5 - Kita Dicermin

4.8K 16 0
                                    

Bagi kebanyakan orang, kelas yang dibatalkan mungkin menyenangkan. Tapi bagi Karina itu merepotkan. Dia sudah susah-susah ke kampus tapi ternyata kelas pagi ini batal. Maka Karina memutuskan untuk pergi ke ruangan BEM. Siapa tahu ada orang disana untuk diajak diskusi tentang acara mereka.

Saat berjalan di lorong menuju ruang BEM, Karina dan Jaemin berpapasan di depan. Karina mengangkat tangannya tanpa mengatakan apapun sebagai sapaan. Jaemin membalasnya dengan lambaian tangan singkat sambil tersenyum. Keduanya bertemu di depan pintu ruangan BEM. Berdiri dekat satu sama lain sehingga bisa saling menghirup nafas. Jaemin mendekatkan wajahnya seperti akan mencium Karina, tapi Karina mendorong kedua bahu Jaemin agar pria itu mundur.

"Di dalem aja,"bisik Karina.

Jaemin mengangguk, lalu Karina membuka pintu kantor BEM. Niat mereka untuk berciuman langsung urung ketika melihat Giselle ada disana. Sedangkan Giselle terlihat melonjak kaget melihat Karina dan Jaemin muncul.

"Kenapa Sel?"tanya Karina curiga melihat gelagat Giselle yang berada sendirian di ruang BEM dan langsung kelihatan panik saat orang lain masuk.

"Kayaknya mu nggak perlu tahu deh,"kata Giselle, membungkus sesuatu dengan plastik di tangannya.

Karina semakin curiga. Dia mendatangi Giselle.

"Itu apa?"tanya Karina, menunjuk benda di tangan Giselle.

"Bukan urusanmu,"kata Giselle, berjalan melewati Karina tapi dicegah pergi oleh Karina dengan memegang tangannya.

"Itu apa?"Karina nanya sekali lagi sambil berusaha merebut barang di tangan Giselle.

Tapi Giselle dengan sigap menghindari Karina.

"Mentang-mentang kamu sekretaris BEM, nggak semua hal kamu harus tahu Kar,"kata Giselle.

Giselle lalu pergi dengan membawa benda yang dibungkus plastik itu. Karina hendak mengejar tapi Jaemin menghadangnya.

"Udah lah Kar,"kata Jaemin.

"Giselle salah satu orang yang aku curigai sebagai pelakunya, siapa tahu yang ditangannya itu barang bukti,"kata Karina.

"Kamu masih mikirin itu? Aku kira kamu udah berhenti dari yang terakhir kita ngikutin Jeno,"kata Jaemin.

"Selagi ada kesempatan untuk nemuin pelakunya, pasti bakal aku cari,"kata Karina.

Karina meninggalkan Jaemin di ruangan BEM, sementara dirinya mengejar Giselle yang masih kelihatan di ujung lorong. Karina berlari untuk bisa menyusul Giselle yang sudah lumayan jauh. Saat sampai di ujung lorong, Karina kembali bersembunyi karena dia melihat Giselle keluar dari kamar mandi. Setelah memastikan Giselle tidak terlihat, Karina masuk ke kamar mandi.

Kamar mandi kampus mereka sangat bagus dan bersih. Apalagi kamar mandi perempuannya di desain dengan sangat manis seperti rumah boneka dengan nuansa pink. Saat Karina masuk, kamar mandi sedang kosong, tidak ada satupun orang disana. Karina mengecek tong sampah setiap bilik dan menemukan bungkusan plastik yang Giselle bawa.

"Ewh,"gumam Karina sambil membungkuk mengambil bungkusan plastik itu.

--

baca selengkapnya di karyakarsa.com/hifelinart

makasih untuk yang masih nungguin seris ini.

thanks for vote di profil, mari kita berinteraksi lebih sering lagi.

Misteri Air MineralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang