Paparazzi

532 9 0
                                    

Pagi itu sebelum jam pelajaran pertama di mulai tiba-tiba Dita teman sebangku Yuyun, mendekat dan berbisik ke telinga Yuyun.

" Yun kemarin lu ama Kak Maya pacaran kan di dekat kantin sekolah ? " Tanya Dita sambil berbisik

" Engga kok Dit lu salah paham aku dan Kak Maya tuh cuma temenan " Jawab Yuyun dengan sedikit panik

" Teman apa teman sihhhh... nih aku ada bukti fotonya kalian lagi ciuman loh " Kata Dita kembali sambil menyodorkan Hpnya. Ternyata Dita diam-diam menjadi Paparazzi.

" Eh waktu itu Kak Maya minta ditemenin pas latihan drama, makanya kita keliatan lebih mesra kayak orang pacaran. Pliz Dit jangan disebar-sebarin ya fotonya nanti bisa heboh satu sekolah " Jawab Yuyun memberi alasan sambil memohon-mohon kepada Dita.

" Santai rahasia lu berdua aman di tangan gue bos, kebetulan gue Himejoshi akut hehe " Kata Dita kembali

" Hah istilah apaan itu Dit baru denger dah ??? tanya Yuyun seakan penasaran

" Oh lu baru denger yak Himejoshi tuh istilah slang jepang buat cewek yang demen baca manga yuri alias hubungan sejenis lesbian gitu " Kata Dita menerangkan

" Owhhh ternyata diam-diam lu wibu ye Dit " Kata Yuyun menyimpulkan

" Iya Yun gue ada banyak koleksi manga Yuri di rumah kalo lu juga suka hayuk mampir ke tempat gue. Oh iya trus tenang aja gue dukung hubungan lu ama Kak Maya kok, kalian cocok banget deh berdua hehe " Kata Dita

" Boleh... boleh Dit hehe " Kata Yuyun dengan ramah sambil mengela napas pelan. Yuyun sebenarnya takut menghancurkan fantasi Dita jika tau fakta sesungguhnya bahwa Yuyun dan Maya sebenarnya adalah seorang pria.

Jam pelajaran pun dimulai. Seperti murid sekolah pada umumnya Yuyun dan Dita kembali fokus mendengarkan guru di kelas. Time Skip saat jam istirahat tiba-tiba Wendy teman satu kelas Yuyun bersama Irene datang menemui Yuyun.

" Yun bantuin gue yah " Kata Wendy

" Hah bantuin apa dulu nih yuyun gak paham ??? " Kata Yuyun dengan sedikit terkejut karena Wendy dan Irene datang tiba-tiba

" Ini Yun kan bentar lagi ada kompetisi Cheerleader antar sekolah nah salah satu anggota Cheer kita tuh kemarin cidera kecengklak kakinya pas latihan... so sekarang kita lagi nyari anggota baru buat gantiin " Kata Irene mencoba menerangkan

" Bentar-bentar jangan bilang Yuyun yang suruh gantiin yes, Yuyun gak ada pengalaman jadi Cheerleader kan sumpah samber gledek berani deh " Jawab Yuyun seakan keberatan

" Kamu dah punya moda paras cantik dan Body yang bagus, tenang Yun nanti ada senior khusus yang bakal ngelatih kamu sampai mahir kok " Kata Wendy

" Gini aja gimana kalo sekalian ajakin Kak Maya, si Yuyun ini lebih pede kalo ada Kak Maya hehe " Kata Dita tiba-tiba menimpali

" Ide bagus tuh Dit, Maya juga cocok tuh jadi Cheerleader ye, tar biar gue yang paksa dia buat ikutan " ujar Irene seakan menyetujui usulan Dita.

" Sttt Dit apa-apaan sih.... " kata Yuyun seakan protes dengan Dita yang ikut campur

" Udah dicoba dulu aja Yun itung-itung nambah pengalaman kan " Kata Irene sambil tersenyum
" Ok deh kak... " Jawab Yuyun terpaksa menuruti kemauan mereka karena merasa tidak enak

" Yaudah sepulang sekolah Aku tunggu di lapangan basket ya, jangan sampai gak dateng. Nanti biar kak Seulgi yang ngelatih kalian " ujar Wendy. Irene dan Wendy kemudian pergi meninggalkan Yuyun.

" Cie.... cie... semangat ya Yunnn ntar bisa barengan kak Maya latihannya " Jawab Dita dengan entengnya tanpa merasa berdosa. Seakan sudah mengumpankan Yuyun dan Maya ke kandang singa

" Eh ngomong-ngomong Kak Seulgi tuh siapa Dit ? " Tanya Yuyun

" Oh dia itu alumni senior Cheerleader di sekolah St. Luciana, trus dia udah menang banyak penghargaan ntar U tau sendiri orangnya kek gimana hehe " Kata Dita kembali

Sepulang sekolah Yuyun dan Maya sudah berganti baju dengan seragam Cheerleader dan menunggu Kak seulgi di lapangan Basket. Yuyun dan Maya saling bertatap-tatapan seakan saling merasa aneh melihat penampilan mereka yang berganti memakai seragam Cheerleader dengan tanktop dan rok mini yang sangat sexy.

Selang beberapa menit kemudian dari kejauhan Wendy datang bersama Kak Seulgi. Kak Seulgi yang juga sering disapa dengan panggilan akrab Kak Gigi adalah senior Cheerleader di sekolah St.Luciana yang terkenal tegas dan galak.

" Mana anak baru yang bakal gue latih wennn !!! " tanya Kak Gigi

" Itu di lapangan kak " Kata Wendy menjawab

" Met siang kak... " Ujar Yuyun dan Maya menyapa kompak dengan ramah

" Gak usah sok akrab, jadi kalian anggota baru yang bakal gue tatar ya " Kata Kak Gigi dengan nada sedikit membentak.

" Iya kak.... " Jawab Yuyun dan Maya kali ini dengan nada ketakutan

" Apa jawab yang tegas kalian niat gak sih !!! " lanjut Kak Gigi

" Siap Iya kak " Jawab Yuyun dan Maya kembali

" Inget kalo dah mutusin dilatih ama gue kalian harus disiplin, kalo sampai besok lu pada bolos latihan bakal gue kejar sampai ujung dunia sekalipun... lu pada ngerti kan !!! " Kata Kak Gigi lagi

" Siap.... mengerti kak " Kata Yuyun dan Maya.

" Ok kita mulai latihannya pertama kalian lari keliling lapangan basket dulu 10 kali abis itu istirahat 10 menit trus lanjut latihan Split. " kata Kak Gigi

Yuyun dan Maya pun terpaksa mengukuti instruksi dari kak Gigi itu. Lari kemudian Split dan dilanjutkan dengan latihan berikutnya hingga Yuyun dan Maya lemas kelelahan. Tepat Jam 5 sore Kak Seulgi mengakhiri sesi latihannya dan menyuruh Yuyun dan Maya besok datang lagi. Setelah selesai latihan dan Kak Seulgi pulang Yuyun dan Maya berdua mengungkapkan keluh kesahnya sambil rebahan tepar di lapangan.

" Wah gilak galaknya gak ketulungan dah tuh orang... kita nih dilatih jadi Cheerleader apa dilatih jadi tentara dah... besok kita kabur aja kali ya Yun " Ujar Maya dengan nada protes

" Jangan kak Maychan ntar kita bisa abis dijadiin tempe penyet ama Kak Gigi " Kata Yuyun

" Habisnya biji gue sampai linu disuruh split mulu " Ujar Maya kembali

" Semangat kak kuatkan bijimu ini semua demi sekolah kita " Jawab Yuyun sambil menyeka keringatnya dengan handuk

" Ehmmm... hai maaf ganggu kalian ada minuman ama Kue " Kata Dita menyodorkan makanan dan minuman diikuti senyuman manis di wajahnya

" Eh makasih Dit lu belum pulang ya ternyata " Kata Yuyun

" Belum hehe oh iya bisa gak kalian foto bareng buat dokumentasi... " lanjut Dita

" Ok ok dah " Kata Maya sembari mencoba merubah raut muka yang tadinya cemberut manyun dipaksa tersenyum

*** Jepret - Jepret ***

Dita mulai memfoto Yuyun dan Maya.

" Sip... sip... eh iya satu kali lagi ya kali ini yang rada mesra dong... Yuyun meluk Maya ya.... " Kata Dita seakan menjadi fotografer dadakan yang mengarahkan gaya. Yuyun dan Maya pun terpaksa menuruti kemauan Dita. Kisah Yuyun dan Maya menjadi Cheerleader di sekolah St. Luciana pun terus berlanjut....


Under His SkirtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang