"Ya, ini Maura temen kamu bukan?"
"Hmm?"
"Ini dia nanyain kamu dimana tapi kok anehnya kenapa dia gak chat langsung aja ke kamu?"
Heran Hendra karna sedari tadi Livy juga lagi rebahan di kamar nya bahkan sekarang Livy tengah asik bermain dengan ponselnya
Livy yang memang sedari pulang kerja langsung ke apartemen pacarnya untuk rebahan sebentar merasa terusik
"Maura chat kamu gitu?" tanya Livy saat Hendra memberikan ponselnya pada Livy
Dahi Livy mengkerutkan setelah membaca room chat Maura di hp Hendra
"Sumpah Ya. Ini gak ada yang aku tutupin emang gitu chat dia ke aku" Hendra langsung panik begitu Livy memberikan tatapan tajam kearahnya
"Aku tahu kalau Maura suka caper ke cowo sih tapi sejak kapan Maura suka flatring gini ke kamu" gumam Livy masih sambil terus menggeser ibu jarinya di benda pipih milik Hendra
_
Mobil lexus hitam memasuki pekarangan rumah dengan gaya bangunan clasik modern ala eropa
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam. Eh mas Nalen udah pulang"
"Iya bi. Bunda gak dirumah bi?"
Tanya Nalen setelah melepas sepatunya dan menyimpannya rapi
"Ibu ada di taman belakang mas. Tapi kayanya ibu lagi bad mood soalnya dari pagi marah marah mulu karna mas Nalen semalam gak pulang"
Nalen mengangguk paham setelah mengucapkan terimakasih pada bi Sumi wanita paruh baya yang turut mengasuh dirinya sejak dari dia pertama lahir kedunia
Nalen mencari sosok bunda kesayangannya yang kata bi Sumi sedang bad mood Nalen menarik nafas dalam terlebih dahulu dia menyiapkan diri sebelum di bom bardir segala macam pertanyaan dari bundanya itu
Ayura bunda dari Nalendra menutup buku bacaannya saat melihat sosok anak laki laki bungsunya itu datang
"Adek inget jalan pulang juga ternyata" sindir halus Ayura
Nalendra bukanya takut dia malah duduk di samping Ayura melingkarkan lengan kekarnya pada pinggang ramping bundanya lalu menyandarkan kepalanya pada bahu sang bunda
"Ya allah Adek kamu abis mabok?!" Ayura beneran ingin marah setelah mengendus bau badan anak bungsunya
Nalendra gak beranjak dari posisinya. "Hehee dikit doang bun. Salahin ayah lah kenapa juga ayah ngasih semua kerjaan abang ke aku. Akunya cape jadi pas bang Dito ngajakin minum aku ikut -
"Aduh bun sakit!" jerit Nalendra dia langsung menjauh begitu bundanya akan melayangkan cubitan pedas yg kedua kali pada pahanya. "Anak sendiri baru pulang kok dianiaya sih"
Ayura berdiri tangannya berkacak pinggang. "Kamu abis minum - minum gak balik kerumah tidur dimana kamu hah? Awas yah Na! Kalau sampai ada orang tua anak gadis dateng kerumah ini minta pertanggung jawaban kamu karna kamu udah tebar benih sana sini bunda sunat dua kali burung kamu itu."
Spontan Nalendra langsung menggeleng kan kepalanya ribut kedua tangannya pun reflek menutupi asetnya. "Ihh Nalen gak gitu yah bun. Gini - gini Nalen masih perjaka ting ting"
"Terus tidur dimana kamu semalam? Kamu kan gak pulang ke rumah!"
"Nalen balik ke apartemen Nalen lah - hhmm" Nalen langsung mengatupkan kedua bibirnya rapat
Mampus Nalen keceplosan bundanya belum tau kalau dia beli apartemen dia belum diijinin buat tinggal sendiri alhasil hanya ayahnya lah yang tau kalau dia udah diem - diem membeli apartemen
