Dancing With The Dark

Chapter 19

Chapter ini bakalan panjang banget dan aku gak akan update sebelum votenya diatas 85!!

Jadi kalau gak sesuai target silahkan bayangin endingnya sesuai kepercayaan masing masing, okey🤪

Dancing With The Dark

Chapter 19

Semua orang selalu mengatakan jika Oh Sehun atau Sean Ivanov memiliki perangai setenang air, sebesar apapun masalah yang datang berusaha untuk menggoyahkan kakinya, sampai sekarang tidak ada satupun yang berhasil. Sehun datang sebagai pemimpin dari organisasi besar bukan lah hal mudah, sudah berapa banyak yang sudah Sehun korbankan?

Tapi sepertinya semua orang juga lupa jika air bisa mendidih ketika api terus menerus membakarnya, atau air juga bisa membeku ketika suhu dingin selalu menyelimutinya. Sama seperti Sehun, ada kalanya ia tidak bisa berpikir jernih dan bisa meledak kapan pun.

Hembusan angin malam kali ini semakin kencang, mata kecil setajam elang itu menembus gelapnya malam yang dihiasi dengan terangnya lampu lampu yang menghiasi halaman mansion mewahnya, tidak seperti malam malam sebelumnya yang berselimutkan sepi, kali ini mansionnya terlihat ramai dengan kedatangan banyak tamu.

Sehun juga tidak mengerti kenapa ia harus menuruti perkataan Lisa untuk melakukan ini, namun melihat kegelisahan Lisa yang tiada henti membuat Sehun mencoba untuk mempercayainya, Sehun tahu jika Lisa sudah lebih dari cukup mengerti tentang apapun yang akan menjadi resiko rencana yang sudah perempuan itu susun malam ini.

Kali ini saja, Sehun akan memberikan kesempatan pada Lisa. Perempuan cantik yang entah sejak kapan berhasil mengambil alih kewarasan Sehun. Ia bisa gila dengan hanya memikirkan kesusahan hati yang Lisa alami selama ini.

Sehun menopang kedua tangannya di perbatasan balkon, ia menghela napas panjang sembari kembali memikirkan apa dirinya cukup percaya diri membiarkan Lisa mengambil alih seluruh rencana malam ini.

Sehun menoleh saat merasakan sebuah pelukan hangat disekitar pinganggnya, ia tersenyum kecil merasakan pipi Lisa yang menempel pada punggungnya.

"Don't turn around, sebentar saja." Lisa semakin mengeratkan pelukannya, merasakan kehangatan yang pastinya akan selalu Lisa rindukan nantinya.

"Terimakasih Sehun, I don't know what should i do if you are not with me." Lisa semakin menekan pelukannya sehingga tidak ada jarak yang tersisa diantara mereka. Mendengar ucapan Lisa entah kenapa membuat pikiran Sehun bercabang, mungkin ini hanya perasaanya saja, perasaan tidak nyaman di hatinya seolah Lisa akan menghilang dari hidupnya.

"I'm sure i will finish this shit, aku janji." Bisik Lisa pelan. Sehun berbalik dan mendapati Lisa yang tampak sangat cantik dengan dress hitam panjang yang membalut tubuh indahnya. Belahan tinggi sampai ke paha membuat tampilan Lisa terlihat sangat dewasa, ditambah leher jenjangnya yang ter ekspos karena rambut panjangnya yang tergelung ke atas.

"Pretty," Sehun menangkup bingkai wajah Lisa dengan kedua tangannya.

"I always trust you Lisa." Bisikan kecil Sehun tepat di depan bibir Lisa membuat perempuan itu tersenyum kecil, ia kembali merapatkan pipinya dipermukaan telapak tangan Sehun.

Lisa berjinjit dan memberikan kecupan singkat di ranum tipis milik Sehun lalu ia melerai pelukan Sehun sebelum mengamit lengan pria tampan tersebut.

"Ayo, semua orang sudah berkumpul dibawah." Ucap Lisa dengan senyuman manis yang tidak pernah Sehun lewatkan. Sehun mengangguk lalu memberikan kecupan pelan di dahi Lisa sebelum menggiring perempuan itu untuk keluar dari kamarnya.

Lisa mencoba sebisa mungkin untuk menenangkan degup jantungnya bergemuruh, setelah keluar dari kamar Sehun, ia bisa mendengar suara bising ratusan orang yang sedang bercengkrama dengan suara musik yang menggema.