1

53 37 11
                                    

                      Hell-o everyone 

Cerita ini saya revisi besar-besaran, jadi kalian boleh baca ulangg.

Jangan lupa vote and spam komen semau kaliann.
           

                      BONNE LECTURE

07.02

Arunaa sedang terburu-buru sekarang, dia menuju ibunya yang sedang memasak di dapur. "MA, KOK GAK BANGUNIN ARUNAA?!!" Ujar arunaa.

Reina yang sedang sibuk memotong wortel-pun lantas menoleh keanaknya sembari tersenyum, Arunaa sudah siap dengan seragam SMA nya dan tas berwarna Denim digendongannya.

"kamu harus bisa bangun sendiri ru, namanya juga anak sekolah." Ledek reina.

Arunaa langsung menyalam dan mencium punggung tangan reina, lalu mengambil satu cup es coffe diatas meja makan yang memang sudah dipersiapkan oleh ibunya.

"aru pergi maa!" Pekik arunaa sembari memakai sepatunya.

"hati-hati sayang." reina hanya melihat sekilas lalu melanjutkan aktivitasnya.

Setelah selesai memasang sepatu sekolahnya, Aruna berlari sekencang mungkin agar tidak tertinggal bis yang akan ia naiki pagi ini.

Arunaa Berlari melewati jalan rumahnya yang tidak terlalu kecil, menyapa orang-orang yang se-kompleks dengannya.
Memberi senyuman manisnya dengan perasaan bahagia serta ceria.

Arunaa serta yang katanya sohib dari zaman kecil—Jeri, sudah duduk dibis sekolah yang akan mengantar mereka, tapi hanya mereka berdua karena murid lain yang tak terlihat disana.

"bisa-bisanya lo nyeruput es coffe dengan santai, kita udah terlambat ruu." Celoteh Jeri.

"terus gue kudu ngapain? Bantu dorong bis dari belakang?" Ujar arunaa menyesap es coffe nya.

➹➹➹

Arunaa dan Jeri sudah turun sedikit jauh dari gerbang sekolah mereka, karena mereka tentunya sudah terlambat dan harus melompati pagar belakang sekolah agar tidak ketahuan oleh guru atau satpam yang sedang berjaga.

"lo lempar dulu tas lo, gimana mau naik?" ujar Jeri sudah gelagapan, takut jikalau mereka akan tertangkap oleh satpam.

Arunaa melempar tasnya dan melempar tas milik Jeri juga, mereka mengambil batu besar untuk mencoba menaiki pagar itu.

"gue duluan naik, nanti gue bantu lo naik. Liatin guru atau satpam yang jalan." Ucap Jeri sembari mulai menaiki pagar itu, arunaa hanya mengangguk saja.

Tak butuh waktu lama Jeri sudah berada diatas pagar, ia mengulurkan tangannya untuk menarik arunaa naik keatas juga. Dengan cepat arunaa menaiki pagar, lalu mereka meloncat kebawah dengan Hati-hati.

Ketika mereka sudah mendarat, seorang siswa yang sepertinya melihat aksi arunaa dan Jeri, menatap mereka dengan syok.

Arunaa tak memperdulikan siswa itu, dia berlari segera menuju kelas sebelum guru mata pelajaran mereka masuk. Meninggalkan Jeri dan siswa itu disana.

"hehe, pagi kak shaka." Ujar Jeri dengan kekehan kecilnya.

Arshaka adalah wakil ketua dari ekstra kurikuler yang arunaa dan Jeri masuki, archery ekstrakurikuler.

Shaka menggeleng tak habis pikir dengan dua orang itu, Shaka tadinya hanya berjalan menuju kelasnya melalui belakang kelas.

Dengan napas yang tersengkal, arunaa berhasil memasuki kelas terlebih dahulu sebelum guru mereka datang.

ARUNAA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang