13

250 23 3
                                    

Huaaa , tadi lyora lagi nulis eh malah ke publik terpaksa di hapus deh padahal ceritanya udah setengah habis , huh ! Capek tau (⁠╥⁠﹏⁠╥⁠) huaaa (⁠╥⁠﹏⁠╥⁠)

Oh ya guys , cerita baru sudah ada tapi hanya perkenalan tokoh ini yaa

Oh ya guys , cerita baru sudah ada tapi hanya perkenalan tokoh ini yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote yaa teman temann !
Ayo kita mulai saja ceritanya.

_________________________________________

"Apa ?.. renjun... Menyukai ku.. ?" Tanpa tidak sengaja , saat itu haechan ingin mengikuti kedua sahabatnya itu , dia sangat kepo , haechan merasa renjun tidak membuang air besar maupun kecil , tetapi ingin membahas topik yang membuat haechan di luar dugaan nya.

"Ungkap kan saja perasaan mu itu njun , jika kau tidak mengungkapkan maka kau akan menyesal di akhir." Ujar jisung. Renjun pun telah lumayan tenang , dia pun mengangguk setuju.

"Baiklah.. aku akan mengungkapkan besok , ayo kita balik , pasti mereka berdua nungguin kita cung" ujar renjun , haechan yang menguping itu langsung berlari meninggalkan kedua sahabat itu. Supaya tidak ketahuan bahwa haechan telah menguping pembicaraan mereka.

"Yaudah ayo , aku juga akan mengungkapkan rasa ku kepada seseorang !" Ujar jisung semangat , renjun tidak menanyai siapa seseorang tersebut. Dia sudah tau siapa seseorang tersebut. Dia adalah.. Na Jaemin.

Mereka berdua pun ke tempat sahabatnya berada. Setelah sampai ternyata haechan dan jaemin telah masuk ke ruangan tersebut , jisung pun mengetok ruangan tersebut.

Tok tok tok~

"Masuk saja ! Tidak dikunci kok !" Ujar jaemin , suara nya lumayan keras sampai terdengar oleh jisung dan renjun. Mereka bertiga pun membuka pintu ruangan tersebut , melihat jaemin Yang sedang berbicara dengan abangnya Mark Lee. haechan yang menjadi patung , muka yang memerah saat menatap renjun , membuat renjun bingung dengan keadaan sahabat nya itu Lee haechan.

"Kau kenapa Chan ? Seperti patung saja.." ujar renjun berdekat ke arah muka haechan , membuat haechan langsung sadar dari lamunannya.

"Ehh.. aku tidak apa apa !" Ujar haechan, mulut renjun hanya berbentuk o saja , entah kenapa mereka berdua merasa sangat canggung. Tidak seperti biasanya , biasanya haechan ini sangat jahil jika mereka berdekatan. Tetapi haechan berbeda dia hanya memainkan headphone nya tidak menganggu renjun. Tetapi renjun bersyukur haechan tidak menganggu nya

"Tidak seperti biasanya kau seperti itu Chan , biasanya kau sangat jahil dengan renjun" ujar jisung membuka pembicaraan , renjun dan haechan pun menoleh , haechan yang saat itu gugup semakin gugup. Dia akan berkata apa ?

"Aa-- aku hanya tidak ingin menjahil saja kok !" Ujar haechan , membuat jisung dan renjun semakin aneh dengan kelakuan haechan.

"Hmm begitu yaa" ujar jisung , Mark yang melihatnya dari tadi , jisung pun membungkuk sopan kepada Mark , Mark pun tersenyum dengan kelakuan nya jisung , itu sangat lah sopan.

I Love Him || JaemsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang