02.

11 5 0
                                    

Selamat datang kembali!

***
Hari ini, sekolah smarinda penuh sekali dengan siswa dan siswi dari sekolah mereka, serta banyak sekolah lain yang datang ke smarinda, untuk melihat festival melukis itu. Dikka dan Razael itu sangat sibuk sekali.

"Dik, banyak banget lho yang daftar melukis di sekolah kita." ucap Razael dengan bahagia.

"Serius, El?" tanya Dikka dengan kaget.

"Iya! Tadi pas aku ke ruangan osis, banyak banget anak-anak luar yang daftar kelas melukis sama kita, Dik." ucap Razael.

"Emang formulirnya udah di keluarin, ya?" tanya Dikka.

"Udah dong, gue yang ngurus semuanya." jawab Reno yang sedang melukis itu.

"Yaudah mending kita ke lapangan aja, banyak yang udah nunggu lho." ucap Razael.

"Kalian berdua ke lapangan duluan, ini ada yang mau gue urus dulu." usir Reno.

"Yaudah deh, gue sama Dikka duluan ya, Ren. Ayo Dik." ucap Razael pada Dikka. Lalu mereka berdua berjalan menuju ke lapangan.

***
Tepat jam 09.00 pembukaan festival melukis akan segera di buka, dan ketua osis, wakil osis sudah ada di tengah-tengah kerumuman orang-orang yang ingin melihat-lihat lukisan itu.

"Selamat pagi semuanya, sebelumnya saya ingin berterima kasih kepada kalian semua karena sudah menyempatkan hadir di smarinda untuk melihat festival melukis ini." ucap Dikka selaku ketua osis smarinda itu.

Banyak sekali yang menatap Dikka dengan tatapan yang sangat kagum, terpana dengan wajah ganteng Dikka yang sedang berbicara itu.

"Saya harap kalian semua bisa nyaman berada di sini, ya! Selamat menyaksikan festival melukis ini, ya!"

Festival melukis itu, resmi di buka dan banyak sekali yang bertepuk tangan karena senang festival melukis akhirnya di buka.

Payung Teduh.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang