Rival

3 1 0
                                    

Devian dan Alvin berjalan sambil sesekali bercanda, ada saja pembahasan selama mereka menuju kelas.

Ketika sedang asik merosting beberapa orang yang mereka lihat, netra Alvin tidak sengaja melihat Bina yang sedang buru buru.

"Woi Sabrinot". panggil Alvin.

Devian yang mendengar itu juga melihat ke arah tatap Alvin, mereka pun menghampiri Bina. Bina yang tadinya sedang berlari kecil menghentikan langkahnya.

"Kenapa kau lari lari?, macam di kejar hantu". tanya Alvin.

"Iya, lihat noh sampe rambut berantakan pun ngga di benerin dulu". ucap Devian sambil merapikan rambut Bina.

Bina diam saja ia sudah biasa dengan perlakuan sahabatnya yang satu ini.

"Gue ada kelas bu Merry, bentar lagi masuk, gue udah telat nih. Duluan ya!".

Belum sempat keduanya menjawab, Bina sudah lebih dulu berlari.

"Eh tu anak main pigi aja". gerutu Alvin.

"Wajar lah Al, namanya juga udah telat. Yok lah ke kelas".

"Gas".

"Di kira elpiji kali gas gas".

Bina sudah sampai di depan kelas, beruntung bu Merry belum masuk jadi dia aman.

Bina langsung masuk dan berjalan menuju kursinya.

"Tumben telat?". tanya salah satu teman.

"Kesiangan". jawabnya singkat.

Tak lama bu Merry memasuki ruangan, semua mahasiswa yang disana pun mulai memperhatikan materi.

.

Jihan sedang sendirian di studio musik, hari ini dia ada latihan band, persiapan untuk menghibur maba dan juga untuk feskam nanti.

Bosan karena menunggu temannya yang tak kunjung datang, ia pun mengambil gitar dan memainkannya.

Ceklek

"KUDA YANG MANA KUDA YANG MANA-" belum selesai orang itu bernyanyi Jihan lebih dulu melemparnya dengan bantal.

Sudah pasti oknumnya Agna, pemuda itu meringis lalu tersenyum melihat wajah Jihan yang kesal.

"Berisik banget anjir, minimal salam kek kalau masuk". kesal Jihan yang di balas cengiran oleh Agna.

"Sorry Han telat dikit, tadi ada kelas". ucap pemuda di belakang Agna.

"Berdua aja? Eros, Juna, sama Riko mana Bid?". tanya Jihan.

"Nyusul bentar lagi katanya, lagi mau ngisi perut". jawab pemuda bernama Abid itu.

Tak lama orang yang di maksut pun datang. Mereka berlatih beberapa lagu. Posisi mereka dalam band Jihan gitaris dan vocal, Eros basis, Agna keyboardist, Juna rhytm gitaris, Riko leader, vocal dan gitaris, Abid drummer.

Mereka berlatih dengan semangat, sampai tidak terasa merka sudah di studio selama tiga jam.

Jihan melihat jam yang melingkar di tangannya. Sudah pukul satu siang, ia memutuskan untuk istirahat dan pergi ke kantin.

Dalam perjalanan ke kantin matanya tak sengaja melihat Bina. Senyumnya mengembang begitu saja, ia sedikit berlari menghampiri Bina.

"Hai Bin". sapanya

"Hm".

"Mau kemana?".

"Mau ke ruangan bu Merry, kenapa?". ucah Bina sambil melihat beberapa sketsa gaun di kertas yang ia bawa.

I LOVE YOU SABRINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang