Esok paginya, chenle bangun dan membersihkan dirinya yang lengket, (mereka habis...🌚) Setelah selesai mandi, Chenle kedapur dan memasak makanan untuk mereka berdua (sengaja gaada maid, cuma ada supir sama bodyguard)
"Jisungie sayang, bangun yuk?" Ujar Chenle sambil membangunkan Jisung
"Iya" ucap Jisung singkat dan diiringi suara serak nya
"Mandi yah, nanti kamu makan terus pergi kerja"
"Kek nya ada yang kurang deh?" Ujar Chenle
Cup.
Chenle mencium pipi kanan Jisung
Jisung yang sudah terbiasa pun memeluk Chenle dan mengambil handuk untuk segera mandi
.
.
.
"Sayangg aku pergi dulu yah" ujar Jisung"Ck, kamu ini ya kalo masang dasi itu gaaapernahh bener, sini aku benerin!" Ujar Chenle sambil membenarkan dasi Jisung
"Hehe maaf" cengir Jisung
"Inget, jangan ganteng², nanti banyak cabe cabean yang mau deketin kamu!" Ujar Chenle yang kesal dan sedikit mempoutkan bibirnya
"Kok kamu lucu banget sih?"
Cup!
Kecupan itu mendarat di bibir manis Chenle.
"Udah ya yang aku pergi dulu Babay"
"Dahh!!"
Chenle pun memperhatikan mobil yang lama² akan menjauh dari pekarangan rumah nya
"Ck, laperr aku makan dulu dehh" ujar Chenle
.
.
.
Saat Chenle sudah selesai makan, Chenle merasa perutnya sangat mual, ia pun kekamar mandi bawah dan segera memuntahkan isi perutnya saat ini"Hoek..! Hoek..!" Setelah selesai, Chenle ke atas dan ke kamar nya untuk mengambil minyak, ia pun menaruh itu ke perutnya dan ke keningnya
Chenle yang merasa bosan, ia pun menonton televisi di ruang tamu nya
"Eumm.. kok perut aku mualnya ga berhenti² sii?"
Beberapa menit kemudian...
"Hnghh.. mau telpon jie aja, tapi jie kan lagi kerja?" Ujar Chenle yang sambil meringkuk dan menekan nekan perutnya agar segera mereda
Lama kelamaan, Chenle pun pingsan di tempat tidurnya
.
.
.
.
.
.
.
Sepulang Jisung kerja, Jisung pun memanggil Chenle, tak ada sautan. Jisung yang khawatir pun kekamar untuk mengecek siapa tahu ada Chenle disituJisung pun membuka pintuk kamar nya dan. . .
Deg.
"C–chenle?"
"Chenle bangu sayang, le bangun!!"
Tak ada sautan, Jisung pun menelpon dokter kepercayaan keluarga park.
.
.
.
.
Jisung pun menunggu di luar ruangan"Kenapa dengan istri saya dok?!" Ujar Jisung yang sambil melihat dokter yang keluar dari ruangan
"Selamat tuan Jisung, pertama Tama, saya mengucapkan selamat kepada mu, kau mempunyai anak, dan.. kau sebentar lagi akan menjadi ayah, kalau kelamin nya belum diketahui, kalau Chenle, ia hanya kecapean, ini, ada obat pereda mual nya ya, 3×1, dan ini obat² lainnya, nanti di minum secara rutin ya, yasudah kalau begitu, saya izin pamit dulu ya tuan"
Dokter itu pun pergi meninggalkan Jisung yang sedang membeku itu
"A–aku punya anak?"
"..."
"YEYY CHENLEE KITA AKAN JADI ORANG TUA YEYYYYYYY" Ujar Jisung sambil melompat di tempat
Jisung pun memasuki ruangan itu dan segera memeluk Chenle dari belakang. (Betewe Jisung nya udah ganti baju yaaaaaaaaaaaaaaa)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Malam pun tiba, Chenle pun bangun dan segera membangunkan Jisung juga"Bubb, bangun yukk makan malam" ujar Chenle dengan nada yang manja
"Iyaa" ucap Jisung
"Sayang aku mau bilang sama kamu.. kalau kita... Kitapunyaanak"
"Hah? Apaan?"
"Kita udah punya anak"
"HAH?! Kecebong kamu manjur juga ya"
"Hehe bibit aku dinggg"
"Udah yuk, makan malam dulu"
"Okee" ujar Jisung
.
.
.
Hari ini hari Sabtu, dimana Jisung libur kantor dan segera bercinta bersama dokumennya di rumah nya."Jiee, sinii aku mau cuddleee"
"Sabar ya sayang, ini bentar lagi selesai kok"
"Ck, kamu tuh ya! Udah ga sayang sama aku lagi! Males sama kamu!" Ujar Chenle
"Eeh iya²" ujar Jisung sambil merentangkan tangannya untuk dipeluk oleh Chenle.
"Yayy" ujar Chenle, ia pun berhamburan di dada bidang Jisung untuk segera memeluk nya,

KAMU SEDANG MEMBACA
Teman || JiChen
Acak"gw gaakan suka sama Lo Jisung!" Ledek Chenle kepada Jisung. "Dih, tenang aja gw bakal bikin Lo suka sama gw" "Coba aja kalo bisa!" ✨✨✨ Bxb, homo, gay. ofc mpreg. homophobic. Ninuninu ini Naya.