Bab 3

167 29 6
                                    

Lan Wangji yang melihat kesedihan kekasihnya dan tingkah nya mulai berpikiran buruk dan menuju ke arahnya. "Wei Ying", Lan Wangji memanggil. Wei Wuxian yang mendengar namanya dipanggil dengan hangat, menoleh ke arah suara itu. Dia tersenyum sedih, lalu dia berkata, "Lan Zhan", katanya. "Apa yang kau inginkan dariku?", tanyanya.

"Wei Ying, apa yang akan kamu lakukan?" tanya Lan Wangji dengan hati-hati. Wei Wuxian hanya menatap Lan Wangji dan dia tersenyum sedih tanpa berkata apa-apa.

Lan Wangji khawatir dengan reaksi Wei Wuxian. Kemudian, dia berkata, "Wei Ying. Kemarilah. Di sana berbahaya. Jadi kemarilah, dekat denganku", bujuk Lan Wangji.

"Tidak, aku harus mengakhiri semua ini. Tidak ada lagi yang tersisa untukku di sini. Aku telah kehilangan segalanya", kata Wei Wuxian dengan sedih.

Lan Wangji yang mendengarkan Wei Wuxian menjadi sangat gelisah. Dia melihat ekspresi wajah putus asa Wei Wuxian, menambah kegelisahannya memikirkan apa yang akan dilakukan Wei Wuxian.' Dia putus asa dan dia menyerah, pikirnya.

Jiang Cheng, yang bergumul dengan mayat sambil memeluk kakaknya yang tergeletak tak berdaya, juga tidak dalam situasi yang baik. Wei Wuxian melihat kesulitan di wajah adiknya. Dia dalam masalah. Aku tidak bisa kehilangan dia seperti aku kehilangan Shijie, pikir Wei Wuxian.

Tiba-tiba. Jiang Cheng, yang masih emosi, mendengar siulan. Dia mencari arah suara itu, dan itu berasal dari Wei Wuxian. Lalu dia berkata, "WEI WUXIAN! Apa lagi yang ingin kamu lakukan?!".

Wei Wuxian hanya diam dari pertanyaan Jiang Cheng. Kemudian, dia membuat kembali menggenggam tangannya dan menutup mata.

Tanah bergetar membuat semua orang panik.

"Apa yang terjadi?!"

"Patriark yiling apa yang dia coba lakukan?!!!"

"Wei wuxian!!! Berhenti dan menyerah lah!!!"

Teriakan mereka yang meminta kematiannya.

Dengan membuka matanya "Kalian mengatakan aku yang tidak tahu terimakasih dan penghianat". Ucap Wei wuxian. Angin berhembus.

Tiba-tiba bunga bǐ àn huā Tumbuh di seluruh tanah tandus kota tanpa malam. Kelopak bunga berterbangan di sekitar mereka dan menghampiri Wei wuxian bersamaan dengan energi kebencian yang menari di sekitar.

Semua orang terpaku dengan penampilan itu dimana bulan besar berwarna merah berada di balik Wei wuxian, menyinari kota tanpa malam.

Tidak ada yang bisa keluar karena penghalang berwarna merah yang mengelilingi mereka, banyak yang panik akan apa yang akan dilakukan kultivator iblis itu.

"Apa yang terjadi?!!!" Teriak mereka dalam ketakutan dan kebingungan.

"Wei ying..." Lan Zhan bingung, panik dan takut dengan apa yang akan dilakukan Wei wuxian.

Sebuah pola mulai terbentuk dan di saat itulah Lan qiren berkata "Penyerahan"

"Paman?" Wangji dan Lan xichen melihat ke arah paman mereka.

"Salah satu buku dia perpustakaan terlarang mengatakan tentang ini. Penyerahan dengan mengorbankan sesuatu untuk sebuah permintaan yang dilakukan makhluk surgawi" ucapan Lan qiren berhasil membuat mereka semua terdiam dan ketakutan.

Tak ada yang bisa keluar dari penghalang yang terbentuk.

"Apa yang dikorbankan?" Tanya kan wangji. "Jiwa atau semacamnya... Aku tidak tau.. ayahmu lah yang paling tau" ucap qiren.

Mata Wei wuxian berwarna merah darah.

"Kalian... Para makhluk mulia... Bagaimana kalian bisa hidup tanpa aku!! Kalian lah yang berhutang nyawa padaku!" Ucap Wei wuxian

"Kalian akan hidup dengan penuh ketakutan di bawah para Wen seperti yang kalian rasakan ini"

"Itu tidak benar!!! Tanpamu kami bisa menang!!!" Teriak salah satu dari mereka.

"Hah! Benar bahkan anak kecil sekalipun tidak kalian lewatkan" gumam Wei wuxian.

"Maka... Aku akan membawa kalian kembali" lanjut wei wuxian dengan tekat.

"Jiang Cheng aku akan kembalikan mereka untukmu" Jiang Cheng yang mendengar itu bingung dan takut dengan apa yang akan dilakukan Wei wuxian

"Kekuatan alam .... Hati nurani... Dan jiwaku ... Surga dan bumi... Bahkan alam kematian... Kembalikan ... Kembalikan semuanya..." Ucap Wei wuxian suaranya berdesir lembut.

Kabut merah mulai bergerak. Para gagak terus berterbangan. "Kembalikan semua cinta" Tatapannya beralih ke Lan wangji

"Wei ying!!... Hentikan!! Kembali!!" Teriak Lan wangji putus asa.

Tubuh Wei Ying di selimuti cahaya merah terang. "Biarkan mereka ingat semua pengorbanan ku dibawah keputusasaan mereka. Dan hilangkan keberadaan ku dari mereka!!!" Teriak Wei wuxian.

"Terimalah hadiah yang ku persembahkan " ucap Wei Wuxian.

Dan seluruh kabut mulai menyelimuti mereka.

"Apa yang terjadi?!!!" Teriak mereka

Kabut memperlihatkan seluruh gambar sebelum terjadinya perang sampai cahaya membutakan mata dan memisahkan mereka dari satu sama lain.

Ketika mereka membuka mata.... Mereka semua kembali...

Kembali dengan seluruh ingatan tentang penyerahan atau pengorbanan Wei wuxian.






--------------

----------------------

banyak tambahan dan perbedaan dari karya asli mdzs ini dan aku harap kalian gak akan kecewa...

Entah kapan bayi Ying kesayangan kita akan muncul... Aku pun tak tau •3• Bagaimana cara dia kembali?

Apa benar itu bayaran yang diperlukan Wei wuxian untuk pengorbanannya?

Apa hasil perang dari ketiadaan Wei wuxian?

Bagaimana Lan Zhan bisa bertemu kembali dengan kekasih hatinya?

SRL - Edit | WangXian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang