prolog

81 13 3
                                    

•••

Mentari pagi beri salam lagi. Suara burung ku sambut hari berganti.
Gemercik hujan turun dipagi ini. Enaknya hujan di pagi hari. Author bisa lanjut tidur lagi.
AK masih bergulat didalam selimut, berkali-kali ibunya membangunkannya sesekali menggeliat setelah itu dia kembali menarik selimut.

"Ya Alloh gustii anak gadisku udah dibangunin berkali-kali ga bangun-?" Teriak Andriana dengan wajah yang merah padam. Kemudian dia ambil segelas air lalu disiramkan air itu ke wajah AK.

"Byurr"

"Astaghfirullah Ya Allah banjirr,hamba masih ingin hidupp."Teriak AK dan karena terkejut,dia langsung bangun dan berdiri di atas ranjangnya. Dia lihat wajah ibunya didepan pintu yang menatap tajam ke arahnya.

"Ya Allah ibuu apa apaan siram air kayak gini kan kasur jadi basah,takkira tadi banjir." Kata AK yang masih berdiri di atas ranjangnya sambil tersenyum memperlihatkan deretan gigi putihnya.

"Kamuu dibangunin ga bangun bangun,lihat tuh jam." Kata Adriana sambil mengarahkan telunjuknya ke jam dinding yang berada di kamar anaknya.

"Astaga Ya Rab 10 menit lagi gerbang sekolah ditutup,bisa dihukum kalau gini." Teriak AK,dan dia pun beralih mengambil handuk lalu bergegas ke kamar mandi.

"Aku pikir dulu ga kaya gitu amat." Gumam Adriana sambil geleng-geleng kepala.

Jarak antara sekolah dan rumahnya sekitar 5 menit, 3 menit dia habiskan untuk mandi 2 menit untuk bersiap.
AK telah selesai dengan mandinya,dia bergegas memakai seragam dan tanpa sarapan langsung menyalakan motornya dan melajukan motornya dengan kecepatan tinggi dan–

tet tet tet
Suara bel sekolah terdengar sampai tempat parkir. Itu artinya 30 detik lagi gerbang segera ditutup.

"Perhatian pada seluruh siswa siswi 30 detik lagi gerbang akan segera ditutup!" Teriak Oji selaku kesiswaan, menggunakan pengeras suara.
10
8
6
5

"cittt" kurang lebih seperti itulah bunyi rem motor AK xixixi. AK turun dari motornya dan dengan gesit AK melewati gerbang yang hampir ditutup itu. Kebetulan tubuh AK yang kurus kerempeng memudahkan dia masuk ke pintu gerbang yang terbilang sangat kecil itu, karena hampir saja ditutup.

Sesampainya di halaman,dia menyalami bapak Oji selaku kesiswaan tersebut.

"AK, sudah saya peringatkan berkali-kali berangkat lebih cepat,jangan terlambat, untung saya baik memberikan kesempatan meski waktu hanya tersisa 3 detik-!"
Peringat pak Oji.

AK tak bisa berkata apa apa lagi dan dia hanya nyengir kuda. Dia membungkukkan tubuhnya dan segera beranjak ke ruang kelasnya..

"Huh huuh." AK sampai didepan kelasnya dan menghela napasnya, kemudian masuk ke ruangannya.
Dua orang teman dekat AK merasa heran melihat wajah AK yang masam dan terlihat sangat kelelahan.

"AK kenapa itu?" Tanya Sufi

"Gatau tuh AK mukanya keliatan bete banget sama tuh kenapa ngos-ngosan begitu ya?" Lanjut Safa

AK duduk di bangkunya kemudian meneguk air minumnya.

"Kamu kenapa AK?"tanya Safa

"Ya Allah guys,kalian tau ga si aku hampir saja kena hukuman gegara telat."AK menghela napasnya kasar.

"Kok kamu bisa telat begitu kenapa?"tanya Sufi

AK membetulkan posisi duduknya.
"Iya fi,aku tadi kesiangan bangunnya."

Setelah itu AK menyenderkan kepalanya di atas meja kemudian menggunakan kedua tangannya yang ditekuk sebagai bantal, tak butuh waktu lama dia terlelap ke dalam mimpinya.

Guruku Mas SantrikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang