ALVARO ARGANTARA RAJENDRA
Siapa sih yang nggak kenal dengan dia? Orang yang paling di cintai sekaum hawa di sekolah. Selain ganteng, ia juga pandai dalam bermain bola basket sekaligus Ketua Geng motor GARUDA. Alvaro cowo cuek yang hobi nya suka n...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nanti kalau kamu bingung mau pulang kemana, pulang ke aku aja ya?"
-Author
HAPPY READING!!!
. . . . . . .
"Yaelah bos, maaf lah. Lagian kan kemarinn lo yang mau bayarin, tapi lo malah langsung pergi sama anak baru itu" ucap devano.
"Ngapa lu pada nggak minta sama gue anjir! Jadi siapa yang tolol sekarang?"
"K-Kami sih" cicit mereka. Mereka hanya bisa pasrah kalau ketua mereka sudah marah.
Bu guru menghela nafas nya "yaudah, yang sudah punya bukunya, buka halaman 5 dan kalian pahami dulu,setelah kalian pahami, baru ibuk jelasin"
"Siap buk" Ucap mereka.
*********
Istirahat pun sudah tiba. Waktunya anak-anak untuk makan, karena sudah 3 jam mereka belajar.
Elina mendekati meja Alvaro "haii Al, gue bawain bekal nih buat lo" Ujar Elina sembari menyodorkan bekal yang sudah di siapkan sebelum nya.
"Gue nggak butuh" ucap Alvaro dengan sombongnya.
"Rezeki nggak boleh di tolak Al" ucap Elina dengan menampakkan senyum manis nya.
"Gue bisa beli sendiri" Ucap Alvaro.
"Ambil aja Al, lumayan kan lo jadi nggak ngeluarin uang lagi" Ucap Devano.
"Yaelah bilang aja lu mau Dev"
"Tau aja" Kekeh Devano.
"Ambil aja Al, El sudah rela masak subuh-subuh demi buatin Al makanan loh" ucap Elina.
"Resiko lo, siapa suru buatin gue makanan? Gue nggak butuh makanan dari lo. Bisa jadi nggak higenis lagi"
Elina mengerutkan kening nya "higenis kok Al, bahan-bahan masih fresh semua kok. Jadi Al tenang saja yah" ucap Elina.
"Ambil aja lah bos, kasian tuh cewe" ucap galang.
Kali ini Alvaro benar-benar pasrah, Tiba-tiba ia kepikiran dengan apa yang di ucapin oleh mamanya.
"Okeh, tapi ada syaratnya" Ucap Alvaro
"Apa pun syarat, El pasti terima kok" Ucap Elina dengan kesenangan "yaudah nih, ambil" Ucap Elina sambil menyodorkan bekalnya yang sudah di siapkan olehnya. Lalu Elina pergi dari hadapan mereka dan Elina menuju meja Haura.
