Ternyata kebetulan sekali seorang pria sedang membuka pintu rumah nya. Dia Om Edo. Aku masih sangat mengenal nya dari wajah nya sekarang meskipun sudah tertutup kumis dan janggut dengan model rambut yang berbeda dari dulu yang kukenal.
Aku cukup pangling begitu melihat Om Edo. Sangat berbeda. Bahkan badan nya jauh lebih berisi dan tegap sekarang.
"Tampan sekali" batinku.Ah kenapa aku berpikir jauh sekali ?
Dan Entah kenapa Om Edo juga masih mengenal ku. Atau mungkin Denis yang sudah memberitahu aku sedang menuju rumah mereka sejak beberapa menit yang lalu.
Aku mendekat menuju pintu rumah itu. Rumah yang berada di dalam komplek dan tanpa pagar.
Terlihat senyuman nya dari depan pintu rumah nya menyambut ku. Aku cukup kikuk, tapi juga sangat senang bisa melihat Om Edo lagi secara langsung !
Denis sialan ini malah terlalu buru-buru ingin mengajakku ngobrol keluar. Padahal baru saja aku bertemu dengan Om Edo juga dengan nya. Tapi apa boleh buat. Sebagai tamu aku hanya bisa menurut saja. Aku dan Denis pergi ke sebuah cafe naik mobil nya. Sekitar setengah jam perjalanan apalagi perjalanan sore ini cukup macet karena alur orang pulang kantor.
Tapi begitu lah Denis. Mungkin karena kami yang terlalu dekat menyebabkan Denis terlalu santai. Sejak dulu seperti itu. Sudah seperti saudara saja.
Aku dan Denis cukup banyak bercerita. Denis sangat sibuk dengan kegiatan kampus nya. Dia cukup aktif di kampus. Berbeda dengan ku, yang lebih senang mengurangi jam di kampus. Hehe.
Aku lebih banyak menghabiskan waktu di Gym. Atau renang. Sudah menjadi rutinitas ku seperti itu. Semua hobiku ini membantu membentuk badan ku menjadi proporsional.
Kami selesai ngobrol ngalor kidul hingga cukup larut. Sekitar pukul 10 malam. Setelah itu Denis mengantarkan ku langsung menuju apartemen yang artinya aku tidak bisa bertemu lagi dengan Om Edo untuk hari ini.
...
Aku sudah 4 hari berada di negara ini. Selama 3 hari ini juga aku selalu berkunjung kerumah Denis. Biasanya menjelang sore aku menuju rumah nya dan kami bercerita atau bermain keluar menuju tempat-tempat yang ingin ditunjukkan Denis kepada ku.
Aku cukup senang dengan antusias Denis menerima ku. Dia benar benar mengescort sepenuh hati. Kami mencoba makanan rekomendasi nya, menuju lokasi-lokasi yang belum pernah ku kunjungi sejak kecil, juga kemarin diajak ke kampus nya untuk bertemu teman-teman nya.
oh iya, untuk oleh oleh aku sudah memberikan secara langsung. Aku memberikan Denis di hari kami bertemu, dan Om Edo di hari berikut nya karena Denis yang meminta agar aku yang memberikan secara langsung. Tidak mewah. Aku memberikan biji kopi Byron Bay ke Denis karena dia sangat menyukai kopi, juga sebotol Wine Australia untuk Om Edo.
Denis sangat senang saat kuberikan kopi tersebut. Begitu juga Om Edo.
....
Hari ini ternyata Denis sedang ada kegiatan penting dari kampus nya. Dia harus menghadiri mewakilkan kampusnya sebagai peserta seminar di universitas lain yang ternyata di luar kota.
Kata nya dia harus berada disana sekitar 3 hari untuk mengikuti rangkaian kegiatan.
Jujur saja, aku juga tidak memiliki teman lain untuk sekarang disini. Jadi aku belum mempunyai rencana apapun. Tapi ternyata...[PART INI INCLUDE KOMIK BERWARNA]
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku 13 - OM EDO IDOLAKU
FantasiNiko yang mendapat liburan semester yang cukup panjang memutuskan untuk liburan ke tempat masa kecil nya bertemu dengan Denis, teman dekat sejak kecil. Mereka berencana menghabiskan waktu selama liburan. Liburan itu membawanya juga bertemu dengan Om...