PROLOG

6 0 0
                                    

Bandung, 15 Oktober 2021

Aksara Bintang Narendra, laki-laki itu kini sedang merayakan birthday party bersama teman sekelas nya. ini adalah ulang tahun perempuan yang ia sukai, bintang suka dengan teman sekelas nya, yaitu Adira Maitsa putri.

"Selamat ulang tahun ya ra" Ucap bintang sembari memberi bungkusan kado yang sudah ia bungkus sendiri sebelum nya.

Adira tersenyum hangat menerima pemberian bintang, "Terimakasih ya tang, sebenarnya gak perlu repot-repot. kalian udah datang ke acara ku aja udah bikin bahagia" Ucap gadis itu.

"Aelah ra, lagian yakali kita-kita gak ngasih apa-apa-" Timpal Dimas sembari merangkul bintang. "Yoi ga bro" bintang mengangguk dengan ucapan Dimas.

"Yaudah ra. gue sama bintang mau lanjut sama yang lain nyanyi-nyanyi, lo lanjut terima tamu aja" Ucap Dimas.

"Yaudah selamat bersenang-senang semua" Ucap Adira berlalu dari sana menuju tamu yang baru datang.

Bintang menatap Adira dengan senyuman, "Aelah tang! buset biasa aja kali tu mata liat si Dira" Sewot Dimas sembari memutar bola matanya malas.

Bintang terkekeh pelan, "Kalo lo ngerasain jatuh cinta pasti lo bakal gak jauh beda kayak gue" Dimas menggeleng keras.

"Gak lah! yakali gue jatuh cinta! kagak mungkin!" Ucapan Dimas membuat bintang tertawa, ada-ada saja memang.

Jam sudah menunjukkan pukul 01.36 yaitu setengah 2 pagi. kini teman-teman kelas beserta bintang pamit untuk pulang karena sudah sangat larut.

Kini bintang mengendarai mobil nya dengan santai sembari menikmati angin malam. Ia membuat dasbor mobil dan mengambil foto polaroid sepasang kekasih dengan senyum yang sangat lebar, tiba-tiba tanpa di minta air mata bintang jatuh kalau boleh jujur ia sangat merindukan perempuan di foto itu.

foto sepasang kekasih itu adalah bintang dan almarhum Nula.

foto sepasang kekasih itu adalah bintang dan almarhum Nula

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(contoh fotonya)

"Sadar bintang! nula udah meninggal" Ucap bintang dalam hati.

bintang kembali meletakkan foto itu di dalam dasbor. disaat-saat malam seperti ini ia selalu dengan gampang teringat akan kenangan nya dengan sang kekasih dan kematian perempuan itu.

Bintang tertarik dengan Adira, karena wajah Adira mirip dengan nula. Adira yang hangat dan lembut pun sangat mirip dengan pribadi nula.

jahat ya? cuma dengan cara itu ia bisa merasakan keadaan nula bersama nya.

terlalu banyak kepikiran nula, bintang tak sadar sebuah mobil melaju kencang di depan sana tanpa terduga....

BRAKK

kecelakaan yang tak dapat di hindarkan pun terjadi.

dengan darah yang menetes dari kepala nya, Bintang sebisa mungkin membuka matanya namun hasil nya nihil. Ia tak sanggup, nyawa nya serasa di tarik.

"nula..." gumamnya.

***

kata kata untuk :

Bintang

Adira

Nula

gimana dengan prolog nya?
kependekan ya?
tolong di kritik dan dukung penulis dengan vote dan komen.

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang