Chapter III - Book Club

144 22 3
                                    

----

"Hehe iya"

"Oh iya aku Ruby, dari kelas sebelah"

"(Name)" Jawabnya sambil tersenyum hangat.

Mereka berbincang cukup lama. Ruby yang mengikuti klub buku juga, memberi beberapa rekomendasi buku fiksi yang diterima dengan ramah oleh (Name).

(Name) mendapati wajah yang familiar, Ya Xavier. Xavier juga mengikuti klub buku. Tak heran, ia suka menyendiri sambil belajar atau membaca buku. Klub buku yang berisikan sekitar 16 orang itu pun dimulai, mereka saling berdiskusi membagikan pikiran dan pendapat mereka dari buku yang mereka baca. Kegiatan itu berjalan kurang lebih 1 jam.

Klub buku itu sudah selesai, namun (Name) masih berada di perpustakaan itu, ia ingin membaca baca - baca terlebih dahulu sebelum ia akan meminjam buku itu.

"Baca buku apa?"

"Oh, judulnya 'The Legend of Heart of Anima' "

"Suka genre fiksi?" Tanyanya dengan senyuman hangat

"Ya, mungkin, bisa dibilang" Wajahnya semakin merona melihat senyuman hangat miliknya

"Ngga pulang? Mau dianter?"

"Eh, gausah nanti bisa pulang sendiri kok"

"Ini udah sore, bahaya nanti kalo kamu pulang sendiri"

(Name) berakhir diantar pulang oleh Xavier yang menggunakan motor Xavier sendiri. Mereka saling berbincang di perjalanan, membicarakan tentang minggu mereka, rencana akhir pekan mereka, dan hal - hal lainnya

Tak disadari mereka sudah sampai di depan asrama (Name), ya gedung asramanya memang dibuat cukup dekat dengan gedung sekolah jadi memang cepat. (Name) tidak lupa mengucapkan terima kasih dan berpamitan dengan Xavier.

Besok adalah hari libur, jadi (Name) bisa bebas untuk pergi. Ia segera mengeringkan rambutnya yang basah sehabis mandi dan makan malam. Ia lalu membaringkan diri di ranjang.











Pagi hari, terdengar suara rintik - rintik hujan. (Name) baru saja selesai mandi. Saat ia keluar dari kamarnya ia mendapati sebuah paket yang bertuliskan dengan namanya. Walaupun ia merasa tidak memesan apapun, tetapi pada akhirnya ia tetap membukanya setelah memastikan itu bukan punya teman asramanya. Ia menemukan sebuah surat dan beberapa buku dengan genre fiksi. "Xavier?" Ia mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan untuk memastikan.

----

Mungkin kamu suka beberapa buku ini :)

- X

----

Dan benar saja, Xavierlah yang mengirim buku - buku itu.
(Name) membaca buku - buku itu sampai menjelang siang hari, sambil meminum teh hangat yang ia buat, mendengar rintik - rintik hujan yang menenenangkan. Ia cukup menikmati pagi itu.















Siang ini (Name) memiliki janji dengan Melissa, mereka akan belajar bersama hari ini untuk mengerjakan sebuah tugas proyek. Proyek itu membutuhkan waktu yang cukup lama hingga sore hari, tugas itu cukup susah. "Baru beberapa minggu masuk udah dikasih proyek" Seperti itu kira - kira keluhan dari Melissa, Tidak hanya sekali, bahkan sampai berkali - kali. Tapi akhirnya tugas proyek mereka bisa selesai juga. Sekarang (Name) bisa bersantai.

Tak lama setelah Melissa pulang, sebuah notifikasi chat muncul di ponsel milik (Name).

|Kak Xavier 0_0
|Jadwalmu kosong ga malam ini?

You|
Iya kak, kenapa?|

|Kak Xavier 0_0
|Mau jalan ga? ( ・∀・)

----

(o/////o " )

Seperti itulah kira - kira reaksi (Name) saat menerima pesan itu dari Xavier.

----

= To Be Continued =

Emang gajelas nulis sendiri senyum senyum sendiri🌚🌚

Sedang mencari ide untuk menambahkan konflik 🌝

Saia akhir akhir ini sibuk jadi mungkin seminggu mungkin hanya 1-2 chapter saja🙏🙏belum lagi kalo sekolah.

curhat dulu ya


























ANJENK SAIA MAU DIMASUKIN KE ASRAMA 🤡🤡

Btw

tengkyu so much Cerita_YZ 🫶🫶 vote pertama saia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tengkyu so much Cerita_YZ 🫶🫶 vote pertama saia. Saia jadi lompat2 gajelas kesenengan 🫶🫶

𝐅𝐚𝐯𝐨𝐮𝐫𝐢𝐭𝐞 𝐒𝐢𝐠𝐡𝐭 || Xavier X Readers || MLBBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang