05

272 42 125
                                    

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading

Aksa melajukan motor nya meninggalkan area palkir, setelah melewati gerbang sekolah motor Aksa ikut bergabung berjalan di atas trotoar dengan kendaraan lain. Aksa menghentikan motor nya di pinggiran jalan dekat halte tidak jauh dari sekolah. Aksa berjalan setelah turun dari motor nya mendekat ke gadis yang sedang duduk sendiri di halte itu.

Vior. Gadis itu tengah terduduk di halte dengan posisi kepala menunduk ke bawah di kejutkan saat mendapati sepasang sepatu air jordan nampak berdiri di depan Vior. Gadis itu mendongak mendapati sosok Aksa yang tengah menatapnya tanpa ekspresi.

"Aksa?" tanya Vior tanpa ragu. Terlihat ada perubahan pada wajah pria itu.

"Tau dari mana?" Tanya Aksa masi berdiri di depan nya dengan posisi kepala menunduk menatap dirinya.

Vior tampak kebingungan "Kamu itu orang terkenal masa aku nggak tahu nama kamu, hehe." Ucap Vior mengira sambil tersenyum.

Vior berdiri dari duduk nya karna merasa risih dengan tatapan Aksa yang terus tertuju pada dirinya. Vior meremas kuat tas rensel nya saat Aksa menarik pinggang nya kedepan sampai kening gadis itu bertubrukan dengan dada bidang Aksa.

"A-aksa?" Panggil Vior terdengar kecil karna wajah nya tenggelam di dada bidang Aksa.

"Denger gak?" Tanya Aksa lalu menjauhkan tubuh nya dari Vior "banyak yang bilang gua cowo gak punya hati."

Vior tersenyum. Entah mengapa Vior merasa banyak kupu-kupu yang menggelitik hati nya saat ini, sungguh kali ini Vior berusaha menahan tawa mendengar ucapan konyol Aksa barusan. "Emang kata kamu hati bisa ngeluarin bunyi."

Aksa diam-diam menggaruk belakang kepala nya yang tidak gatal "Enggak sih,"

"Kamu ada-ada aja si."

Aksa berbalik berjalan menuju motor nya yang terparkir di pinggir jalan. Ia sempat terdiam lalu kembali membalik tubuh nya mengarah Vior yang masih berdiri di halte yang tengah memperhatikan dirinya dengan wajah bingung.

"Ikut,"

Vior gelagapan karna tertangkap basah memperhatikan Aksa "A-apa?"

"Ikut gua." Aksa mengulang kembali ucapan nya.

"Aku naik bis aja."

Hendak ingin meraih tangan Vior tangan Aksa berhenti di udara saat melihat tangan Vior sudah lebih dulu di raih oleh orang lain. Lantas Aksa menoleh melihat siapa orang itu, tatapan mereka bertemu. Aksa mengernyitkan dahi nya merasa tersinggung karna sudah di tatap tajam.

ANTARIKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang