Dua

464 65 1
                                    

Vote Before Reading ..
Story' By : Noona_kimjeykey1922
Happy Reading 😉😉


Taehyung akhirnya melepas pelukan nya pada Jungkook, dan dia terus menatap bagaimana tubuh putih Jungkook yang berlalu menuju lemari pakaian.

"Hyung, sebaiknya kau segera mandi. Jika terlalu malam, nanti kau kedinginan."

"Sebentar lagi chagiya, aku hanya ingin melihat mu berpakaian. Dan jika aku kedinginan, bukankah ada kau yang akan menghangatkan ku?"

Jungkook menggeleng, menurut Jungkook obrolan taehyung memang terkadang ngaco, Jungkook selalu di buat salah tingkah dengan ucapan taehyung, hanya saja Jungkook tidak ingin menyimpan perasaan lebih pada pria yang lebih tua dua tahun darinya itu.

"Ck, kau selalu saja menjawab ucapan ku hyung."

Taehyung terkekeh saat Jungkook sudah mulai kesal padanya. Pria itu berjalan ke arah namja kesayangan nya dan mengecup lembut pipi Jungkook.

Jungkook hanya diam, dia hanya terus melanjutkan mengeringkan rambut nya tanpa terganggu dengan apa yang taehyung lakukan padanya.

"Chagiya, aku mandi dulu, kau jangan merajuk. Jika merajuk wajah mu jelek nanti."

"Jelek begini juga Hyung tetap sayang kan?"

"Tentu baby."

Jungkook mendengus sebelum kemudian terkekeh kecil. Dia melihat bagaimana taehyung yang berlalu dari hadapan nya.

"Hyung, ku mohon jangan membuatku semakin nyaman dengan mu. Aku benar-benar bisa menyukai mu jika seperti ini Hyung."

Jungkook menggeleng, dia segera beranjak menuju kasur, saat dirasa rambutnya sudah kering.

Jungkook menutup tubuhnya dengan selimut dan segera memejamkan matanya. Dia harus memiliki energi untuk berlatih besok.

Sementara itu taehyung yang baru saja keluar dari kamar mandi hanya menggeleng ketika melihat Jungkook yang sudah terlelap di atas kasur nya.

Dia yang sudah memakai pakaian nya pun beranjak mendekati namja cantik itu, taehyung menatap bagaimana indahnya paras Jungkook, mencium dahinya sebelum keluar dari dalam kamarnya.

Taehyung berjalan menuju kursi taman yang berada di luar dorm, Jimin sepertinya sudah menunggunya disana.

Dan benar saja, taehyung bisa melihat Jimin yang saat ini tengah memainkan ponsel nya di atas bangku putih yang berada disana.

Taehyung segera mendekat ke arah Jimin dan mendudukan dirinya di samping namja bermata sipit tersebut.

"Kau gila? Aku menunggu mu sejak 30 menit yang lalu. Kau lama sekali."

"Maafkan aku jim, aku baru selesai mandi."

"Ck baiklah,, katakan apa yang ingin kau katakan. Dan apa tadi, kau ingin jujur? Soal apa?"

"Jim berjanjilah jika kau tidak akan mengatakan hal ini pada siapapun."

"Astaga taehyung, aku harus berjanji berapa kali padamu? Aku janji tidak akan mengatakan apapun pada orang lain."

"Dan berjanjilah kau tidak akan mengejek ku."

"Hmm, katakan lah.."

Taehyung mengangguk, pria itu tampak menarik nafasnya kasar sebelum melanjutkan ucapan nya.

"Jim, sepetinya aku menyukai Jungkook?"

Uhuk .. uhuk ..

Jimin tersedak ludahnya sendiri saat mendengar apa yang baru saja taehyung katakan.

"Astaga jim, kau tidak apa-apa?"

Jimin menggeleng dengan tangan yang memegangi tenggorokan nya.

"Tae, jangan gila. Kau serius?"

Taehyung mengangguk, sebenarnya dia pun tidak pernah memikirkan hal ini sebelumnya, hanya saja rasa cintanya pada Jungkook datang begitu saja.

"Aku serius Jim, aku serius."

"Tidak, tidak .. aku yakin kau hanya menyayanginya sama seperti aku menyayangi Jungkook."

"Tidak Jim, rasa sayangku pada Jungkook berbeda. Aku benar-benar tidak mengerti dengan perasaan ku sendiri."

"Aku tidak menyalahkan perasaan mu Tae, hanya saja, pada Jungkook? Aku benar-benar tidak Menduga nya."

"Jim, apa yang harus aku lakukan?"

"Sebentar Tae, beri aku waktu untuk berfikir."

Taehyung tampak mengangguk, dia juga bingung harus berkata seperti apa.

"tae, bukan kah selama ini kau selalu menjalin hubungan dengan wanita?'

"kau benar jim, hanya saja aku tidak pernah lama berhubungan dengan mereka. ada sesuatu yang membuatku selalu tiba-tiba tidak tertarik pada mereka."

jimin tampak mengangguk-anggukan kepalanya. memang benar apa yang taehyung katakan, pria itu tidak bisa menjalin hubungan lebih dari dua puluh hari jika dengan wanita.

"lalu menurutmu, bagaimana perasaan jungkook pada mu?"

"sepertinya jungkook tidak menyukai pria."

"kau jangan mudah menyimpulkan sesuatu, kita bahkan tidak pernah melihat jungkook berkencan dengan wanita.jangan kan berkencan, dekat dengan wanita saja dia tidak mau"

sepertinya benar apa yang di katakan jimin, jungkook selalu terlihat ketakutan jika dekat dengan wanita.

"kau benar jim, jungkook bahkan tidak keberatan melakukan skinship dengan ku."

"nah itu yang menjadi pertanyaan kita saat ini. hanya saja tae, bagaimana jika jungkook membalas perasaan mu? apa kalian yakin akan bisa melanjutkan hubungan kalian? kalian itu public figure, bahkan di korea sendiri banyak yang homopobic, apa kalian siap?"

"aku akan memikirkan nya nanti jim, tapi kau akan mendukungku kan?"

"tentu, kami pasti akan mendukung kalian. begitupun dengan hyung-hyung lain nya."

"ku mohon jangan mengatakan hal ini pada siapapun terlebih dahulu jim. aku hanya ingin memastikan perasaan jungkook terlebih dahulu."

"kau benar, aku akan membantumu untuk mengetahui bagaimana perasaan jungkook yang sebenarnya. kau jangan khawatir."

"terimakasih jim, terimakasih karna kau sudah mau membantuku."

"tidak perlu berterimakasih tae, kita saudara. aku pasti akan membantu kalian.'

taehyung lagi-lagi mengangguk. taehyung memang begitu terbuka pada jimin dan dia begitu mempercayai apapun pada jimin.

"sebaiknya kau segera kembali ke kamar untuk beristirahat. karna besok kita harus kembali berlatih"

"iya jim, kau juga. dan terimakasih sudah menyempatkan waktumu untuk menemaniku mengobrol."

"astaga tidak perlu berkata seperti itu, seperti dengan siapa saja."

taehyung terkekeh, dia memeluk jimin dan segera berlalu dari sana.

"siapa yang tidak jatuh hati pada jungkook? dia pria tapi dia cantik. tidak salah jika taehyung jatuh hati padanya, karna taehyung lah yang paling dekat dengan nya." monolog jimin.

jimin menggeleng, sebelum kemudian berlalu dari area depan dorm dan kembali memasuki kamarnya.

To be continued...

Journey Of Love (Vkook) END PdF ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang