• End Of Life

997 434 132
                                    

Hi, welcome to 'I Became The Villains'

Aku nerima saran dan kritikan dari kalian asal dengan cara baik baik, kecuali hate comment.

Moga suka.

Jangan lupa pencet vote dan komen.

Happy reading.

***

Menghayal berpacaran dengan Jaemin adalah kebiasaan Tyra dari dulu, terutama ketika sedang BAB, sebelum tidur, atau mandi, dll. Selalu Tyra terapkan dalam hidupnya dengan iming iming, kali aja jadi nyata.

Seperti saat ini contohnya, setelah mencuci wajahnya Tyra berniat untuk tidur namun sebelum itu ia kembali membayangan dirinya dan sang idola sedang malmingan.

"Kenapa orang orang di negara kita kebanyakan mengalami diabetes?"

Tyra mulai menghalu sedang digombalin oleh sang idola.

"Enggak!"

"Ya gimana gak diabetes, orang penduduknya aja semanis kamu."

"Jiakh!" Tyra berteriak kencang dengan senyum senyum sendiri, seakan sedang salting setelah digombalin. Padahal mah otak dia juga yang mikir gombalannya, ck.

"EMAK, TYRA PENGEN NIKAH AMA JAEMIN! MY PERFUCK HUSBAN-"

"Ehh, yakali perfuck, perfeck lah. Jaemin gue kan-"

"TYRA."

Teriakan menggelegar dari luar kamarnya membuat Tyra buru buru menyelimuti tubuhnya lalu berpura pura tidur.

Cklek.

Pintu terbuka, menampilkan mamanya yang berkacak pinggang dengan wajah garang persis seperti soimah, eh.

Mama Tyra menarik selimut anak semata wayangnya itu, namun Tyra segera menahannya kuat kuat. "Tyra jangan main main sama mama, mau uang jajan kamu mama potong, hah!"

"Potong aja, kan Tyra bisa minta sama papa." masih dengan berusaha menahan selimutnya Tyra membalas ucapan mamanya membuat wanita paruh baya itu mendelik.

"Oh, kalo gitu biar album kpop kesayangan kamu itu aja mama bakar, biar hangos!"

Mama Tyra berbalik badan namun dengan secepat kilat Tyra tahan diiringi teriakan nyaring melebihi dasyatnya malaikat pencabut nyawa.

"Mama apa apaan sih, kok ngancemnya pake libatin calon calon suami aku?" gadis itu menekuk wajahnya dengan tatapan kesal.

Mama Tyra mendengus. "Halu mulu perasaan, jangan jangan kamu gila ya!" tuduh wanita itu sembari menunjuk anaknya.

Tyra menepis telunjuk mamanya pelan. "Mama mo doain Tyra biar gila yah? Gak berperikemamaan banget!"

"Siapa yang doain?"

"Situ." tunjuknya. "Ucapan orang tua adalah doa!" Tyra menirukan suara mamanya seperti biasa yang sering mamanya ucapkan ketika ia sedang melakukan kesalahan.

I Became The VillainsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang