Checkmate

928 7 0
                                    

Seakan sudah paham Baekhyun menurunkan badan perlahan-lahan dari atas meja dengan gerakan menggoda, hingga berlutut di hadapan Taeyeon. Kini Posisi Baekhyun berada di kolong meja. Penis yang Besar tersebut dalam genggaman Baekhyun dikecup dan dijilat perlahan disertai sedikit kocokan. Benda itu bergetar hebat diiringi setiap kali lidah Baekhyun menyapunya.

Kemudian Baekhyun buka mulutnya lebar-lebar untuk memasukkan penis itu. Hhmm....hampir sedikit lagi masuk seluruhnya hingga mentok di tenggorokan. Penis Taeyeon sangat kokoh dan dihiasi sedikit urat, bagian kepalanya nampak seperti cendawan berdenyut-denyut. Dalam mulutk penis itu dikulum dan dihisap, Baekhyun mengerakkan lidahnya memutar mengitari kepala penis. Sesekali Baekhyun melirik ke atas melihat ekspresi wajah Taeyeon yang nampak menikmati sepongan atau oral sex itu.
Sambil mengelus-elus rambut Baekhyun dan mengelap dahinya yang sudah bercucuran keringat dengan sapu tangan.
dengan cueknya Taeyeon kemudian membantu melepaskan baju dan rok Baekhyun hingga telanjang bulat. Baekhyun pun sedikit berjalan ke memutar kemudian diakhiri dengan melingkarkan lengannya yang lemah lembut di leher Taeyeon kemudian memeluknya. Dari tubuh Taeyeon tercium aroma khas parfum lelaki yang aromanya menyengat di ujung hidung. Tanpa Aba-aba Baekhyun mendorong kepala Taeyeon hingga terhimpit diantara kedua gunung. Tiba-tiba Baekhyun meringis dan mendesis karena Baekhyun merasakan balasan berupa gigitan pada puting kanannya, Taeyeon dengan gemasnya menggigit dan mencupangi puting Baekhyun itu, giginya digetarkan pada bulatan mungil puting dan meninggalkan jejak disekitarnya. Tangannya mulai mengelusi punggung menurun hingga mencengkram pantat sexy Baekhyun yang bulat dan padat.

"Hhmm...sempurna sekali tubuhmu ini Nona pasti rajin dirawat ya? " Puji Taeyeon sambil tersenyum kecil sekaligus sambil meremas pantat dengan cukup keras.
" ahhhhsss... sayangggg..... hmmmmffff"
Wajah Baekhyun memerah malu menanggapi pujian itu. lalu kembali membenamkan Wajah Taeyeon ke payudaranya yang sebelah, Taeyeom melanjutkan menyusu seperti seorang bayi dari situ. Kali ini dia menjilati seluruh permukaannya hingga basah oleh liurnya lalu diemut dan dihisap kuat-kuat. Tangannya dibawah sana juga tidak bisa diam, yang kiri meremas-remas pantat dan paha, yang kanan menggerayangi vagina dan mulai menusuk-nusukkan jarinya di sana. Sebagai respon Baekhyun hanya bisa mendesah paarah dan memeluknya erat-erat, darah dalam tubuh Baekhyun semakin bergolak.
" Akhhhh... Ahhmm... "
keringat tetap menetes-netes. Mulut Taeyeon kiini merambat naik menjilati leher jenjang Baekhyun. Dia juga mengulum leher dan mencupanginya seperti Dracula memangsa korbannya.
Cupangannya cukup keras sampai meninggalkan bercak merah selama beberapa hari. Akhirnya mulut Taeyeon bertemu dengan mulut Baekhyun dimana lidah mereka saling beradu dengan liar. Sambil berciuman tangan Baekhyun meraba-raba selangkangan Taeyeon yang sudah mengeras itu. Setelah tiga menitan karena merasa pegal lidah dan susah bernafas mereka melepaskan diri dari ciuman.
"mmm Masukin aja sekarang yah Bos...saya udah gak tahan nih" pinta Baekhyun seakan tidak sabar
Namun belum sempat Baekhyun memegang penisnya Taeyeon.
Taeyeon sudah terlebih dulu mengangkat tubuh Baekhyun. Taeyeon seakan dengan kuat sanggup menggendong Baekhyun dengan kedua tangan lalu diturunkan diatas meja kerjanya.
Taeyeon berdiri diantara kedua belah paha Baekhyun dan memegang penis itu dan mengarahkannya ke vagina Baekhyun. Tangan kanan Baekhyun meraih benda itu dan membantu menancapkannya. Perlahan-lahan batang itu melesak masuk membelah bibir vagina hingga tertanam seluruhnya.
"Ooohhh....!" desah Baekhyun dengan tubuh menegang dan mencengkram bahu Taeyeon seakan menahan sakit. "Sakit sayanggg ?" tanya Taeyeon.
Baekhyun hanya menggeleng walaupun rasanya memang agak nyeri, tapi itu cuma sebentar karena selanjutnya yang terasa hanyalah nikmat, ya nikmat yang semakin memuncak. Baekhyun tidak bisa tidak mendesah setiap kali Taeyeon mulai menggenjotnya,
Tapi juga Baekhyun harus menjaga volume suaranya agar tidak terdengar sampai luar tembok tetangga. Untuk itu Baekhyun kadang aku harus menggigit bibir atau jari. Taeyeon semakin cepat memaju-mundurkan penisnya, hal ini menimbulkan sensasi nikmat yang terus menjalari tubuh Baekhyun
" Shhhhh uggg... Ahhhh ... mphhffff "
Tubuh Baekhyun terlonjak-lonjak dan tertekuk sehingga payudaranya semakin membusung ke arah depan. Kesempatan ini tidak disia-siakan Taeyeon yang dengan sigap mulutnya mengecup tengkuk dan meremas-remas serta memilin-milin putingnya. Tak lama kemudian Baekhyun merasa dunia makin berputar dan tubuhnya menggelinjang dengan dahsyat, Baekhyun meendesah panjang dan melingkarkan kakinya lebih erat pada pinggangnya.
" Hmmmm ahhhh luppp you yankkkk ahhhh "
Cairan bening mengucur deras dari vagina sehingga menimbulkan bunyi kecipak setiap kali Taeyeon menghujamkan penisnya. Beberapa detik kemudian tubuh Baekhyun nampak melemas kembali dan tergeletak di mejan diantara tumpukan arsip-arsip dan alat tulis. Baekhyun hanya bisa mengambil nafas sebentar karena Taeyeon yang masih terlihat bertenaga ingin melanjutkan ronde berikutnya. Tubuh Baekhyun dibalikkan telungkup di atas meja dan kakinya ditarik hingga terjuntai menyentuh lantai, otomatis kini pantatnya pun menungging ke arah Taeyeon. Sambil meremas pantat Taeyeon mendorongkan penisnya itu ke vagina Baekhyun.

"Uuhh...nggghhh...!" desis Baekhyun saat penis yang keras itu seakan membelah bibir kemaluannya. Dalam posisi seperti ini sodokannya terasa semakin keras dan dalam, badannya pun ikut tergoncang hebat, payudaranya serasa tertekan dan bergesekan di meja kerjanya. Taeyeon menggenjot dengan semakin cepat, dengusan nafas mereka saling bercampur memenuhi ruangan itu. Sebisa mungkin Baekhyun masih menjaga suaranya agar tidak terlalu keras, tapi tetap saja sesekali Baekhyun menjerit kalau sodokannya keras. Mulutnya seperti ikan koi yang berusaha mengambil nafas di permukaan air dan mata Baekhyun menatap dengan pandangan kosong pada langit-langit ruangan itu..

Beberapa menit kemudian Taeyeon menarik tubuh Baekhyun mundur beberapa langkah sehingga payudaranya yang tadinya menempel dimeja kini menggantung bebas. Dengan begitu tangannya bisa kembali leluasa menggerayangi payudara. Taeyeon kemudian mengajak berganti posisi, digandengnya tangan Baekhyun menuju sofa. Dia menjatuhkan pantatnya disana, namun dia mencegah ketika Baekhyun mau duduk, disuruhnya Baekhyun berdiri di hadapannya, sehingga kemaluan Baekhyun tepat di depan wajah Taeyeon. "Bentar sayang aku bersihin dulu punyamu ini" katanya seraya menempelkan mulutnya pada area bulu-bulu kemaluan.
"Sslluurrpp....sshhrrp" dijilatinya kemaluan Baekhyun yang basah itu, cairan orgasmenya diseruputnya dengan bernafsu.

Baekhyun mendesis seperti ular derik dan meremas rambutnya sebagai respon atas tindakannya. Kemudian Barulah Baekhyun disuruhnya naik ke pangkuannya dengan posisi berhadapan. Tanpa disuruh Baekhyun megenggam penis Tayeon dan langsung diarahkan ke lubang kewanitaannya, setelah rasanya pas kemudian ditekan badannya ke bawah sehingga penis Taeyeon tertancap pada vaginanya. Sedikit demi sedikit Baekhyun merasakan ruang vaginanya terisi dan dengan beberapa hentakan hingga masuk ke liang terdalam. Sekitar kurang lebih 10 menit lamanya mereka berpacu dalam gaya demikian berlomba-lomba mencapai puncak. Mulut Taeyeon tak henti-henti mencupangi payudara yang mencuat di depan wajahnya, sesekali mulutnya juga mampir di pundak dan leher Baekhyun.
Baekhyun akhirnya tidak tahan lagi dengan memuncaknya rasa nikmat di selangkangan
"Srrrtttt crotttt.... "
gerak naik turun semakin cepat sampai vagina kembali mengeluarkan cukup banyak letupan cairan orgasme yang membasahi penisnya dan daerah selangkangan mereka. Bagaikan gunug api meletus dan memuntahkan larva. Semakin lama goyangan Baekhyun semakin lemah, sehingga tinggal Taeyeon saja yang masih menghentak-hentakkan tubuh Baekhyun yang sudah lemas di pangkuannya.

Taeyeon kemudian memerintahkan Baekhyun untuk menyelesaikannya dengan mulut saja. Baekhyun yang nasih lemas dan duduk bersimpuh di lantai di antara kedua kaki Taeyeon.
Baekhyun kemudian meraih penisnya yang belum ejakulasi. Benda itu, juga bulu-bulunya basah sekali oleh cairan yang masih hangat. Baekhyun kembali membuka mulut dan mengulumnya. Seiring dengan tenaga yang mulai terkumpul kembali kocoka pun lebih cepat. Hingga akhirnya batang itu semakin berdenyut diiringi suara erangan parau dari mulut Taeyeon.
Sperma itu menyemprot di langit-langit mulut Baekhyun, disusul semprotan berikutnya yang semakin mengisi mulut, rasanya hangat dan kental dengan aromanya yang familiar dengannya.
Baekhyun seakan mempraktekkan teknik sepongan yang dia lihat di video bokep jepang yang pernah dia tonton. Diapun berkonsentrasi menelan dan mengisapnya berusaha agar cairan itu tidak terbuang setetespun. Setelah perjuangan yang cukup berat akhirnya sempotannya makin mengecil dan akhirnya berhenti sama sekali. Baekhyunpun menjilatinya sampai bersih mengkilat, dan perlahan-lahan benda itu melunak kembali. Taeyeon bersandar sejenak di sofa dengan nafas masih terengah-engah. Tidak berapa lama kemudian tubuh Taeyeon yang terlihat kekar dan atletis itu dengan mesra memeluk Baekhyun sambil mengecup pipinya dan berbisik.
" Makasih ya sayangggg... I love you " Kata Taeyeon
" I love you tooo.... " Jawab Baekhyun sambil melumat bibir Taeyeon merekapun mengakhiri permainan mereka dengan pelukan dan ciuman yang mesra.
Saat itu juga peranan di rumahpun seakan berganti Taeyeon kini menjadi suami sementara Baekhyun menjadi seorang Istri.



Under His SkirtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang