Let's meet again someday (Wanderer/Scaramouche x Reader)

- Date(?)

Pagi harinya, Y/n terbangun ketika ia mendengar suara gerutuan Scaramouche, yang sepertinya lagi-lagi kesal karena bawahannya berlaku sembarangan tanpa sepengetahuannya. Mata nila nya perlahan berputar dan menatap ke arah Y/n yang kini telah bangun.

"Oh, kamu sudah bangun? Kupikir kamu berniat untuk menjadi pemalas." Perkataan sarkasnya tertutupi oleh sedikit nada lembut yang tersirat.

Y/n menatap bingung ke arahnya sebelum akhirnya gadis itu menghela napas. Mau marah bagaimanapun, ia harus terbiasa ketika mendengar perkataan yang keluar dari mulut Scara.

"Mengapa bangun? Kerjaanmu hanya tidur, dasar Koala betina." Scara mencoba mengontrol dirinya, mengingat selama di Fatui ia bersikap kasar kepada orang lain, tetapi khusus gadis di depannya saat ini, ia akan berusaha menjadi sosok yang agak lembut, walaupun mustahil.

Gadis itu menatap ke arah kedua bola mata milik Scaramouche, ia benar-benar tidak bisa memahami isi kepala Scaramouche. Dengan pikiran jahil, Y/n memutuskan untuk tidur lagi, seperti yang Scara katakan. Scara yang melihat hal tersebut langsung berjalan mendekat ke arahnya dan membuka selimut milik Y/n.

"Memangnya aku menyuruhmu untuk kembali tidur?" Scaramouche menyipitkan kedua kelopak matanya, menatap ke arah Y/n dengan sedikit rasa kesal.

Y/n menghela napas dan menatap ke arah Scara dengan wajah lelah dan sedikit berdecak, sebelum akhirnya Y/n kembali berbicara, "memangnya kalau kau mau tidur kenapa? Salah?"

Scaramouche berdecak kesal. Ia langsung menarik tangan Y/n dengan kasar hingga membuat gadis itu berdiri di hadapannya, gadis itu langsung meringis karena cengkraman erat milik Scaramouche di pergelangan tangannya. Ia menatap Y/n selama beberapa saat, sebelum akhirnya Scaramouche kembali berbicara, "memangnya kamu pikir aku bakal biarin kamu terus tidur-tiduran?"

Y/n merasa kesal mendengar hal tersebut dan langsung menjawab, "aku mau keluarpun sudah pasti kamu larang!" Ia menaikkan sedikit nadanya satu oktaf.

Scaramouche melebarkan kedua kelopak matanya sedikit karena terkejut, ia akhirnya kembali berbicara, "memang! Itu karena kamu selalu mencoba kabur dariku! Apalagi saat melihat pengembara berambut emas, kamu selalu hilang, entah karena mengikuti dia ataupun menemui orang lain!"

Perlahan Y/n sadar. Gadis itu tersenyum miring sambil menatap ke arah Scaramouche. Scara yang menyadari kesalahan kecilnya, wajahnya langsung memerah sedikit.

"Kamu cemburu?" Tanya Y/n, dan dalam hitungan detik Scaramouche melebarkan kedua bola matanya dengan pipi yang memerah, ia merasa sedikit kesal, marah, malu, dan juga bodoh. Ia selalu memperingati dirinya untuk tidak menunjukkan emosi, tetapi ia selalu gagal jika itu menyangkut Y/n.

"Tutup mulutmu! Aku hanya khawatir, mengingat kamu begitu ceroboh dan bodoh, bisa saja kamu tidak melihat ada hilichurl di belakangmu saat kamu asik melamun!" Scara berujar dengan kesal, mencoba menutupi perasaan aslinya, tetapi mimik wajahnya telah menunjukkan isi hatinya, yang membuat Y/n tertawa geli.

"H-hah? Apa yang kamu tertawakan! Tidak ada yang lucu!" Ia terus berujar dengan kesal, sebelum akhirnya sesuatu terlintas di benaknya.

"Berhenti menertawakanku atau aku akan-" perkataan Scaramouche langsung terpotong oleh Y/n.

"Akan apa?" Gadis itu kembali terkikik geli, menatap wajah Scaramouche yang memerah di depannya, cengkraman telapak tangan Scara di pergelangan tangan Y/n semakin erat. Scara tersenyum miring lalu mendekatkan wajahnya kepada Y/n.

"Jadi kamu mulai berani ya?" Y/n memundurkan sedikit wajahnya yang memerah, ia awalnya berniat menggoda Scaramouche, tetapi kini Scara sendiri mulai terpancing dan menggodanya balik.

"Oh? Ada apa dengan wajahmu? Cuaca panas? Demam? Atau ..." Scara terus mendekatkan wajahnya ke arah gadis itu, ia meletakkan ujung jari telunjuknya di bawah dagu Y/n, menatap ke arah kedua bola mata Y/n yang berkedip malu-malu.