Setelah 7 hari kepergian Nenek aku masih merasa lemas, suasana hati & pikiran kacau rasanya, tidak ada semangat hidup, itulah yang kurasakan, sekarang aku benar-benar hidup sendirian. Aku hanya berbaring seharian di kamar ku, tiba-tiba handphone ku berbunyi notif email masuk, segera ku buka dan ternaya aku LOLOS untuk tahap test kemarin, dan aku mendapat panggilan kembali besok untuk melakukan test terakhir yaitu test pantuhir & kesehatan. Sebenarnya aku senang karna aku lolos tapi aku juga tidak bersemangat untuk melanjutkan nya, rasanya seperti "untuk apalagi semua ini, Nenek sudah pergi". Tiba-tiba telpon ku berdering, Chika menelpon ku. "Hallo, iya.. ada apa Chika?" tanyaku dengan nada lemas. "Nila gimana hasil test nya?" tanya Chika penasaran. "iya lolos" ucapku singkat saja. "Nila, aku tahu ini berat buat kamu, tapi kamu tetap harus melangkah kedepan, sekarang kamu hanya punya dirimu sendiri, kalau kamu tidak bangun, siapa yang akan membangunkan mu untuk hidup lebih baik. Mimpi mu untuk dekat dengan langit dan awan itu sudah dekat, mimpi mu harus kamu kejar, kamu tidak bisa diam saja, ayo semangat Nila" ucap Chika yang begitu memberiku semangat. Ya benar yang dikatakan Chika, aku harus mengejar mimpi ku. dan keesokan hari nya aku mulai mengikuti test-test kembali dan aku dinyatakan Lolos dan bisa mengikuti Training selama 6 bulan, yang kupelajari selama training adalah tentang "Safety", attitude, belajar bagaimana untuk selalu tersenyum disaat bertemu banyak orang yang setiap harinya berbeda-beda tentu tidak mudah, yang kupikir menjadi pramugari hanyalah seorang pelayan di dalam pesawat ternyata salah besar, itu hanya service saja, kerjaan utama nya adalah Safety Passenger.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cakrawala
Short Story*Tulisan ini masuk dalam kategori CERPEN yaa teman-teman baca, bukan Novel* Nila gadis cantik yang begitu menyukai langit biru, hingga pada saat nya dia bercita-cita menjadi seorang Flight Attendant (Pramugari) agar dia bisa melihat lebih dekat awan...