bab 2

128 18 3
                                    

Pagi ini haruto terlihat bahagia tidak biasanya dia terlihat bahagia sekali.

Haruto pergi keluar kamar dengan senyuman yang terukir di wajahnya,dia merasa sedikit aneh dengan suasana di rumahnya kali ini

Rumahnya yang biasanya bersih dan penuh kebisingan maid yang bekerja kini sepi.

"Ada apa ini?"

Dia melirik sekitar barang barang berceceran dan banyak pecahan kaca,dan juga cairan berwarna merah.

"Ayah?" teriak haruto

Haruto berlari ke kamar kedua orang tuanya "ayah bunda?"teriaknya sekali lagi. Gak di kunci?

Dia terdiam dan membeku wajahnya pucat,senyuman nya sudah hilang,air mata sudah meluncur membasahi pipinya.

"Ayah, bundaa"

Haruto melirih, melihat tubuh kedua orang tuanya yang sudah bersimbah darah, dari arah luar terdengar langkah kaki, orang itu membuka pintu.

Mengarahkan pistolnya pada haruto,peluruh itu di lepaskan,haruto menoleh dan...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Huh"

Haruto terbangun dari mimpi buruknya,dia sangat terkejut dengan Mimpi yng ia dapatkan, seperti mendapatkan firasat aneh

Ceklek..

Haruto menoleh ke sumber suara itu dan melihat lisa masuk ke kamar nya dengan raut wajah sedih

"Ruru sayang.." sedangkan haruto bingung, ada apa dengan bunda nya?

"iya bun?'

"Perusahaan ayah kamu bangkrut, harusnya hari ini ada suntikan dana dari perusahaan lain, tapi kontrak kinerja mereka membatalkan semua nya" lirih lisa dengan raut sedih

"apa! terus hidup kita gimana bun?"

"eum ayo ikut bunda ke ruangan ayah kamu" ucap Lisa menarik tangan putranya

Keduanya sekarang berada di ruangan hanbin

"Haruto.. ayah menjual mu" tentu saja sang empu kaget bukan main

apa apaan ini? Kenapa harus dia?

"APA? GA RURU GAMAU"

"Kamu gaboleh nolak sayang karena mereka membeli mu dengan harga yang fantastis"

"b-berapa ayah jual haru?"

"5 trilliun" jawab hanbin

"SERENDAH ITU KAH HARGA DIRI RURU? GAMAU! RURU GAMAU DI JUAL"

"BODYGUARD KURUNG ANAK SAYA DI KAMAR" teriak hanbin menyuruh kedua bodyguard nya untuk membawa haruto ke kamar

"HIKS AYAH JAHAT! KENAPA HARUS RURU! HIKS RURU GAMAUU" tetep saja sekuat apapun haruto memberontak dia tetap kalah

di dalam kamar haruto hanya bisa menangis pasrah, sudah tidak ada celah lagi untuknya kabur

Selama ini haruto selalu di manja bahkan ada nama panggilan khusus untuknya yaitu "ruru"

"Hiks!.. huwaa kenapa ayah sama bunda jahat!" Lirih haruto dengan tangisannya

"kenapa ruru di jual hiks ruru salah apa!"

Entah kenapa juga semenjak haruto lulus sekolah 7 tahun yang lalu dirinya juga merasa aneh

Karena akhir akhir ini memang bisnis ayah nya menurun bahkan memerlukan suntikan dana tetapi saat sudah mendapatkan tiba tiba di batalkan begitu saja

REVENGE || JEONGHARU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang