AKU BERHENTI , MAAF
Sedang berada dititik puncak lelah adalah hal yang tidak menyenangkan. Hidup terasa monoton. Kehilangan kesenangan setiap melakukan apa yang menjadi kesenangan sudah tidak seperti biasanya.
Sekarang aku sedang berjalan di sebuah gedung yang berlorong dimana kanan dan kiri terdapat ruang-ruang kecil yang aku tak tau untuk apa. Aku berjalan menyelusuri lorong ini sampai beberapa orang dari belakang ku masuk kedalan ruang yang ada di depan,
dan aku mengikutinya.
Di ruang itu ada beberapa orang yang melihat dia yang sedang menangis terseduh-seduh. Aku tidak tau situasi apa ini. Aku datang dan melihat dia. Entah dorongan apa yang ada, tiba-tiba aku memeluknya. Ku usap punggungnya di samping dia ada seseorang juga yang mungkin aku kenal.
Sesuatu doa yang tiba-tiba terlintas
"TUHAN, Aku ingin berhenti menyukai-nya. ini adalah sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Aku sudah terlanjur dalam untuk menyukai.. tidak mungkin mencintainya..."
"TUHAN, berikalah kebahagiaan untuk orang yang mencintai dan ia cintai"
Kesakitan itu tiba-tiba muncul dan keinginan menyerah pun semakin besar
'aku sudah sangat lelah menyukainya dengan seperti ini'
Setelah itu aku pergi dari tempat itu tanpa melihat kebelakang
Jangan harapkan untuk bertahan
Ia saja tidak tau kamu
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Conscience
RandomHaloo :D Cerita memang ini mirip dengan suatu novel/drama bedanya aku membayangkan jika aku jadi mereka dan membuatnya dengan bahasa-ku sendiri. (sudut pandang-ku) dan kadang aku tambahkan diriku sendiri dalam cerita itu. kalian bisa menggunakan na...