno.
"Yang Mulia, bagaimana pun juga seorang Raja hanya bisa didampingi oleh Ratu. Dan aku tidak bisa menjadi Ratu untuk Yang Mulia." Jawab Haechan.
Dengan perlahan Raja Jeno memeluk kepala Haechan yang sejajar dengan perutnya, lalu mengusap rambut Haechan yang masih tergerai sepunggung.
Didalam hati Raja terbesit rasa bersalah yang teramat dalam. Bagaimana bisa ia melukai pujaan hatinya seperti ini? Dan seketika itu ia sangat menyesal menjadi Raja. Ia ingin menjadi orang biasa yang tidak memiliki tanggung jawab sebesar ini. Sehingga dia dapat mencintai dan memiliki Haechan seorang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Musisi [NoHyuk] END
Fiksi PenggemarHaechan hanya seorang musisi jalanan yang dibawa oleh Raja Jeno untuk tinggal di istana. . . . . BxB Bahasa Baku