7

20 10 22
                                    

Anyeongg👋

Jangan lupa vote and komen yaa.
Spam komen sebanyak banyaknyaaaaaaaaa😁

#Ruby Arunaa gistara
#Shak adejun galtero
#Yuko maverick
#Mai shevaya
#Koa Leonard
#Jeri_arther
#Reiganteng.andaru
#kalea ayara

>>

Aruna sedang menunggu di halte bis dengan payung yang melindunginya, gerimis sudah turun sejak tadi pagi. Ia menadahkan telapak tangannya mengarah ke atas, merasakan hujan yng lumayan lebat.

Tak lama kemudian sebuah mobil Nissan GT-R50 berwarna hitam menepi mendekat kearahnya.

"ayo naik." Ucap Shaka membuka kaca jendela mobil.

"gue nunggu bis, duluan aja." Tolaknya.

Shaka menghela nafas. "bisnya bakal lama, nanti lo telat banget sampe sekolah."

"sebentar lagi bisnya datang kok," tolaknya lagi.

Tak sampai disitu saja, Shaka turun dari mobilnya dan mengajak Arunaa masuk ke dalam mobilnya.

Begitu pula Arunaa, dia pasrah saja masuk ke dalam mobil Shaka.

"I'll take you to school early, Arunaa." ucap Shaka sebelum mereka melaju menuju sekolah.

...

Beberapa menit kemudian mereka sampai di jalan dekat sekolah.

"turunin disini aja," kata Arunaa, namun Shaka tidak menggubrisnya.

"mereka bakal berisik nanti!" Dia membujuk.

"bilang ke gue siapa yang berisik." ucap Shaka memasuki gerbang sekolah.

Sekali lagi Arunaa kalah dan hanya bisa pasrah menahan emosinya.

Benar! Ketika mereka sampai di tempat parkir, bel sekolah berbunyi. Mereka tepat waktu berkat Shaka. Seandainya Arunaa tidak dipaksa oleh Shaka, dia mungkin akan terlambat.

Ketika Shaka dan Arunaa turun dari mobil itu, beberapa pasang mata sudah melirik mereka.

Arunaa segera berlari menuju kelas tanpa memperhatikan Shaka yang kini menatapnya sembari memegang payung yang akan diberikannya.

"Oh iya payung gue!" Ucap arunaa menepuk keningnya lupa.

"lo lupa bawa payung tapi lo gak basah sama sekali?" Tanya Mai.

"gue bareng..," Ucapnya berhati-hati tak mau Mai kaget.

Mai menatapnya bingung, pasti ada yang tidak beres.

"—bareng jeri," Ucapnya meyakinkan, dan dijawab anggukan ngerti oleh Mai.

"gue belum sarapan, Mai." Rengeknya pada Mai.

"gue gak bawa bekal ru, tahan sebentar lagi nanti kita keluar."

"kita gak bakal belajar kan?–"

"Permisi, ada Arunaa?" Suara yang datang dari pintu mengalihkan perhatian semua orang di kelas.

Arunaa kemudian berdiri untuk menunjukkan bahwa dirinya ada di sini.

Murid cowok itu langsung menghampiri Arunaa dan meletakkan sebuah bingkisan di meja Arunaa.

Arunaa sempat melihat Mai sekilas lalu membuka isi bingkisan itu.

"ini dari siapa?" Tanya Arunaa pada murid cowok tadi.

Cowok itu menggeleng. "Gue cuma disuruh nganter ke lo."

Arunaa mengangguk sebagai jawaban. "makasih."

ARUNAA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang