Nathaniel Azazziel

1K 74 13
                                    

Nathan menatap jam tangannya yang menunjukkan pukul 09.30, dan kelas paginya akan dimulai pada jam 10.00.

Di dalam mobil hitamnya, dengan jenuh Nathan menunggu Cassandra-pacarnya. Sudah hampir satu jam ia menunggu Cassandra yang sedang bersiap-siap.

Kalau bukan karna ia sudah berjanji kepada gadis itu, untuk berangkat kuliah bareng bersamanya. Nathan tidak akan repot-repot menjemput dan menunggunya selama ini, sudah pasti Nathan akan meninggalkan gadis itu.

"Sorry, Sayang. Kamu pasti lama ya nungguin aku?"tanya Cassandra seraya memasuki mobil Nathan.

Dengan cepat Nathan tersenyum"Enggak kok, Sayang."

"Thank you, Babe."ucap Cassandra seraya mengecup pipi Nathan.

Nathan menganggukkan kepalanya, mulai menjalankan mobilnya.

"Sayang, kelas pagi kamu selesai jam berapa? Pulangnya aku boleh bareng kamu gak?"tanya Cassandra.

"Sorry, Babe. Selesai kelas aku mau main sama anak-anak lainnya."

Cassandra mengerucutkan bibirnya, kesal karena Nathan lebih memilih bermain bersama temannya dari pada mengantarnya pulang.

"Why, Babe? Kok manyun begitu?"

"Kamu tiap aku ajak jalan pasti alasannya mau main sama Ryan, sama teman-temanmu itu,"

"Kamu gak mau quality time sama aku?"

Nathan meringis, sebenarnya ia merasa geli mendengar perkataan Cassandra. Namun ia berusaha menyembunyikannya.

"Lain kali aja ya? Aku sudah janjian sama mereka, gak enak kalau tiba-tiba dibatalin,"Nathan melirik sekilas Cassandra dan kembali fokus menatap jalanan di depannya.

"Sayang?"Nathan mengelus Surai rambut Cassandra, berusaha membujuk gadis tersebut.

"Oke. Besok kita jalan bareng ya?"tanya Cassandra dengan bersemangat.

"Jalan kemana?"tanya Nathan.

Jika Nathan tidak berkata 'iya' berarti ia tidak janji untuk bisa jalan bareng dengan Cassandra, kan?

Jika nanti gadis itu menagihnya, tinggal katakan saja, kalau dia tidak mengiyakan ajakannya. Yang berarti mereka tidak jalan bareng.

"Ke Mall kayanya seru."

"Iya, Mall memang seru."jawab Nathan dengan asal.

***

Nathan turun dari mobilnya terlebih dahulu, membukakan pintu untuk Cassandra keluar dari dalam mobilnya.

"Thank you, Babe."ucap Cassandra.

Hal kecil seperti itu lah yang membuat Nathan mampu meluluhkan hati gadis manapun. Nathan selalu memberikan perhatian lebih kepada gadis manapun yang ia temui.

"Sama-sama. Mau aku antar ke kelasmu?"

"Gak usah. Aku bisa kesana sendiri kok."tolak Cassandra.

"Betulan nih?"

"Iya, Sayang. Yang semangat ya kuliahnya."

Nathan melangkah mundur saat Cassandra hendak mencium pipinya lagi.

"Kenapa?"

Nathan meringis"Gak enak di liat yang lain."

Alasan classic, padahal karena Nathan takut dilihat gadis lainnya. Nathan tidak mau kehilangan cabang-cabangnya.

Nathan memang tidak melarang pacar-pacarnya untuk memegang tangannya ataupun mencium pipinya. Namun semua itu hanya dilakukan jika mereka sedang berduaan saja.

Di tempat ramai, Nathan tidak akan mau melakukannya. Dan itu hanya sekedar memegang tangan ataupun mencium pipi, selain itu Nathan tidak akan mau.

"Oke-oke. Aku ke kelas dulu ya. Bye!"

"Bye!"ucap Nathan kepada Cassandra seraya menatap Cassandra yang mulai menjauh.

---

Jangan lupa vote dan commentnya kakk❤️

Playgirl Vs Playboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang