02. BS : OTHERS WILL NOT UNDERSTAND

4.8K 559 95
                                    

"Orang lain tak akan pernah mengerti." ___Naza Fariha

BACK STORY
NAZA FARIHA


Jakarta, 1998.

"Namaku Naza, ayo kita bersaudara."

Anak laki-laki kecil yang kini sedang menulis pun  menoleh kala ada suara orang lain yang menganggu belajarnya. Dia, Iktafa Respati dengan sebuah pensil Faber-Castell di tangannya. Menatap Naza sejenak, kemudian beralih kembali fokus belajar.

"Aku saudara barumu, ayok kita bermain. Namamu siapa? Tafa? Ikta? Respa? Kata Mamaku, namamu Iktafa Respati? Aku panggilnya apa?" tanya Naza kecil yang di tangnnya membawa sebuah boneka barbie buatan Mamanya. Rambut Naza kala itu mulai tumbuh sampai bawah telinga. Ia bahkan mengenakan rok putih bunga-bunga layaknya anak perempuan tulen.

"Iktafa," gumam Iktafa memperkenalkan diri.

"Aku panggilnya Iktafa? Ayok kita mainan boneka ini. Ini buatan Mamaku loh, cantik, kan?" ujar Naza memamerkan boneka di tangannya. Namun, matanya salah fokus ketika melihat beberapa mainan robot-robotan dan Ultraman yang bertengger rapih di meja belajar Iktafa.

Naza segera mengambilnya tanpa izin.

"Aku mau mainan kayak gini juga! Ini keren! Kamu tau, nggak? Mamaku sama Papaku selalu  memberiku mainan boneka barbie seperti ini. Aku bosan sekali. Padahal aku ingin mainan robot seperti ini, apa aku harus menjadi anak laki-laki supaya bisa mendapatkan mainan ini?!"

Iktafa kecil yang sedang fokus belajar itu, akhirnya menghentikan aktivitasnya. Ia menegakkan tubuhnya supaya rileks, dan segera menatap Naza dengan imbuhan senyum kecil dibibirnya. "Ambil saja, kamu suka?"

"SUKA!!" jawab Naza kegirangan.

"Kalau kamu suka, aku senang. Kalau mau mainan kayak gitu lagi, bilang saja. Aku punya banyak," kata Iktafa menawarkan diri.

"Waaawww!! Kamu baik sekali. Mulai sekarang kita bersaudara. Kata Papa, Mamaku akan jadi Mamamu juga. Aku senang berbagi denganmu."

Iktafa kecil terkekeh melihat tingkah Naza yang hiperaktif dan begitu antusias terhadapnya. "Kamu lucu," ucapnya spontan.

"Mamaku juga bilang begitu, aku lucu. Kamu juga tampan, pipimu gembil." Naza mencubit pipi kanan Iktafa sembari tertawa bahagia mendapatkan sesosok teman dalam hidupnya.

________

Sepuluh tahun lalu di tahun 1998, istri dari Tuan Pati atau Ibu dari Iktafa Respati yang bernama Ikta Sumiati itu meninggal dunia sebab penyakit gula. Tanpa diketahui setelah Ikta meninggal, Tuan Pati membawa seorang wanita cantik nan muda beserta anak perempuan kecil yang saat itu berusia 8 tahun. Namanya adalah Naza Fariha.

BACK STORY INS! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang