'Baiklahhhh aku akan cari tau tentang si orang berjubah hitam itu' batin [Name] sambil meloncat kearah pohon-pohon.
[Name] Pov:Aku menunggu di atas pohon, lalu menghilangkan hawa keberadaanku sambil mengamati orang-orang yang berdatangan..
Lalu aku pun melihat pria berjubah itu, aku segera mengamatinya diam-diam lalu mengikutinya..
Rencanaku berjalan dengan lancar dalam 2 hari belakangan ini, tapi entah kenapa aku gak pernah liat dia membuka jubahnya.
'Misterius amat sih ni orang... kan yang baca pada kepo ntar' batin ku.
Nah pas aku coba ngedeket lagi, tiba-tiba tuh orang ngilang..
"Rupanya kamu yang dari kemarin ngikutin saya" ucap orang itu sambil menaruh benda tajam di leher ku..
'T-tunggu? Ini.... kunai punya ayah kan? Kan kunai punya ayah aku tinggal dirumah biar gak rusak, kok bisa ada di dia?' Aku melihat kearah kunai nya dengan shock.
Aku pun langsung menghindar dari orang itu dan mengeluarkan kunai ku juga..
"Siapa kamu?!! Kenapa kamu punya Kunai itu?!" Aku bertanya dengan nada yang sedikit membentak.
"Tenanglah [Name]... aku bukan musuh mu.." ucap nya dengan lembut.
"Apa maksud mu?" Aku bertanya dengan wajah yang kebingungan.
Orang itu tiba-tiba saja menurunkan senjatanya dan berjalan kearah ku..
"Kamu itu siapa sih?! Kamu yang udah ngawasin aku dari babak 1 kan?!" Aku bertanya lagi, tapi orang itu gak mau ngejawab sama sekali.
Saat jarak kami sudah mulai menipis.. dia membuka jubahnya...
Aku langsung shock pas liat mukanya, sampe mulut tuh ternganga..
'I-itachi?!!! Kok bisa nyasar sampe sini anying?!' Batin ku yang shock berat.
"Ini aku... Itachi.. kakak mu" ucap dia dengan senyuman.
'Ealah anjirlah cok... demen ama kaka sendiri dosa gak si?! Lagian kenapa harus Itachi yang jadi kakak gw!' Batin ku.
'Oke jangan panik.. mungkin dia ini boong ya ges' aku menghela nafas berat lalu melihat kearahnya.
"Bohong! Aku tuh gak punya kakak!" Ucap ku.
"Itu karna kamu tidak pernah melihat ku, aku sudah pergi berkelana sejak umurku 10 tahun... jadi aku tidak ada saat ibu melahirkan kamu, aku mengenalimu karna ibu selalu mengirim surat tentang perkembangan kamu, dari kamu yang mulai berbicara sampai kamu berjalan.." ucapnya panjang x lebar.
"Terus.. kenapa ayah dan ibu gak bilang padaku kalau aku punya kakak?" Aku bertanya lagi dengan wajah bingung.
"Itu karena aku yang memintanya, nii-chan berniat untuk memberikanmu surprise atas kepulanganku, lalu tiba-tiba saja... aku mendapat kabar bahwa ibu telah meninggal karena dibunuh oleh seseorang" ucapnya sambil menunduk.
Aku mulai menangis saat dia menyebut ibu, karena aku jadi teringat kejadian dimana ibu yang dibunuh tepat didepan ku.
"Kalau kamu mengetahui ibu meninggal... kenapa kamu gak pulang kerumah?!! Apalagi kamu tau kalau kamu punya adik perempuan yang masih kecil! Kenapa gak kembali?!" Aku mulai frustasi dengan semua fakta yang baru saja aku ketahui..
"Maaf... aku tidak bisa pulang saat itu.." dia langsung memelukku.
"Kenapa? Kenapa gak bisa?" Aku menangis sampai sesegukan.
"Karena aku memiliki banyak musuh saat itu.. aku tidak mau mereka tau kalau aku mempunyai adik.. karena aku takut jika nantinya mereka akan menyandera kamu..." jelas dia.
Aku hanya diam dan mencoba untuk tenang..
"Jadi... maaf ya.." dia meminta maaf sambil mengelus kepala ku.
"Uhm" aku hanya mengangguk saja.
Author's pov:
"Jadi siapa target mu [Name]?" Tanya Itachi.
"174, aku tidak tau itu nomor siapa" [Name] bilang sambil masih memeluk Itachi. (Modus)
"Oh.. itu nomor ku, ini ambil saja.. nii-chan akan mencari 3 pin lain saja untuk menggantinya" ucap Itachi sambil menyodorkan pin miliknya.
"Eh? Serius?" Tanya [Name].
"Iya nii-chan serius" ucap Itachi.
"Yatta!!!" [Name] segera mengambil pin nya lalu melompat-lompat.
Itachi hanya tersenyum ketika melihat kelakuan adiknya ini.
"Baiklah.. nii-chan harus mencari 3 pin lainnya, kamu gak apa-apa kan kalo nii-chan tinggal?" Tanya Itachi.
"Uhm! Daijōbu desu!" Ucap [Name] dengan percaya diri.
"Baiklah.. kalau begitu nii-chan tinggal ya" ucap Itachi yang langsung menghilang begitu saja.
[Name] melanjutkan keliling pulau, sampai akhirnya dia ketemu sama Killua.
"Oh! Killua!!" Panggil [Name] sembari berlari.
"Oh [Name]" ucap Killua dengan datar.
'Buset dataran muka dia dibanding ni tanah' batin [Name].
"Bagaimana? Kamu sudah dapat pin nya?" Tanya Killua.
"Sudah dong" ucap [Name] dengan pd (padahal dapetinnya segampang nyabut pohon toge)
"Ohh bagus lah, aku juga sudah dapat sih, mau pergi ketempat awal gak?" Tanya Killua.
"Nanti aja deh.. mager" kata [Name].
"Mager? Apa itu? Nama makanan kah?" Tanya Killua.
"Mager itu artinya males gerak" ucap [Name].
"Ohhh ya sama sih.. aku juga mager" kata Killua.
"Trus kita mau ngapain?" Tanya [Name].
"Gak tau, makan angin aja kita" ucap Killua.
'Lah kok ooc amat nih Killua' batin [Name].
"Jadi laper..." kata [Name].
"Iya nih sama" ucap Killua.
"Nyari kambing yok? Ato apa kek yang bisa dimakan" ajak [Name].
"Hayok lah gass" kata Killua.
[Name] sama Killua pun pergi untuk mencari makanan bersama...
Tbc.....
Maap ges Killuanya ooc.. abisnya gemes saia T^T
Soalnya lucu aja gitu kalo ngeliat killua jadi muncul bibit bocil kematiannya
Btw sudah ku spill ya orang nya, semoga memenuhi ekspektasi klean semua yeee
Lopee <3
KAMU SEDANG MEMBACA
H×H x [Reader] With Naruto System (On Hiatus)
Fanfiction[Name] cewek yang moodyan yang suka halu tiba" masuk isekai?!!? nvm, oke cr nya kaka = Naruto : Masashi Kishimoto Hunter x Hunter : Yoshihiro Togashi Cerita ini? ya saya yang ngarang:v sampul cr : @shONe_Banana on Twitter jadwal update : random