Chapter 4

888 147 17
                                    

Vote and coment!!

***

Dancing With The Dark

Chapter 4

Lalisa Kim mengerutkan dahinya sejenak setelah menerima telepon dari seseorang yang ternyata adalah sekretarist utama dari Sean Ivanov. Lisa menggosok ujung hidungnya yang tidak gatal, kembali menimbang nimbang apa yang harus ia katakan saat bertemu dengan Sean nanti. Lisa berdecak saat tidak satupun alasan yang harus membuat Sean berurusan langsung dengan dirinya.

Masalah seperti apa yang harus melibatkan Lisa dan Sean secara langsung, setelah mengantarnya kemarin tentu saja Sean langsung pergi begitu saja bahkan belum sempat Lisa mengucapkan kata terimakasih, dan jujur saja Lisa gugup sekarang.

Ugh

Lisa mengetuk ngetuk sepatunya sembari menunggu pintu lift yang terbuka untuk mengalihkan rasa gugupnya. Pintu lift terbuka menampilkan ruang tunggu yang sangat mewah, Lisa nyaris menjatuhkan rahangnya melihat lobby lantai khusus ruangan komisaris berada. Kedua manik Lisa langsung berhadapan pada Jisoo yang sudah kerap kali Lisa lihat, perempuan dengan rambut hitam bergelombangnya itu tersenyuman manis di balik meja kerjanya.

"Lord Sean sudah ada di dalam, saya sudah menginformasikan kedatangan anda melalui intercom dan beliau mempersilahkan anda untuk masuk." Lisa mengangguk kecil lalu membalas senyuman dari Jisoo sebelum menghembuskan napas gugup menatap pintu ruangan tersebut.

Lisa masuk ke dalam ruangan dengan sangat pelan, Lisa takut jika suara pintu atau suara langah kakinya akan mengganggu Sean karena ruangan tersebut sangat lah sunyi.

Sedangkan Sean baru saja mematikan sambungan teleponnya, pria tersebut baru saja diberi kabar bagaimana perusahaan utama yang ada di Rusia. Saat pintu perlahan terbuka dan menampakan Lisa yang berjalan pelan membuat Sean tersenyum teramat tipis.

Sean melirik penampilan Lisa, begitu cantik dan menawan padahal Lisa hanya memakai seragam bewarna merah khas seragam hotelnya dan tidak lupa rambut coklat madunya yang digulung ke atas menampakan leher putih Lisa yang jenjang. Sean menanggukan kepalanya memberi kode untuk Lisa duduk di sofa yang berada di ruangannya.

Lisa tersenyum menatap atasannya walaupun ada sedikit rasa gugup disana, Lisa harus menunjukan penampilan terbaiknya.

"Kemarin kau meninggalkan payung mu di mobil ku." Ucapan singkat Sean tentu saja membuat Lisa melotot bingung, kedua mata bulat itu berkedip beberapa kali saat dirinya sudah berhasil mencerna ucapan Sean.

Payung?

Lisa berbisik di dalam hati lalu tanpa sadar menggigit bibirnya. Bukannya Sean ini terkenal dengan sifatnya yang sangat workaholic, ya? Kenapa bosnya yang sangat sibuk ini sampai menyempatkan waktu untuk mengembalikan payung secara langsung kepadanya. Lisa berdehem pelan lalu kembali tersenyum.

"Anda tidak perlu repot-"

"Kau bisa mengambilnya sendiri di belakang meja ku." Lisa menggigit lidahnya geram saat Sean seenaknya memotong ucapannya. "Atau aku bisa membelikan payung yang baru untuk mu?" Dahi Lisa semakin menyerit dalam, kembali bertanya tanya dengan sikap membingungkan dari Sean.

"Aku akan mengambilnya." Lisa berdiri dari duduknya berjalan ke arah meja Sean dan melihat payung hitam itu dan langsung mengambilnya.

"Terimakasih Tuan, tapi sebenarnya anda tidak perlu mela—"

"Kau bisa duduk kembali." Sean memotong kembali ucapanya dengn wajah yang Lisa lihat super angkuh. Lisa menghembuskan napasnya gusar, perempuan itu harus tetap bersabar menghadapi bos-nya yang ternyata sangat sangat menyebalkan.

Dancing With The DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang