Demi bisa menyusul Nalendra ke jepang Ghea rela pulang kerja lebih lambat dari biasanya hanya untuk menyelesaikan semua pekerjaan di minggu ini
Itu semua atas permintaan manager nya Ghea, ia akan di ijinkan mengambil cuti asalkan Ghea mampu menyelesaikan semua deadline pekerjaannya minggu ini
Menurut informasi yang ia dapat dari Bunga, Nalen selalu pulang ke apartmentnya pukul sembilan malam waktu setempat kata Bunga juga Nalen itu sengaja menyibukan diri dengan cara pergi ngegym selepas pulang dari kantor
Banyak hal yang Ghea dapat soal Nalendra dari kakak ipar laki laki itu dan beruntung Bunga dengan senang hati membagikan semua informasi tersebut hanya dengan 'coffe time' saja
Jadi Bunga menyuruh Ghea untuk menunggu Nalen tempat pukul sembilan didepan unit apartmentnya karna kalau ia terlambat Nalen bisa saja sudah pergi ke tempat gym
"Huft untung masih ada waktu" beo Ghea
Pesawat yang Ghea tumpangi sempat delay selama 3 jam beruntung sekarang masih pukul 8.45 jadi Ghea langsung buru buru menekan tombol lift menuju unit apartment Nalen
Dengan gugup Ghea berdoa selama berada didalam lift semoga saja Nalen mau bertemu dengan dirinya
Ting
Pintu lift terbuka Ghea melangkah keluar dengan tangan kanan menyeret koper matanya sibuk mencari nomor unit tempat tinggal Nalendra
"Ya ampun kenapa jantung gue murahan amat sih ini" ucap Ghea. "Ayo Ge lo bisa! Lo pasti bisa Ghea" Ghea terus menyemangati diri sendiri dan tangan kirinya sambil menekan bell
Cukup lama Ghea menunggu ia bahkan beberapa kali menekan bell unit apartment tersebut namun Nalen tak kunjung membukakan pintu
"Dia belum pulang apa dia yang gak mau ketemu sama gue ya?"
Masih dengan kegugupannya Ghea setia menunggu namun saat akan melangkah pergi karna tak kunjung dibukakan pintu tiba tiba terdengar suara knop pintu
Klekk
Pintu terbuka menampakan Nalen dengan penampilan rambut berantakan seperti orang yang habis bangun tidur
Ghea melihat Nalen yang beberapa kali mengucek matanya memastikan pandangan didepannya tidak salah
"Ghea?"
Ghea membuka maskernya dan tersenyum menatap Nalen. "Jahat banget sih ninggalin gue" ia langsung menghambur memeluk tubuh Nalen air matanya keluar tanpa bisa dibendung lagi. "Lo gak kangen apa sama gue? Pergi gitu aja gak ngasih kabar"Sedangakan Nalen masih bergeming menyakinkan diri kalo ini bukan mimpi
Bukannya menjawab pertanyaan Ghea atau membalas pelukan gadis itu Nalen malah menarik kedua bahu Ghea memastikan kembali gadis didepannya adalah Ghea Arabella ia meneliti paras ayu gadis dihadapannya saat ini tanpa melepas pelukannya