Nalendra menyeringai ia terus menggerakan tubuhnya diatas tubuh Ghea yang sedari tadi hanya mampu mendesah dan memanggil namanya
Pemandangan Ghea tak berdaya dibawanya dan terus memanggil namanya adalah kepuasan tersendiri bagi Nalen
"You're so beautiful Ghea"
Bisik Nalen pelan tepat ditelinga Ghea bibirnya terus menjelajah leher jenjang putih milik Ghea turun ke tulang selangka memberikan banyak tanda kemerahan disana
Tangannya pun tidak tinggal diam ia meremas dada Ghea secara bergantian sedikit kasar sesekali dia mengulumnya ia juga terus menghujami Ghea tanpa henti
Ghea gak ngerespon ucapan Nalen merasa sudah kehabisan energi mulutnya hanya mampu mendesah dan memanggil nama Nalen saja sesekali bibir mereka juga bertemu bertukan selavina
Belum puas disitu saja Nalen pun merubah posisi mereka ia mengangkat salah satu kaki Ghea ditaruh dipundaknya dan kembali menggerakan pinggulnya menghujam Ghea lebih keras lagi
"Nnaa please slow down"
Ujar Ghea lemah tapi gak digubris sama sekali, Nalen mengeram tertahan karna kenikmatannya keringat bercucuran membasahi tubuh mereka
Ghea sendiri sudah terbaring lemah sesekali dia membuka matanya menatap Nalen dari bawah pemandangan tubuh atletis Nalen yang telanjang penuh keringat dan tersenyum lembut padanya sungguh Ghea rela di posisi ini setiap hari
"Oh my God Naa!"
Ghea meremas bisep Nalen kuat karna Nalen berhasil menyentuh titik sensitive nya dan merasa sebentar lagi akan mengalami pelepasan untuk yang kesekian kalinya Ghea mencengkram erat sprei
"Tunggu sayang sebentar lagi kita bb-
"Naa!!"
Nalen membuka matanya dengan nafas terengah engah
"Bangun udah siang lo di tungguin bunda tuh dibawah?"
Ujar Ian matanya mecicing kearah sang adik penuh seledik. "Mimpi basah ya lo?" tanya nya lagi dengan senyum mengejek dibibirnya
Nalen melotot merasa basah dikasurnya dan tertangkap basah oleh abangnya. "Ohh shit!!" umpatnya langsung berlari ke kamar mandi untuk menuntas dirinya
Melihat adiknya langsung berlari masuk ke kamar mandi Ian tertawa puas
"Makanya Ghea diajak nikah biar gak cuma main dimimpi doang!" gelaknya lalu dia keluar dari kamar sang adik
Sedangakan didalam kamar mandi Nalen masih berdiri dibawah shower yang menyala tanggannya terus bergerak menuntaskan hajatnya
"Oh shit!! Ngapain gue mimpiin dia sihh anjir! Sshhhh Gheaaaa!!!" Nalen mengeram memejamkan matanya saat akan sampai pada pelepasannya
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.