Bab 7

377 64 9
                                    

Vote Before Reading
Story By : Noona_kimjeykey1921
Happy Reading



Kini semua member tampak nya sudah berkumpul di meja makan, kecuali dua anggota terkecil di grup mereka, taehyung dan Jungkook.

"Jim, mana taehyung dengan Jungkook?" Tanya Namjoon.

"Sebentar lagi mungkin mereka akan kemari Hyung, tadi aku lihat Jungkook sedang mandi. Sedangkan taehyung, aku tidak melihatnya."

"Ck, jangan sampai mereka terlambat. Jika terlambat, kita pasti akan di marahi oleh bang PD nim."

Jimin dan yang lain nya mengangguk, dan tidak lama kemudian, tampak dua anggota termuda mereka pun datang menghampiri meja makan dan segera bergabung bersama ke lima Hyung mereka.

"Astaga, kalian kemana saja? Kenapa lama sekali? Kita bahkan sudah menunggu sejak tadi." Omel seokjin.

"Maafkan kami Hyung, semalam kami begadang, dan pagi ini, kami kesiangan." Bela taehyung ..

"Sudah.. sudah .. tidak apa-apa sebaiknya kalian segera makan dan kita akan pergi ke tempat latihan."

Semuanya menganguk saat mendengar ucapan Namjoon dan mereka kembali melanjutkan sarapan pagi dengan di hiasi obrolan ringan.

Yoongi menoleh ke arah Jungkook yang duduk di samping nya, dan mata yoongi membulat saat melihat satu bercak merah keunguan di leher Jungkook.

Yoongi menunduk, apa taehyung dan Jungkook susah berbuat sejauh itu? Pikir yoongi. Sebelum yoongi menggeleng, dia tidak ingin berfikir terlalu jauh. Yoongi harus menanyakan hal tersebut langsung dengan orang yang bersangkutan.

Yoongi tahu, tidak ada salahnya dengan cinta yang mungkin mereka miliki. Hanya saja, yoongi sudah bisa menebak jika hubungan yang akan di jalani keduanya tidak akan semudah yang mereka pikirkan.

"Hyung, kenapa kau diam saja?"

Hoseok bertanya pada yoongi yang sejak tadi hanya melamun, dia bahkan tidak ikut masuk kedalam perbincangan yang tengah di bahas oleh para member.

"Ahh tidak .. Oya Hyung .. aku ingin bicara nanti, bisakah?"

"Tentu, apa ada hal serius yang ingin kau sampaikan?"

"Tentu Hyung, aku ingin berbicara empat mata."

Semuanya tampak gugup, yoongi memang jarang mengobrol dengan seokjin apalagi serius seperti ini. Semuanya bertanya-tanya, termasuk Namjoon yang berstatus sebagai leader di grup tersebut.

***

Sarapan lagi pun telah selesai di laksanakan, para anggota segera pergi satu persatu menuju ruang latihan. Dan sepertinya hanya tinggal yoongi dan Jungkook saja yang masih berada di meja makan.

Taehyung sendiri sudah lebih awal pergi bersama Jimin, karna Jimin memaksa nya untuk berangkat bersama. Sedangkan Namjoon, hoseok dan seokjin baru saja berlalu.

"Hyung, jika kau ingin pergi lebih dulu, silahkan saja. Aku masih ingin makan."

"Tidak kook, Hyung akan menunggumu."

Jungkook menganguk, sebenarnya Jungkook tahu sejak tadi yoongi selalu memperhatikan nya, Jungkook gugup, hanya saja dia bisa menyembunyikan hal itu dari kakak nya.

"Kook, bolehkah Hyung bicara?"

"Tentu Hyung.. tapi, tidak apa-apa kan jika aku sambil makan seperti ini?"

"Iya tidak apa-apa."

Yoongi menarik nafasnya kasar, sebelum menghembuskan nya. Sebenarnya hal ini teramat sulit bagi yoongi, karna dia takut Jungkook akan tersinggung dan takut dengan apa yang akan di bicarakan olehnya.

Adik bungsu nya itu memiliki perasaan yang sangat lembut, bahkan yoongi teramat menyayanginya lebih dari anggota yang lain. Maka dari itu, yoongi tidak pernah meninggikan suara nya saat berbicara dengan Jungkook.

"Tanda apa yang ada di leher mu?"

Uhuk uhuk ..

Pertanyaan yoongi mampu membuat Jungkook tersedak. Sementara yoongi tentu terkejut, dia segera mengambilkan segelas air putih untuk Jungkook.

"Astaga, maafkan aku jika pertanyaan ku mengejutkan mu. Minum ini kook."

Jungkook segera mengambil air putih dari tangan yoongi dan meminumnya hingga tandas.

Setelah meminum air putih tersebut, Jungkook menunduk. Entah apa yang harus dia katakan pada Hyung nya. Jungkook benar-benar tidak tahu. Jungkook benar-benar takut dengan reaksi yoongi jika dia mengetahui Masalah dirinya dengan taehyung.

Yoongi tentu menyadari bagaimana takutnya Jungkook padanya, sebelum tangan nya terangkat mengelus lembut surai si kecil.

"Kook, aku Hyung mu. Ku mohon jangan sembunyikan apapun dariku. Aku menyayangi mu kook, kau tahu? Aku bahkan tidak akan pernah memarahimu."

Jungkook mengangkat pandangan nya dan yoongi bisa melihat bagaimana manik jelaga tersebut yang kini sudah di genangi air mata.

Yoongi merengkuh tubuh Jungkook, entah lah melihat Jungkook menangis, hatinya pun terasa ikut tersayat.

"Hyungie .. aku tidak tahu Hyung .. aku tidak tahu .. entah kenapa aku memiliki perasaan ini pada Tae hyungie, aku bahkan sudah menyembunyikan nya sebisa ku. Tapi tidak bisa Hyung, karna Tae Hyung datang padaku dan menyatakan perasaan nya padaku. Dan ternyata kami memiliki perasaan yang sama. Hikss .."

Yoongi mengelus lembut punggung Jungkook yang bergetar, Jungkook nya menangis.

"Hei, tidak ada yang salah dengan perasaan kalian. Ini murni dari hati kalian. Tentu Hyung tidak akan marah. Hanya saja, jangan pernah sembunyikan apapun dari kami. Jangan pernah menghadapi semuanya sendiri, ada kami yang akan selalu mendukung kalian kook."

"Hyung, apa kau tidak jijik padaku? Aku penyuka sesama jenis Hyung, aku gay .."

"Bukankah gay juga manusia? Tidak ada yang bisa menghakimi perasaan kalian, karna cinta itu murni, murni berasal dari hati kalian."

Jungkook menganguk, dia masih setia memeluk erat tubuh yoongi. Sebelum yoongi mengurai pelukan nya. Yoongi memegang kedua tangan Jungkook dan menatap bagaimana manik bulat berair tersebut.

"Jadi, izinkan Hyung untuk membicarakan hal ini dengan Hyung yang lain nya ya?"

"Tapi hyung, aku takut."

"Jangan takut, ada aku yang akan membela mu jika merek tidak setuju."

Jungkook mengangguk, dan kembali merengkuh tubuh yoongi.

"Hyung, terimakasih .. terimakasih sudah mendukung ku.".

"Tentu Jungkook, kau adikku. Aku sangat menyayangimu."

Jungkook tersenyum pada yoongi dan yoongi pun tampak mengusak lembut surai Jungkook.

"Sebaiknya kita segera pergi ke ruang koreografi, karna Namjoon pasti akan marah jika kita terlambat. Aku akan membicarakan hal ini nanti,".

Jungkook menganguk, dan keduanya beranjak meninggalkan meja makan, untuk segera pergi ke ruang latihan. Karna mereka sudah tertinggal cukup lama di meja makan.

To be continued....

^_Story For pdF_^

Journey Of Love (Vkook) END PdF ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang