ㅤㅤseorang gadis SMA terlihat sedang berlari sekencang mungkin menuju sekolah sambil menenteng sebuah tas samping yang terlihat begitu berat dan dirinya berhasil memasuki wilayah sekolah dengan napas yang tersengal dan keringat membasahi keningnya.
"waduhh gawat nih bisa mampus gue kalau ketahuan telat sama guru killer bisa"berdiri setengah hari di tengah lapangan"kata gadis itu sambil sesekali mengetuk jidatnya pelan.
"YAKKKK!!! KIM MINJU!!, dasar bocah ini semalam ngapain aja sih kok bisa telat gini datangnya lu habis open bo ya nyet??! " marah yuri sambil sesekali mencubit gemas pipi sahabatnya yang sudah dari kecil selalu bersama dengan dirinya"
"IHHH MALES DEH BIKIN MOOD GUE JADI BURUK LU, gue telat karena semalam ngerjain tugas di perpustakaan kota bukan ngelont3 jo yuriiii! lama-lama mulut lu gua jahit atau gak gue suruh digigit sama si samsul orgil di pasar malam kemarin" celoteh minju sambil sesekali merapikan pakaian dan rambutnya yang sedikit berantakan.
*eh ju lu tahu gak nanti sekolah kita ada party gede loh mengenang 32 tahun ultah sekolah kita ini gua siap ngebor di lantai aula heheh* kata yuri sambil sesekali memukul pelan bahu minju.
"Dihh ulat bulu! Gua paling males soal acara party mending gua di ruang seni ngelukis atau pulang terus nonton film kesukaan gue titanic hehe soalnya gue belum selesai nonton sampai part jack dan rose ehemmm**// " celoteh minju sambil mengibas wajahnya menggunakan buku menahan malu.
Dua gadis itu sibuk mengobrol dan tanpa disadari mereka melewati ruangan yang sering dibilang memiliki aura horor dan sambil sesekali melirik ke arah ruangan itu tiba"!!
"PRANGG!! bunyi pecahan kaca jatuh di ruangan tersebut dan tanpa babibu si yuri narik lengan minju sekuat tenaga dan mereka berdua lari sekencang" nya pergi dari lorong dekat ruangan tersebut.
"HUAHHHH EOMAAA!!! teriak yuri dan minju masih kaget dan mengingat" sesuatu hal yang sekilas ia lihat di ruangan tersebut dan sesampai di ruangan seni yuri terduduk lemas di bangku dan sesekali gelisah saking takutnya.
*tanpa disadari minju terus mengingat" hal yang dia lihat di ruangan tersebut. " apa itu tadi? sebuah lukisan yang pernah aku mimpikan atau itu cuman imajinasi gue aja ya tapi gue pernah lihat wajah orang dalam lukisan itu".
