"akhh kepala gue sakit banget"
Haruto mengeluh sambil memegangi kepalanya, dia melihat sekeliling kamar bernuansa gelap
Haruto mulai berdiri dan melihat keluar jendela
"astaga luar dan dalem dari mansion ini serba hitam, ga ada warna lain gitu?"
Ceklek
Jeongwoo masuk ke kamar Haruta dengan raut wajah datar nya itu
"Udah sadar?"
"ingat watanabe sekarang kamu hanya seorang pelayan dan tugas mu melayani ku, mengerti?"
Haruto mengangguk dengan patuh, belum sehari saja disini rasanya haruto sudah sangat muak
Mana bekas luka cambukan dan luka pipi tadi pagi masih berbekas dan sangat perih.
*****
"bunda hiks ruru kangen"
"kenapa ayah jahat? kenapa ayah jual ruru?"
Haruto melihat ke arah jam, astaga haruto kesiangan
Dia pastikan jeongwoo akan menghukum nya
Dengan cepat haruto menuruni anak tangga, tapi anehnya tidak ada jeongwoo
haruto tidak peduli dia dengan cepat memasak
ceklek
"sayang kamu sih!" haruto segera menoleh ke sumber suara itu dan menemui jeongwoo dengan seorang gadis?
keduanya baru keluar dari kamar jeongwoo
Mata tajam itu menatap haruto dengan tajam tentu saja membuat sang empu mengalihkan pandangan
Selesai memasak haruto berjalan ke ruang tamu dan menemui adik dari jeongwoo yaitu junghwan
"junghwan?"
"eh ru kak jeongwoo mana?"
"tuan jeo-" ah shit haruto salah bicara
"m-maksudku jeongwoo sedang kerja di kamar nya" haruto harap junghwan tidak curiga
"Tuan?"
"ada apa?" entah darimana jeongwoo datang tiba tiba dia sudah duduk di sofa
Haruto dengan cepat berlari ke kamar agar tidak menggangu
Beberapa menit kemudian jeongwoo masuk ke kamar haruto dengan raut wajah sulit di artikan
"ikut saya!" Jeongwoo menarik haruto tidak peduli haruto beberapa kali tersandung anak tangga
"argh jeongwoo gamau! Gamau kesitu plis" mohon haruto dengan suara rendah sungguh kepala nya pusing sekali
"diam!"
*****
CTAR
CTAR
Pemuda itu kembali mencabuk haruto dengan kuat
Beberapa kali haruto berteriak memohon ampun tetap saja jeongwoo tidak menggubris ucapan nya

KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE || JEONGHARU
Teen Fictionroda kehidupan itu berputar, ketika seseorang yang dulu terlihat angkuh kini hanya seseorang yang terus tunduk kepada sang tuan "Dengar watanabe haruto, dendam ku padamu akan selalu berjalan" "Hiks.. s-sakit jeo.. tolong jangan pukul lagi" Mampukah...