2

176 16 0
                                    

╭୨୧︰ CHAPTER 2
┊     ︰ Siapa?
꒷꒦˚︶︶꒦꒷︶꒷꒦˚






Bian bingung, bener bener bingung. Ini dia koma 3 hari, dan setelah sadar (lagi) dia sama sekali ngga ngeliat keluarganya 'Bian'.

"Ni anak ngga ngasih ingetannya sama sekali lagi" dumel Bian yang kesal.

Saat tengah asik mendumel tiba tiba suara pintu terbuka mengalihkan perhatian Bian.

Ceklek

"Sudah sadar kamu?" Tanya orang yang baru saja membuka pintu kamar inap Bian.

"Pake nanya" jawab Bian yang merasa jengah dengan pertanyaan orang itu, 'udah tau pake nanya' batin Bian.

"Ck masih untung saya mau menjenguk dan membiayai perawatanmu, dasar tidak tau terima kasih"

'dih ngga jelas, sapa si ni orang sksd bener' batin Bian kesel.

"Lah, yang minta Lo buat jenguk dan biayain gw siapa coba" ucap Bian julid.

"Btw Lo kesini kaga bawa apaan gitu? Buah ke, apa makanan? Bilek bener lo ngejenguk orang sakit kaga bawa buah tangan" lanjut Bian makin julid.

'apa kejadian itu membuatnya gila?' Batin seseorang yang sedari tadi kena julid Bian.

Oke mari saya kenalkan, 'seseorang' yang kena julid Bian itu. Namanya adalah Bagas Satya Nugraha. Kakak kedua Bian, dan orang yang mungkin 'sedikit' peduli pada Bian.

"Apa kepalamu terbentur sangat keras sampai kau gila?" Tanya Bagas sedikit julid.

"DIH! Apaan banget lo ngatain gw gila! Jelas jelas gw waras gini juga, Lo tuh yang gila!" Balas Bian tak kalah pedas. Lagian siapa coba yang mau dikatain gila?!

Tiba tiba dokter masuk kembali kedalam ruangan Bian.

"Tuan muda, anda datang? Kebetulan sekali, saya akan menjelaskan keadaan tuan muda ketiga kepada anda" ucap dokter itu sembari mendekat kearah Bagas.

"Bisa kita bicara berdua tuan muda?" Tanya dokter itu saat sudah sampai didepan Bagas.

Nah agar mudah memanggil si dokter mari kita beri dokter itu nama dengan 'Wisnu' atau dokter Wisnu.

Bagas sendiri hanya berdehem dan berjalan keluar mendahului dokter Wisnu. Dokter Wisnu berjalan keluar setelah pamit pada Bian yang cuma ngang ngong ngeliatin.

"Apa yang ingin kau bicarakan" tanya Bagas to the poin.

"Menurut analisis data dan melihat dari tingkah laku tuan muda Bian, bisa saya simpulkan bahwa cidera kepala yang dialaminya akibat benturan membuatnya hilang ingatan sementara. Saya masih mencoba untuk menganalisa dan mengambil keputusan apakah amnesia yang dialaminya benar hanya sementara atau permanen, jadi saya ingatkan kepada tuan untuk tidak memaksa Tian Bian untuk bisa mengingat hal hal yang terjadi dimasa lalu" jelas dokter Wisnu panjang lebar.

"Jadi maksudmu, Bian tidak mengingat apapun?" Tanya Bagas dengan alis mengernyit.

"Ya bisa dibilang seperti itu, hanya itu saja yang ingin saya sampaikan. Saya permisi tuan" pamit dokter Wisnu.

Sedangkan di dalam ruangannya, Bian sedang melamun memikirkan bagaimana nasibnya kedepannya.

"Dari hasil pengamatan gw, ni si Bian orkay ya. Anjay lah gw jadi kaya wahahaha" tawa Bian memenuhi ruangan itu saat Bagas masuk ke dalam.

"Apa amnesia membuatnya menjadi gila juga?" Batin Bagas menatap Bian dengan aneh.

Setelah tertawa seperti orang gila, Bian menyadari kehadiran orang lain di ruangan itu.

"Eh, nama lo siapa si? Lo kenal sama gw?" Tanya Bian memulai akting 'amnesia'nya.

"Saya Bagas, Bagas Satya Nugraha. Kakak kedua kamu" balas Bagas yang pandangannya tetap fokus pada iPad nya.

"Ohh, terus yang lain mana? Gw siapa si?" Tanya Bian lagi dengan wajah penasarannya yang tak sengaja dilihat Bagas saat meliriknya tadi.

"Ada apa dengan wajahnya" batin Bagas merasa sedikit 'gemas' dengan wajah penasaran Bian.

"Ekhem, namamu adalah Albian Nugraha. Kau anak terakhir, dan untuk yang lain sepertinya sedang sibuk" balas Bagas dengan mengalihkan pandangannya saat mengatakan hal terakhir.




TBC...

HALLOWW SEMUAA(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

Balik lagii sama akuu<⁠(⁠ ̄⁠︶⁠ ̄⁠)⁠>
Jangan lupa vote komen dan follow jika berkenan yaa, lop yuu♡⁠(⁠Ӧ⁠v⁠Ӧ⁠。⁠)

Transmigrasi Bian [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang