Again?

98 10 0
                                    

Pagi hari ini. Chenle dan Jisung bangun jam 05.21

Jisung bersiap-siap untuk berangkat ke kantor.

Sedangkan Chenle bersiap-siap untuk berangkat ke cafe milik Haechan.

Setelah mandi dan berpakaian Jisung dan Chenle pun sarapan pagi terlebih dahulu.

*Btw Chenle dah sehat yyaww*

"Sudah siap sayang?" Ucap Jisung kepada Chenle

"Sudahh" jawab Chenle.

Mereka pun keluar dari rumah Jisung. Jisung terlebih dahulu mengantar Chenle ke cafe milik Haechan.

*Beberapa menit kemudian*

"Nah sudah sampai, turunlah"

"Iya jiee"

Chenle mengecup Jisung di bibir nya dan pergi keluar. Jisung pun pergi meninggalkan Cafe itu.

🐹💐🐬

Jisung pun sampai di kantor milik alm ayah nya. Kebetulan ia kedatangan sekretaris baru. Giselle.

Yaa, Giselle adalah teman dari asisten nya, Yeji.

Yeji pun menelpon Jisung karena kedatangan sekretaris baru

*Dalam telepon*

"Jie ini ada sekretaris baru mu."

"Ya eonni, bawa saja dia kesini"

"Okee udah yaa eonni mau bawa dia dulu"

"Ya eonni."

Telepon mereka terputus. Jisung pun lanjut menandatangani berkas yang haru ia tanda tangani

Tok..tok..tok..

"Masuk." Ucap Jisung dengan nada sedikit dingin.

Mereka pun berbincang dengan Giselle apa yang harus ia lakukan nanti saat menjadi sekretaris baru nya

"Sudah paham?." Jisung.

"Sudah tuan" ucap Giselle dengan cara nada lembut dan mengedipkan mata sebelah nya.

"Apakah sudah bisa eonni tinggal?"

"Sudah eonni, terimakasih eonni."

Jisung dan Giselle pun melanjutkan pekerjaan mereka.

🐹💐🐬

"Makasih chann dah nganterin gw"

"Iyaa sama sama"

Chenle hari ini pulang lebih awal. Ia pulang jam 17.23

Chenle mandi dan berpakaian baju kaos putih dan celana panjang hitam.

Ia pun memasak untuk dirinya dan Jisung. Ia menunggu Jisung sambil memainkan hp nya.

Dua jam Jisung tak kunjung pulang. Chenle hanya menelepon Jaemin untuk datang kemari mencari Jisung.

Chenle pun kekantor untuk mencari Jisung. Ia menemukan Yeji yang sedang bermain hp

"Emm.. permisi eonni, apakah eonni melihat Jisung?"

"Ehh Chenle. Sebenarnya eonni tidak ingin mencampuri urusan kalian tapi.. eonni ini tidak bercanda. Jisung mabuk-mabukkan bersama sekretaris baru nya di bar Neo. Ia kalau tidak salah mabuk berat kata teman eonni yang ada disana. Kebetulan ia juga teman dari Jisung. Cowo kok"

Deg.

Chenle kaget yang mendengar jawaban dari eonni nya itu. Perasaan nya marah,sedih,pusing campur aduk.

"Terimakasih eonni. Kau sudah menjawab ku"

"Ya sama² Chenle"

Chenle dan Jaemin pun pergi dari kantor itu dan segera ke bar Neo yang di kasih tau eonni nya itu.

Setelah sampai. Ia mendapat Jisung dan Giselle mabuk berat dan berciuman.

Ia menyeret Jisung segera masuk ke mobil. Jaemin sudah di jemput Jeno berhubung.

Chenle menyetir sampai rumah. Ia menyeret Jisung untuk kekamar dan mendorong Jisung kekasur.

"HEI PARK. KAU SUDAH BILANG KAN TIDAK ADA YANG BOLEH MENCICIPI BIBIR KITA DENGAN ORANG LAIN?? TAPI APA! KAU YANG MENCICIPI BIBIR ORANG LAIN. AKU AKAN MEMBERSIHKAN NODA CIUMAN YANG ADA DI BIBI,LEHER DAN DADA MU"

"Apa yang kau janjikan? Omong kosong. OMONG KOSONG!!"

"Sebagai ganti nya. Aku mau membersihkan noda yang ada dimana-mana itu. Terutama di dada mu"

Chenle pun menarik Jisung untuk mendekat dengan nya. Ia membuka kancing baju Jisung.

"Cih, sini kau." Ucap Chenle

Chenle pun melumat, menghisap, menggigit bibir Jisung, tak lupa ia mencium bibir Jisung dengan rakus.

Chenle pun turun ke leher Jisung. Ia meninggalkan banyak jejak warna ungu ke merahan disana.

Turun juga ke dada bidang Jisung. Ia menciumi dada Jisung. Dan ia menjilat daun telinga Jisung dan meninggalkan Jisung dan mengunci pintu kamar itu dari luar dan Jisung juga acak-acakan

🐹💐🐬

Keesokan harinya Jisung pun melihat dirinya banyak ruam ungu kemerahan di dada dan di lehernya Jisung pun bertanya siapa yang membuat nya?

Ia ingin membuka pintu itu namun tidak bisa. Ia pun heran, kenapa dia bau alkohol? Ia tidak bisa mengingat kejadian semalam.

Tak lama kemudian, ada yang membukakan pintu dan Chenle menghampiri Jisung juga ia mencium lagi bibir Jisung

Jisung menanyakan kenapa banyak ruam di tubuh nya

"Le kenapa banyak ruam di tubuh ku begini?"

"Oh, itu ulah ku." Jawab Chenle dan karena Jisung tak yakin ia menanyakan kembali.

"Hah?! Aku tak percaya deng- hmpp"

Ucap Jisung yang terputus sadar Chenle membuat tanda di perut nya.

"Sudah percaya?" Chenle.

"Jisung yang kaget pun menanyakan kenapa Chenle membuat ini.

"Ohya kenapa lele membuat ini semua?"

"Karena kau berciuman dengan jalang lain."

Deg

Jisung yang kaget pun percaya pada pacar nya.

"Sudah kan? Lele gamau maafin jie lagi."Chenle

" Ehh maafin jiee, maafin mommy lelee (⁠╥⁠﹏⁠╥⁠)"Jisung

"Ga"Chenle

"Mommy leleee maafin jie mommy"Jisung

"Yaudah lele maafin, tapi jangan gitu lagi ya?"Chenle

"Iya mommy siap!"Jisung

"Udah gih mandi dulu bau tauu"Chenle

"Mandiin mommyyy"Jisung

"Huft.. iya iya"Chenle

Chenle pun memandikan Jisung layak nya seorang bayi besar.

Setelah mereka selesai mandi Chenle memakai kan baju untuk Jisung dan Chenle meminta Yeji untuk memecat Giselle tadi.

"Jie makan ya kalo ga makan nanti ga lele maafin"

"Suapin mommyyy"

"Huftt iya iya."

Chenle pun menyuapi Jisung seperti ia menyuapi bayi yang sedang makan.

🐹💐🐬

Malam telah tiba. Jisung pun meminta pelukan dari Chenle. Chenle pun memeluk Jisung dengan hangat sampai mereka menyusul ke alam mimpi.




Teman || JiChen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang