Lukisan

498 6 0
                                    

Saranjana City dikenal sebagai kota yang cukup maju dan ramai. Saking majunya kota itu berhembus desas-desus bahwa sebagian besar penduduknya adalah alien dari planet lain. Sungguh sebuah rumor yang tidak masuk akal. Dan kembali lagi di hari senin yang sibuk Luhan mulai mengajar di sekolah St.Luciana sebagai guru baru. Di hari pertamanya mengajar sekolah langsung heboh karena ketampanannya dan langsung menjadi guru favorite murid-murid di sekolah itu. Sementara itu Ibu guru Nana yang sekarang telah naik jabatan menjadi kepala sekolah nampak murung dan galau duduk bersandar di kursi sembari mengingat kembali kejadian hari minggu kemarin.

" Bego... bego harusnya kemaren gue dandan yang rapi dah. Malah cuma pake daster buluk gambar mickey mouse sambil dengan polosnya nyapu pekarangan rumah. Duh malu baget dah gue... lagian kenapa gue gak kepikiran buat ngecek lagi data-datanya. Gak nyangka yang daftar ternyata lelaki setampan itu mana masih single lagi huahhh. " pikir bu Nana dalam hati seakan overthinking

Sementara itu di kelas murid-murid cewek seakan sedang gathering dengan idola K-POP. Sesi perkenalan menjadi riuh dan ramai .Tingkah mereka seakan berubah menjadi centil mencoba caper kepada Luhan.

" Pak di paris gimana suasananya, beneran romantis ya... Wendy pengen suatu hari lagi kesana lihat menara eiffel ditemenin ama bapak ya hehe " celetuk Wendy

***Huuuuu****

seisi kelas langsung menyoraki Wendy

" Hmmm enggak seromantis itu sih sebenernya, banyak copet ama tikus-tikus berkeliaran bebas hehe " Jawab Luhan sambil tersenyum manis

" Ye... sotoy emang lu Wen... lu pantesnya kalo ke paris jadi pawang tikus iya kan pak? haha " Kata Dita menimpali

" Ah apaain sih Dit lu juga lum pernah ke Paris kan... paling jauh lu ngelihat menara sutet doang di kampung " balas Wendy

" Sudah-sudah jangan bertengkar ya Wendy... Dita " Kata Luhan seakan melerai dengan sabar

" Pak jadi bapak beneran masih single ya? tinggal dimana sih??? ntar kapan-kapan kalo ada tugas gambar yang susah boleh minta ajarin privat ga di rumah " Tanya Yeri tiba-tiba
Seisi kelas seakan kompak menyoraki Yeri

***Hhhhuuuuuuu***

untuk kedua kalinya kini giliran Yeri yang disoraki

" Gila agressipppp banget lu Yer... " kata Wendy

" Boleh kok gpp Yeri ama yang lain kalo mau ke tempat bapak. It's Okay, cuma jangan dadakan ya ngabarin dulu. Biar bapak bisa nyiapin suguhan hehe " Jawab luhan dengan Ramah

*** Asikkkkk ***

untuk ketiga kalinya kini semua kompak bersorak kegirangan

" Sudah ya... hayuk lanjutin lagi pelajaran melukisnya " kata Luhan

" Pak Luhan ini saya bikin garisnya udah betul belum yak ? " Ujar Wendy seakan terus mencari-cari perhatian

" Oh udah bener kok cuma biar lebih enak bikin sketsa awal lukisannya kamu bisa pake kuas round yang ini ya " ujar Luhan mengarahkan Wendy

" Oh gitu ya pak, mau dong dienakin ehhh... maksudnya ini entar semoga hasil gambar Wendy enak dilihat ya pak jadinya hehe " Kata Wendy sambil tersipu malu

" Iya asal Wendy telaten nanti pasti hasilnya bagus kok " kata pak Luhan seakan menyemangati Wendy

" Sttt... awas ye lu Wennn pulang sekolah ribut jambak-jambakan kita " ancam Yeri kepada Wendy

" Hayukkk ama bocil kek lu gak takut gue " Jawab Wendy

" Ah iya bapak baru inget, Yuyun nanti sepulang sekolah ada hal yang Bapak mau tanyain jangan langsung pulang dulu ya " Kata Luhan kepada Yuyun

" Iya baik pak Luhan " Jawab Yuyun

" Yuyun awas kau !!! " Kata Wendy dan Yeri kompak memandang Yuyun. Dalam hati mereka langsung merasa iri dengan Yuyun

*** tingtong-tingtong *** Tanda jam pelajaran senipun usai

" Yahhh udahan padahal masih seru ngegambar nih pak guru " Kata Yeri

" Iya diterusin di rumah ya anak-anak besok minggu depan kita ketemu lagi " Kata Luhan

Para gadis-gadis itupun pulang setelah bel sekolah berbunyi. Sedangkan Baekhyun alias Yuyun menunggu tidak pulang terlebih dahulu sesuai permintaan dari Luhan. Yuyun awalnya cukup kebingungan mengapa Luhan tiba-tiba mengajaknya berbicara empat mata.

" Yun aku tahu sebenernya kamu tuh cowok kan " kata Luhan berbisik pelan

" Eh... mak...sud pak guru ??? " jawab Yuyun seakan tak habis pikir kenapa tiba-tiba Luhan tahu rahasia yang dia sembunyikan. Luhan adalah orang kedua yang dapat dengan tepat mengetahui identitasnya setelah Chanyeol

" Udah gpp Yun... tenang aja gak bakal aku laporin ke Bu Nana kok. Kamu pakai bodysuit buatan Dokter Sehun kan. Si Dokter mesum itu saudara tiri gue hehe. Oiya terus sekarang aku tinggalnya juga di bekas rumah u yang dulu yun " Kata Luhan sambil tertawa menepuk punggung Yuyun

" Ohhh Iya bener tepat seperti yang bapak bilang ...tapi..... benaran ya pak janji jangan dilaporin hiks ... hiks.... " ujar Yuyun mengaku dengan raut muka memelas

" Sumpah deh demi Tuhan gak bakal aku bocorin. Tenang aku cuma mau tanya jadi denger-denger kamu keturunan terakhir dari Kkaebsong Yun? saat ini aku masih menyelidiki hasil karya terakhir buatan kakek buyutmu soalnya. " Luhan terlihat sangat serius memandangi ke arah Yuyun

" Hmm pasti pak guru lagi memburu harta karun bajak laut Wolf kan? " Yuyun seakan paham dengan maksud dari Luhan dan langsung menarik kesimpulan

" Suatu kehormatan bisa ketemu ama pewaris cucu Kkaebsong hehe. Jujur aja ya Yun kebetulan aku baru bisa mecahin kode setengahnya dan mentok di karya terakhir " ujar Luhan

" Yuyun sebenarnya juga gak yakin tuh harta karun bajak laut beneran ada atau cuma mitos saja. Lukisan terakhir berarti " Under the Moonlight " yang cewek lagi duduk di kursi, terus ada sinar rembulan di belakang kan hehehe " Kata Yuyun

" Huum bener Yun, plizzz kasih bocoran kisi-kisi napa hehe " Kata Luhan bagaikan seorang detektif yang mencoba mencari-cari petunjuk, seakan mendesak Yuyun untuk memberikan petunjuk

" Gini deh coba bapak ubah sudut pandang terlebih dahulu, di laci paling bawah lemari rumah lama Yuyun, ada barang yang mungkin bisa ngebantu hehe " Kata Yuyun sambil tersenyum lebar

" Eh yang bener seriusan kamu Yun? Bukan cupang laci bawah kayak di film penyalin cahaya kan isinya ? " Tanya Luhan dengan raut muka penasaran

" Bukan lah pak, oiya Yuyun minta nomer handphone bapak, nanti biar komunikasinya lebih gampang boleh kan ya ? " Pinta Yuyun

" Oke deh Yunnn.... " Luhanpun menyanggupinya merekapun bertukar nomer telephone
Singkat cerita sesampainya di rumah Luhan membuka laci lemari tersebut. Sejenak Luhan kebingungan dengan barang yang Iya temukan di laci

" Yun ini gak salah yang ada di laci bawah cuma Wig sama baju cewek weh " Kata Luhan di kolom chat

" Oh masih ada ternyata ya... itu dulu benda bersejarah pas awal-awal Yuyun debut nge-crossdress. Pak Luhan dandan yang cantik terus coba pakai itu ya. Abis itu Pap fotonya ke Yuyun. Kalau Pak Luhan mau ngelakuin nanti janji Yuyun bakal kasih pentunjuk selanjutnya wkwk " balas Yuyun di kolom chat

" Sial yang bener aja weh... napa gue jadi dikerjain ama tuh bocah " kata Luhan dalam hati setelah membaca pesan balasan dari Yuyun. Walaupun sedikit kesal namun Luhan terpaksa menuruti kemauan Yuyun demi ambisinya untuk mendapatkan petunjuk.


Under His SkirtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang