Jangan lupa vote and comment
.
.
.Hari ini adalah hari yang paling di tunggu-tunggu oleh seluruh keluarga Jung, Seo, dan Na. Hari dimana kedua anak dari Mark dan Haechan akan melangsungkan pernikahan.
Setelah kembali dari Jepang beberapa hari yang lalu kedekatan Jisung dan Chenle makin hari makin membaik, bahkan Chenle yang dulu tidak terlalu mendapatkan perhatian Jisung kini namja tiang itu sungguh overprotektif kepadanya.
Kini namja manis itu sedang duduk manis di depan meja rias dengan beberapa makeup artist yang mengelilingi dirinya, ia bahkan kewalahan melihat para pekerja itu yang mondar-mandir kesana kemari mengurusinya.
Sedangkan Woozi entah mengapa adiknya itu sedari tadi sibuk menangis, bahkan Haechan sendiri bingung dengan anak bungsunya itu.
"Woozi kenapa menangis terus sih?" Tanya Haechan yang sibuk menyeka air mata yang terus turun, bahkan seluruh makeup artist berhenti sejenak karena namja manis itu terus menangis.
"Aku tidak mau menikah, Mommy" jawab Woozi membuat Chenle terkejut, padahal dulu adiknya itu sibuk meminta agar segera di nikahkan dengan Hoshi.
"Kenapa tidak mau?" Tanya Haechan bingung
Tiba-tiba Woozi menarik pinggang ramping Haechan dan memeluk tubuh ibunya yang masih berdiri. "Aku tidak ingin jauh dari Mommy" Haechan hanya bisa tertawa sambil mengelus lembut rambut panjang anaknya itu.
"Kalau kau tidak ingin jauh dari Mommy maka jangan menikah, setelah itu Hoshi akan di ambil oleh orang lain" itu Chenle yang membuat tangis Woozi makin keras membuat kepala Haechan berdenyut keras.
"Chenle!" Marah Haechan membuat Chenle hanya tertawa pelan.
"Lagi pula dulu kau yang sibuk meminta agar segera di nikahkan dengan Hoshi, kenapa sekarang malah takut" ujar Chenle
Haechan sendiri hanya bisa menghela nafas berat, ia harus menyelesaikan urusannya disini dan Woozi harus segera di makeup karena acara akan segera di mulai.
"Woozi dengar" panggil Haechan sambil melepaskan lilitan tangan itu di pinggangnya lalu menangkup wajah tembem itu agar mendongak dan menatap ke arahnya. "Tidak ada yang perlu kau takutkan, kalau kau merindukan Mommy tinggal datang saja ke rumah. Oke?! Sekarang berhentilah menangis kau harus segera di makeup acara akan segera di mulai" jelas Haechan sambil mengelus lembut pipi putra bungsunya itu.
Tangis Woozi akhirnya mereda dan para makeup artist itu kembali menjalankan pekerjaan mereka.
Tok
Tok
"Masuk" titah Haechan setelah itu pintu besar itu terbuka menampilkan Mark dengan setelah kemeja hitam.
"Sudah selesai?" Tanya Mark yang di balas anggukan oleh Haechan.
Mark berjalan mendekati kedua putranya yang sudah sangat terlihat cantik dengan gaun putih membaluti tubuh mereka.
"Kalian sangat cantik, ayo" Mark mengulurkan kedua tangan kepada kedua anaknya itu.
Keempatnya berjalan mendekati pintu putih besar yang masih tertutup, Haechan merapikan ekor gaun dari kedua anaknya.
"Jangan gugup oke, Mommy akan masuk deluan" Chenle dan Woozi mengangguk setelah itu Haechan masuk lewat pintu lain meninggalkan ketiganya.
"Kalian siap?" Tanya Mark pada kedua putranya.
"Siap!" Jawab keduanya mantap sambil menggandeng tangan Mark, Chenle berada di sebelah kanan dan Woozi di sebelah kiri.
Mark memberikan isyarat kepada pelayan untuk membuka pintu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Future 2 [Jichen]✓
FanfictionMenjaga jodoh sedari kecil, bukankah itu peryataan yang sedikit aneh?! Namun hal itu bukanlah sesuatu yang baru bagi mereka. Jung Chenle, namja imut yang sangat pintar serta wajah yang sangat cantik. Namun, dibalik kepintaran serta kecantikannya itu...