Part 1

12.1K 324 9
                                    

Selamat membaca!!

Hari ini merupakan hari senin dimana semua orang mulai beraktivitas.saat ini disebuah kamar yang lumayan besar pemiliknya masih betah berada dialam mimpi.

Sementara diluar kamar sudah ada seseorang yang sedari tadi mengetok pintu kamar itu

Tok...tok...tok...

"dek kamu udah bangun?"tanya orang itu setelah mengetuk pintu

Karena tidak ada jawaban dari dalam orang itu langsung masuk kedalam kamar dan menghampiri si pemilik kamar yang kini masih tertidur dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya

"dek ayo bangun"ucap orang itu sambil menarik selimut adiknya

"eungh bentar lagi ci"ucap si adik sambil memeluk guling

"ayo buruan bangun cepetan nanti kamu telat kesekolahnya"ucap orang itu menarik kedua tangan adiknya membuat si pemilik kamar mau tidak mau harus bangun dari tidurnya

Beberapa menit setelah mengumpulkan nyawanya si pemilik kamar pun tersenyum kearah kakaknya yang kini sedang berdiri menatap dirinya.

"morning ci"ucap si adik

"buruan mandi cici tunggu dibawah"ucap kakaknya lalu keluar dari kamar adiknya

Setelah kakaknya pergi dia pun langsung beranjak masuk kedalam kamar mandi.

Beberapa menit kemudian setelah berpakaian dia langsung turun kebawah menuju meja makan

"pagi cici"ucap si adik sambil duduk disamping kakaknya

"pagi,hari ini jangan sampai telat sekolah lagi zee"ucap si kakak mengambil makanan untuk adiknya

"iya ci shani"ucap si adik yang bernama zee itu sambil memakan sarapannya

"jangan cuman iya-iya aja,kalau sampai cici tau kamu buat onar disekolah lagi cici bakal potong uang jajan kamu"ucap si kakak yang bernama shani

"iya ci aku gak bakal buat onar lagi kok kecuali dipancing baru deh"ucap zee

sedangkan shani hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat adiknya seperti itu,walaupun zee suka buat masalah di sekolah tapi dia tidak pernah membantah atau melanggar perintah shani,zee selalu mendengarkan ucapan cicinya itu yah walaupun pada akhirnya dia ingkar janji seperti yang sering dia lakukan yaitu bolos sekolah,suka berantem dengan sekolah lain,terlambat kesekolah dan masih banyak lagi masalah yang zee dkk perbuat tanpa sepengetahuan shani dan semua itu membuat shani pusing.

Tidak hampir setiap hari dia menerima laporan atas kelakuan yang diperbuat oleh adiknya itu dan sudah berapa kali juga shani memberi peringatan kepada zee tapi adiknya itu sangat keras kepala.

Setelah selesai sarapan zee pamit kepada shani

"ci aku berangkat dulu yah"ucap zee menyalami shani

"ingat pesen cici jangan buat masalah lagi"ucap shani

"iya ci,kan aku udah janji"

"jangan janji kalau pada akhirnya kamu gak nepatin janji itu"

"cici gak usah khawatir soal aku,mendingan cici fokus aja sama kerjaan cici dikantor"

"gimana cici gak khawatir zee kamu itu tanggung jawab cici,mama sama papa mempercayakan cici untuk menjaga kamu"

"iya ci,udah yah nanti aja ngomelnya sekarang aku berangkat dulu"ucap zee mengambil tasnya

"semangat kerjanya ci shani"ucap zee

"kamu juga semangat sekolahnya jangan pacaran mulu"ucap shani

Setelah berpamitan kepada shani,zee pun berjalan keluar rumah sambil mengirim pesan kepada teman"nya

Bukan Cinta Biasa(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang