Aku Tidak Membantu Siapapun Tapi Setelah Ini... (LBC_TINCAN)

10 0 0
                                    

NB : aku memperbaiki kalimat dan kata yang berantakan ini, kalian boleh membacanya lagi juga mau hehehe.Selamat membaca.... Terima kasih sudah membaca ceritaku. Maaf jika aneh karna masih baru dan mencoba menulis. >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

aku berjalan berkeliling di kota ini, kota masa kecilku, aku tidak ingin kembali tapi aku harus kembali, untuk melakukan sesuatu.

"banyak perubahan disini"

aku melihat sekitar dan menikmati pemandang ini, dilubuk yang paling dalam aku merindukan masa kecil-ku.

merindukannya....

aku sekarang sedang melihat dua orang kakak adik. mereka kelihatan saling menyayangi, sang kakak membantu adiknya membawakan koper mungkin mereka dari tempat yang disebut bandara. aku terus melihat mereka hingga sang adik sadar jika aku sedang melihat mereka kemudian...

"tunggu aku sepertinya mengenal-mu?"

gawat sang adik mengetahui-ku. aku membalikkan badan dan berlari. aku tak tahu harus kemana yang terpenting sekarang aku harus lari. aku hanya berlari dan berlari hingga kekuatanku pun berkurang. aku berhenti di sebuah tempat yang kita membayar dan mendapatkan ilmu dan gelar disana. ya... kampus entah apa yang membawa-ku kesini. 

tiba-tiba seseorang Memutar badan-ku paksa...

"kau.... kk-k-k-kau yang waktu itu???...

"kau melihat-nyaa???... apa kau tak ingat padaku??? "

sial!!.. ternyata sang adik-kakak itu mengejar-ku aku menepis tangannya dan aku kembali berlari dan masuk kedalam kampus ini ide gila aku tak tahu harus lari kemana lagi. aku masuk ke sebuah tempat mungkin ini lapangan bola aku berlari memasuki tempat ini.

"seperti stadion" kataku pertama kali melihatnya, dan adik kakak itu masih mengejar-ku. aku tak tahu harus berbuat apa hingga suatu suara mengagetkanku.

"ada apa kau kesini?" ku berbalik dan langsung berlari kecil kebelakang-nya, terserah dia akan berkata apa tapi aku butuh perlindungan sekarang.

"permisi... apa kau mengenalnya" suara sang adik yang ku dengar aku masih tak mau melihatnya.


"aku mohon jawab pertanyaan-ku aku hanya ingin kau menjawabnya"

aku mendengar suaranya yang lembut itu. aku pun mulai berjalan kearah-nya.


"apa benar kau orang yang waktu itu? tepatnya 4 tahun lalu? , apa kau melihat-nya?"

"hmm.... iya aku melihat-nya, maafkan aku..." jawabku yang masih sedikit takut

dan hasilnya ....

plakkk!!!...

"kenapa kau tidak menolong-ku?"

plakkk!!!...


"kenapa kau meninggalkan-ku dengan keadaan seperti itu?"

plakkk!!!...

"kenapa kau hanya melihatnya?"

"kenapa kau tidak membantu-ku?"

"apa yang kau salah satu dari mereka?"

aku menerima tamparan dan maki-an bertubi-tubi dan ia mendorong-ku sekarang, dan aku menyesal sudah percaya pada suara lembutnya.

"hei!.. apa-apa ini? kesalahan apa yang dia lakukan sehingga kau menampar-nya?" kata p'tin. orang yang ku buat tembok persembunyian itu, ia adalah kakak-ku. (ya sebenarnya orang tadi adalah kakakku dan ini adalah kampus kakakku )

"ia melihat aku diperkosa oleh orang-orang mesum itu dan ia hanya diam saja. apa itu bukan kesalahan. ia membiarkan-ku tak berdaya dihadapan mereka, hingga aku trauma sekarang" katanya dengan sedikit membentak dan marah.  yang kulakukan hanyalah diam
sang adik terus menyerang-ku hingga sang kakak pun menarik adiknya pergi dan berkata

"kau berwajah polos tapi kau berhati busuk" ucap sang kakak yang langsung membuat hatiku hancur. aku pun kembali mengingat apa yang terjadi 4 tahun yang lalu. halnya ingin aku lupakan dan aku tidak ingin kembali. aku merasakan perih pada wajah-ku tapi tak sebanding dengan perasaan-ku saat ini.
"apa yang terjadi? bisa-kah kau menceritakannya? mengapa kau melakukan itu" tanya p'tin

"tidak ada urusannya denganmu" jawabku

"tapi aku kakakmu"

"aku tak mempunyai kakak" dia sendiri pun tak mengakui P'Tul (kakak tertuaku)

tiba-tiba dari belakang P'Tin

"hei jangan begitu dia kakakmu dia sudah melakukan segala hal untuk bisa kau maafkan" suara itu

"siapa dia?" tanyaku

"cantaloupe.... aku suka dia, aku sedang mengejarnya" jawab p'tin

"hahaha apa lagi ini mau membuatku kembali tanpa kau suruh aku akan kembali, aku tidak akan merusak nama keluarga karna memiliki anak yang gila" bela-ku

"kau gila? hei kau tidak bilang kalau dia gila" kata si cantaloupe

"kau lucu tapi bodo" kata ku

"kakak adik sama saja" katanya

aku bingung dan menatap kakakku seperti ber-telepati padanya "maksudnya"

ia hanya mengangkat bahunya

"ayo kita pulang, kau ikut denganku" kata Kak P'Tin

"tidak aku bisa pulang sendiri" tolak-ku

"kau tak tahu jalan kau baru disini"

"biar saja, biar aku menjadi orang gila sesungguhnya"

"sudah ikut aku, dan kau juga"

P'Tin menarik tanganku dan temannya atau pacarnya entah-lah siapa dia.

>>>>>>>>>SKIP>>>>>>>>>>>>>>>

area parkir


"masuk" kata P'Tin

aku pun memiliki ide yang bagus

"aku akan ikut jika dia duduk dibelakang bersamaku, aku membutuhkan bantuannya mengobati-ku" ucap-ku sambil merangkul tangan temannya tersebut.


aku melihat wajah temannya yang merasa terganggu denganku karena iya percaya aku orang gila. Tapi di wajah kakakku kalian pasti bisa menebak-nya.

"jika tidak aku akan pulang sendiri"

"Baik, kau duduk dengannya, aku mohon"

Yeess!!!... aku pikir rencanaku berhasil, aku masuk dan Si Cantaloupe ini duduk di sebelah ku. aku langsung saja mendekatinya dan berbisik
"aku tidak membantu siapapun tapi setelah ini kau akan tahu apa benar kakakku suka denganmu atau hanya main-main"

kemudian aku bersandar pada bahunya untuk pura-pura tertidur. percayalah kakakku tidak akan tenang saat ini. aku rasa aku akan bermain dengan kalian dulu sebelum aku kembali.kalian sangatlah lucu.


>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Sampai dirumah

aku baru saja datang dan langsung melihat situasi rumah. aku bertemu dengan anak P'Tul yang bermain di teras rumah. 

"hey hello" aku menyapanya dan ia hanya diam, kalau begini aku tak menyapanya.

"wah sudah datang ayo masuk" datang lah seorang wanita aku rasa itu ibunya

"iya baru saja" jawab singkat-ku

"kau tampak banyak berubah-nya " katanya

"seseorang juga butuh perubahan" jawabku sambil tersenyum hanya orang ini yang hanya menganggap-ku waras.

"oh ya mau ku panggil-kan Tin? Aku rasa ia sedang di...." ucapnya dengan berpikir
 

aku rasa ia tak tau kalau aku datang bersama p'tin jadi aku pura-pura saja belum bertemu dengan-nya.

"di bioskop Mom " jawab anaknya

"wawh... ada bioskop di sini?" jawabku kaget

ia hanya tertawa "hanya bioskop kecil hanya untuk keluarga kau bisa menonton jika kau mau"

"baik lah. aku saja yang kesana, aku ingin mengejutkan-nya" ucap-ku kemudian pergi

"tapi dimana ya arah-nya? Hehehe" tanya ku kembali


>>>>>>>>SKIP>>>>>>>>>

aku mencari ruangan bioskop itu, apa seperti bioskop sesungguhnya? pikir-ku. Aku baru sadar keluarga ini sangatlah kaya. aku mencari-cari sampailah ke pintu yang sangat mirip dengan bioskop.

"WOW benar-benar bioskop dalam rumah" kataku

Ketika aku membuka pintu...

OMG!!!...

aku langsung bersembunyi di tempat yang bisa aku sembunyi. contohnya aku langsung kebelakang sofa itu. persembunyian yang salah tapi hanya itu yang dapat-ku pikirkan.

"dasar mereka berdua sama saja tidak melihat situasi"

apa yang aku lihat bisa kalian bayangkan sendiri, aku tak akan meberitahu-nya....


END

ConscienceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang