Sudah tiga hari Saint membawa Sky pergi bekerja, selama tiga hari ini masih aman karena Nyonya Lusy belum kembali dari Singapura.
Nyonya Annete pun terlihat senang dengan kehadiran Sky, karena bocah kecil itu sering kali membuat wanita tua itu lebih banyak tersenyum.
" Saint...apa adik mu sudah sekolah ?" Pertanyaan Nyonya besar seketika membuat Saint tertegun.
Menyekolahkan Sky ?
Tentu saja Saint mau, tapi ia belum punya cukup uang untuk mendaftarkan adik nya itu ke sekolah.Annete mengerti arti keterdiaman Saint, pasti masalah uang...memangnya apa lagi masalah terbesar tukang cuci nya itu saat ini.
" Jika kau mau...aku bisa membantu mu menyekolahkan adik mu, tapi ada syarat nya..." pungkas Annete.
Senyum Saint langsung luntur saat itu juga, kenapa pula harus pakai syarat segala. Dasar orang kaya, selalu melakukan apa pun dengan syarat.
" Err...boleh aku tau Nyonya, apa syarat nya ?" Dag dig dug ser rasanya dada Saint saat ini, menunggu jawaban Nyonya besar seakan sedang menunggu hasil ujian kelulusan saja.
" Syaratnya mudah kok...tidak berat malah, justru kau yang akan di untungkan." Ucap Annete, membuat kedua ujung alis Saint menyatu.
" Apa_syarat nya Nyonya besar ?" Tanya Saint gugup.
" Menikahlah dengan cucu ku...buat cucu ku jadi pria baik, karena selama ini dia selalu membuat ku pusing dengan kelakuan nya." Cetus Annete.
" Hah ?" Saint ternganga mendengar nya, sulit di percaya. Bagaimana mungkin orang sekaya dan terpandang seperti Annete meminta seorang tukang cuci untuk menjadi cucu menantu nya.
" Bagaimana Saint ?" Tanya Annete,dan Saint masih menatap Annete tak percaya.
" Nyonya besar...Nyonya tidak becanda kan ? Masa iya...seorang tukang cuci seperti ku menjadi cucu menantu di rumah ini."
" Apa wajah ku terlihat sedang bercanda ?" Tanya Annete, dan Saint refleks menggelengkan kepala nya.
" Begini saja...aku beri kau waktu untuk berpikir,tapi tidak lama...Tiga hari cukup ?"
" Err...tapi_kalau aku menolak...apa Nyonya akan memecat ku ?" Tanya Saint ragu.
" Aku bukan orang semacam itu Saint." Cetus Annete.
" Maaf Nyonya besar..." sesal Saint, meruntuki pertanyaan bodohnya dalam hati.
" Jika kau tidak mau...terpaksa aku cari gadis lain yang mau menjadi istri dari cucu ku. Ku rasa tidak sulit...karena di luar sana pasti banyak yang mau menjadi cucu menantu ku."
Saint terdiam dan menundukan wajah nya, ia jadi merasa tak enak hati karena sudah menolak niat baik Annete. Ucapan majikan nya itu memang benar, di luar sana pasti banyak yang mengantri ingin di persunting oleh Perth karena selain kaya pria itu pun sangat tampan sekali.
" Ya sudah...lanjutkan pekerjaan mu." Ucap Annete, lalu berdiri dari duduknya.
Sementara itu di luar, sebuah taksi masuk ke dalam halaman rumah. Lusy baru saja kembali dari Singapura, setelah hampir satu minggu berlibur.
Tiba-tiba...
Dukk !
" Astaga !" Pekik nya, antara kaget dan marah saat sebuah bola melayang ke arah kaki nya.
Seorang bocah kecil berlari menghampiri nya, dan mematung di depan nya. Kedua mata Lusy mendelik tajam ke arah bocah laki-laki itu, dan Sky menunduk takut melihat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Give Up On You
Fiksi PenggemarBaca aja biar nga penasaran, tapi sebelum save jgn lupa follow akun gw dulu. Kalo uda baca jgn lupa tinggalin jejak, jangan suka nya jadi silent reader...mau baca tp ogah ninggalin jejak. Cerita tetap ttg PS namun kali ini cerita straight. uda ah cu...