L I E || Jirose

08

Jimin terus berjalan melewati lorong rumah sakit,  sampai di depan kamar yg telah di beritahu oleh rose.
Kamar mawar nomor 13.

Jimin berdiri sejenak di depan pintu,  ketika ingin mengetuk pintu nya,  pintu terbuka lebih dulu menampakan rose disana yg ingin pergi keluar.

" Jimin,  kau sudah sampai " tanya rose

" mmm,  apa yg terjadi dengan kakek mu " tanya jimin

" ceritanya cukup panjang,  aku akan membeli makan terlebih dahulu untuk nenek,  kau mau menunggu di dalam atau ikut " tanya rose sedikit ragu

" aku akan menemanimu,  ayo " ucap jimin

Rose dan jimin berjalan keluar, mereka berjalan menuju street food yg ada di sekitar sana.

" kau sudah makan " tanya rose

" belum " jawab jimin

" baiklah ayo kita makan dulu,  baru kembali " ajak rose

Jimin hanya menganggukan kepala tanda setuju. 

Mereka membeli dan makan ramen bersama disana,  setelah nya,  mereka membungkuskan makanan untuk nenek rose. 

Jimin celingak celinguk seperti mencari sesuatu.

" Dimana kekasih mu,  dia tidak menemani mu saat seperti ini " tanya jimin

" Kami sudah selesai,  dia berselingkuh dengan kakak tiriku " ucap rose.

Jimin menaikan sebelah alis nya,  tak mau bertanya lebih banyak lagi,  dia lebih memilih diam sampai di kamar kakek sooyun.

Melihat kakek sooyun,  Jimin teringat kembali kepada kakek nya yg telah meninggal,  sedikit rasa terisis kembali terasa oleh jimin. 

" Nenek,  makan lah dulu,  rose bawakan makanan untuk nenek " ucap rose pada gracia

" terimakasih nak, " ucap gracia lalu memalingkan pandangan nya pada jimin
" ini siapa rose? " tanya nya

" oh,  ini adalah laki2 yg kakek pilih untuk di jodohkan dengan rose " ucap rose

" apa kau....  " ucap gracia menggantung

" Aku akan menikah dengan nya nek,  sesuai dengan yg kakek inginkan " ucap rose

Jimin tentu terkejut dengan pernyataan rose,  kenapa tiba2 dia ingin menikah dengan nya.  Padahal jimin sendiri sudah melepaskan perjodohan itu,  bahkan rose tidak berbicara dulu dengan jimin apakah setuju atau tidak. 

" Rose,  aku ingin bicara berdua dengan mu boleh? " tanya jimin pelan

Rose hanya menganggukan kepala,  rose tau jimin pasti akan menanyakan hal ini. 

Mereka duduk berdua di taman rumahsakit itu..

" Kau pasti ingin bertanya tentang kata2 ku tadi kan " ucap rose

" ya,  kenapa tiba2?  Aku bahkan sudah melepaskan perjodohan itu ketika kakek ku meninggal " ucap jimin
" apa kau ingin menikah dengan ku untuk menjadi pelarian saja " sambung nya

" jangan buat aku menjadi jahat jimin,  kau lihat kakek ku sekarang,  dia terbaring disana semua karna salahku,  aku memang sakit hati atas apa yg Jae lakukan kepadaku...... " ucap rose menggantung

" Jae?  Siapa??  Kekasihmu?  " tanya jimin

" Mantan,,  sudah menjadi mantan, aku akui memang merasa sangat sakit dalam hatiku,  tapi bukan berarti aku menjadikan mu sebagai pelampiasan,  aku setuju untuk menikah karna ingin menghormati dan menuruti keinginan kakek ku,,  kau tau dia bertengkar dengan nenek gara2 aku,  dia sampai koma seperti sekarang karna untuk melindungiku,  aku hanya bisa melakukan ini untuk bisa sedikit menebus rasa bersalahku pada kakek " jelas rose