PROLOG

972 39 2
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi Wabarokatuh 🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalamualaikum warahmatullahi Wabarokatuh 🤗

Holla semuaa...

Selamat membaca dan jangan lupa vote yang banyak, Ingat! Vote itu gratis Jangan lupa komentarnya sebagai penyemangat Aya❤️

🦋🦋🦋

"Pengetahuan agama itu jauh lebih penting, Liza. Karena itu juga yang akan menjadi pedoman hidupmu. Dan juga jalan untuk menuju akhirat. Kalo kamu hanya mengandalkan ilmu dunia, semua itu gak ada apa-apanya. Emangnya nanti malaikat bakal nanya tentang matematika? Gak ada kayak gitu, Liza,"

~Azam-Ayah Aliza~

🦋🦋🦋

🌷HAPPY READING🌷

GADIS berpakaian gamis lengkap dengan hijab senada itu mengerucutkan bibirnya dengan tatapan kosong mengarah meja yang ada di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

GADIS berpakaian gamis lengkap dengan hijab senada itu mengerucutkan bibirnya dengan tatapan kosong mengarah meja yang ada di depannya. Di sebelah sana sudah ada wanita paruh baya yang menatapnya tajam. Jangan lupa di sampingnya juga ada lelaki yang dikenalnya sebagai ayah.

Gadis yang bernama Aliza Humairah Azzahra itu hanya terdiam. Dalam hatinya selalu ingin memberontak dan membantah semua perkataan bundanya. Tapi kali ini ia hanya harus diam. Buang-buang waktu juga tenaga pikirnya.

Membosankan sekali... Tiap hari harus begini? Batin Liza.

"LIZA! Bunda sedang bicara dengan kamu!" tegas wanita itu. Sementara sang empu hanya memutar bola matanya malas.

"Kamu itu anak cerdas, Liza. Bunda akui itu. Tapi adab kamu itu, nak! Kamu tahu? Balapan motor itu hanya membahayakan kamu. Bukan kamu saja, tapi orang sekitar juga!"

Aliza hanya diam memainkan jemarinya. Ia menganggap itu semua hanya angin yang lewat begitu saja. Azam-ayahnya menggelengkan kepalanya. Tidak habis pikir dengan kelakuan putri satu-satunya itu.

Keajaiban Qobla Subuhku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang