4 I Abercio Estevan

10 0 0
                                    

--autism gammers-

"(Jakarta, TV ONE Indonesia), Berita terkini datang dari Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) , Kemendikbudristek Republik Indonesia, dan (Tim Olimpiade Komputer Indonesia), lembaga lembaga yang mengadakan Asia-Pacific Informatics Olympiad, pada pukul 13.00 siang hari ini memngumumkan bahwa sudah menyelesaikan seleksi lima nama sekolah yang akan memasuki karantina persiapan, berdasarkan nilai peserta pada babak olimpiade sebelumnya.. Siswa/Siswi akan diberitahu secara mandiri oleh pihak sekolah masing-masing, berkut adalah nama-nama sekolah hasil seleksi panitia Asia-Pacific Informatics Olympiad. Pada peringkat pertama ada SMA BINUSIVI, disusul oleh SMA ASTRAGUNA pada peringkat kedua, lalu SMA LIMA SILA di nomor 3, pada peringkat empat ada SMA KARTAGENA, dan yang terakhir adalah SMA-"

Abe mematikan televisi sialan yang menyiarkan berita mengenai olimpiade itu. Lelaki dengan kaos hitam dan celana abu-abu itu segera memakai hoodienya dan mengambil kunci ducati hitam miliknya. Bukankah seharusnya ia berada disekolah sekarang?

"abang mau kemana? Udah jam 10 abang baru mau berangkat se-"

"bisa?"

"gausah."

"banyak"

"omong?" Abe memotong ucapan Ari adiknya. Iya memang hanya ada Abe dan Ari di rumah besar bak istana ini. Papanya, Tn Hanan Estevan adalah orang berdasi yang gila materi. c Ralat, Hana adalah seorang musisi ternama dengan berbagai lagu yang melodi dan liriknya selalu ia ciptakan dari otaknya sendiri, sementara Ibunya, Ny Morena Estevan adalah seorang wanita penuh keberuntungan karena dinikahi oleh Hanan, bepangkat sebagai ibu-ibu sosialita yang hanya sekedar ke Amerika hanya untuk meet up arisan ala-ala pejabat.

"bukan urusan lo" Abe melengos begitu saja, tidak menggubris kalimat Ari sedikitpun.

Lelaki itu menaikan tudung hoodienya. Melewati beberapa orang yang bekerja dirumahnya, membungkuk secara otomatis ketika Abe lewat.

---

"ngapain tuh anak disini?"

"tumben si Abe ke sekolah"

"ada ulangan apa anjrit hari ini? Lu ga ada bilangin gua apa-apa?"

"Ulangan apaan sih, ga ada ulangan di minggu-minggu ini, gila lo ya"

"Apaan gua gila, noh liat si autis masuk sekolah! Ngapain dia ke sekolah kalo ga ada ulangan?"

"Lo lupa? Ya jelas dia masuk sekolah hari ini, nama dia bakal dipanggil bego"

"Bjir pake lupa gue! Perwakilan karantina OSN goblok bgt gua"

"Ya lu bego"

Ya. Gunjingan itu adalah ucapan selamat datang untuk Abe yang notabenenya tidak pernah masuk sekolah KECUALI jika ada ulangan harian, PTS, PAS, dan PAT. Abe sangat yakin jika namanya akan dipanggil hari ini, setelah melihat berita pagi dini hari. Ah tanpa belajar pun Abe alan selalu mendapatkan ranking pararel nomor 1, dan selalu berguna dalam olimpiade apapun.

Abercio Estevan, the autism gammers is the most genius person, ya kurang lebih seperti itulah para murid-murid menyebutnya. Bangku Abe akan selalu menjadi bangku kosong yang akan diisi oleh pemiliknya hanya 4-5 kali dalam satu bulan. Laki-laki berhooodie hitam dengan tudung dinaikkan itu dengan angkuh berjalan kearah bangku pojok belakang samping jendela.

Dan lagi, hoodie adalah ciri khas Abe, tak ada yang tahu persis bagaimana wajah Abe, hanya meliat segaris bibir yang tak pernah angkat bicara, ataupun tersenyum sedikit pun. Setidaknya dari segaris bibir itu semua murid dapat memastikan bahwa Abe sangat tampan. Abe memasang headphonenya, memutar lagu-lagu Arctic Monkeys.

STAGNANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang