With You [Iwaizumi Hajime X reader]

30

☞Iwaizumi Hajime (46) Pelatih atletik voli timnas Jepang

☞Iwaizumi (name) (44) pelatih atletik Universitas Olahraga Tokyo

☞Iwaizumi Eiji (16) murid sma

☞Iwaizumi Jirou (7) murid sd

"(NAME)! DIMANA SEPATUKU SAYANG?"

"OKAA-SAN DASI EIJI TIDAK ADA!"

"OKAA-SAN KAOS KAKI JIROU YANG SEBELAH TIDAK KETEMU"

Riuh terdengar dari lantai atas rumah keluarga Iwaizumi. (Name) selalu jadi orang paling populer dirumahnya saat pagi hari.

Yang bersangkutan?

Ngeteh lah ngapain bingung.

Karena (name) tau pasti barang yang mereka cari itu ada didepan mata mereka.

"Sayang, selamat pagi." Iwaizumi memeluk (name) dari belakang dan mencium pipinya.

Masih mesra aja pasutri ini.

"Ketemu?"

"Hehehe" Iwaizumi mengangguk.

"Kan"

Iwaizumi lalu duduk di kursi sebelah (name) memakan sarapannya.

"Okaa-san~ selamat pagii." Eiji memeluk ibunya.

"Pagi, sayang. Ketemu dasinya?"

"Adaa." Eiji menyerahkan dasinya dan meminta tolong (name) untuk memakaikannya.

Iwaizumi cuman bisa geleng-geleng. Perasaan Eiji sudah dia private cara pake dasi, tetep aja minta dipakein ibunya.

"Halah, manja" cibir Iwaizumi

"Halah, iri" balas Eiji

Eiji ini setelah adiknya lahir jadi makin menempel dan makin manja sama ibunya sampai sekarang.

Jadi makin sering ribut sama bapaknya.

Rebutan (name).

Terdengar suara langkah kaki kecil dari tangga.

"Okaa-saaann! Kaos kaki Jirou yang sebelah bolong. Hari ini Jirou tidak usah sekolah ya?"

Jirou langsung duduk di meja makannya.

"Hah? Gak boleh! Masa gitu aja mau bolos?" (Name) menggeleng.

"Tapi nanti kaki Jirou kedinginan." Rengek Jirou

"Sini Otou-san lihat bolongnya." Iwaizumi lalu menatap sobek kecil di kaos kaki Jiro. Sangat sangat kecil.

"Kamu harus tetap sekolah" putus Iwaizumi.

"Otou-san dan Okaa-san tidak sayang padaku ya?"

"Itu hanya sobek kecil. Kau harus tetap sekolah."

"Onii-chan juga tidak sayang?!"

Lah nyolot kau dik.

"Jangan alasan" balas Eiji

Jirou merengut. "Semua orang tidak sayang Jirou."

Kalau kakaknya sering ribut sama ayahnya.

Kalau Jirou beda.

Iya, beda.

Semuanya dia ajak ribut.

Memang ngereog anaknya.

Sejujurnya saat hamil Jirou dulu (name) sedikit berharap anaknya nanti perempuan terus kalem, biar rumahnya adem dikit.

Eh keluarnya cowok.

Untungnya Jirou ini tidak seperti Eiji yang mukanya duplikat Iwaizumi. Jirou lumayan mirip (name). Cuman beda di mata, mirip Iwaizumi.

(Name) akui dia punya anak dua serem semua kalau lagi melotot. Yah, tapi mau gimana lagi? Memang dari gen dia sama Iwaizumi gak ada yang kalem.

Tapi (name) tetep sayang banget sama anak cowoknya yang satu itu kok.

"Jirou-kun, sekolah ya nak. Biar pinter." Bujuk (name).

"Gak mauu. Jirou mau dirumah saja."

(Name) melotot. "Sekolah gak atau gak Okaa-san kasih makan!"

Setelah beberapa bujukan (omelan) Jirou akhirnya mau sekolah.

Nangis dikit sih.

Sudah waktunya Iwaizumi, Eiji, dan Jirou berangkat. Kalau (name) kerjanya hari ini agak siang jadi santai.

"Okaa-san Eiji berangkat ya." Eiji mencium pipi (name).

"Iya, hati-hati di jalan." (Name) mengelus lengan sang anak.

Eiji mengangguk.

(Name) melihat ke arah Jirou yang membuang muka darinya.

"Jirou gak mau pamit sama Okaa-san?"

Jirou melirik ibunya untuk beberapa saat kemudian mendekat dan memberikan ciuman di pipi (name).

Dapet bonus ingus dikit. gpp.

"Hati-hati ya berangkatnya." (Name) menghapus bekas air mata dan ingus Jirou.

Jirou mengangguk.

Sekarang giliran bayi gede.

"Sayang~ aku berangkat dulu ya." Iwaizumi mencium bibir sang istri. Curi-curi kesempatan main lidah juga lagi.

Untung Eiji gercep nutup mata adeknya.

Eiji geleng-geleng. Bapaknya ini kadang gak tau tempat.

"(Name), jaga mata di tempat kerja oke? Jangan cari berondong" Iwaizumi melotot.

Serem.

(Name) ngangguk. Gak janji tapi.

"Kami pergi dulu"

"Sampai jumpa, (name)"

END

7 Juli 2023

Sampai Babay kawan kawanku tersayang, makasih sudah support, vote dan komen. Maaf juga karena updatenya super duper lama.

Sedih dikit. Hiks.

See you later
~Rexa