Cyberaya, Ali's household, 6:00, 17th of January 150 day prior to accident "Gamma"
*tok tok tok* bunyi pintu rumah Ali yang diketok membuat Ali terbangun "siapa yang sudah mampir kesini pagi-pagi sekali, padahal ayah tidak ada dirumah" ucap Ali yang bangun dari ranjangnya masih mengenakan piyama dan berjalan kebawah untuk membuka pintu dengan wajahnya yang masih dengan wajah khas orang yang baru terbangun dari tidur
Ali membuka pintu dengan dirinya yang masih setengah sadar dan perlahan membuka pintu saat dia melihat seragam dari sekolahnya dan perlahan menaikkan kepalanya untuk melihat siapa itu "aaaaahh, Alicia, kenapa kau kesini pagi-pagi sekali" ucap Ali yang terkejut dan langsung sadar terhadap kehadiran Alicia di depan pintu rumahnya
Alicia tanpa basa-basi masuk ke dalam rumah Ali tanpa Ali dapat berbuat banyak dan menyuruh Ali untuk bersiap "kau sebaiknya cepat bersiap untuk sekolah" ucap Alicia yang berdiri sambil membuka isi kulkas Ali, Ali sendiri yang mendengar perintah Alicia tidak berbicara banyak dan dengan segera berlari ke atas untuk mandi
Sementara itu Alicia mengambil mi basah dari dalam kulkas Ali dan beberapa rempah dari rak rempah dan beberapa bumbu lainnya dari lemari dapur, ia lalu menghaluskan beberapa bawang putih dan bawang merah dengan menggunakan blender, lalu menghaluskan beberapa rempah, kemiri, ketumbar, lada putih, dan memarut sedikit kayu manis
Lalu dia menghidupkan kompor listrik, dan memasukkan sedikit minyak goreng, lalu setelah panas dia memasukkan bawang merah dan putih yang sudah dihaluskannya dan menumisnya hingga harum lalu menambahkan sedikit air sebelum memasukkan mi, dan menumisnya lagi untuk beberapa saat sebelum memasukkan rempah-rempah kering yang sudah dia haluskan
Lalu dia menambahkan sedikit gula, garam dan terakhir sekali dia menggunakan kecap inggris untuk memberikan warna dan menambahkan rasa yang lebih kuat dalam masakannya, dan setelah minya menjadi coklat dia menaruhnya di dalam dua buah piring, lalu dia memecahkan 3 buah telur ke dalam satu mangkuk, menambahkan susu dan lada putih lalu menggoreng setengahnya dan menaruhnya di satu piring dan mengulanginya untuk piring satunya
Alicia menyudahi kegiatannya di dapur dengan mencuci peralatan yang dia guanakan dan menaruhnya kembali di tempat mereka seharusnya dan dilanjutkan dengan dia membawa kedua piring yang berisi makanan ke meja makan, tepat waktu karena Ali yang baru saja turun dari lantai 2 yang sudah siap untuk berangkat
"masih ada waktu, sebaiknya kau sarapan dulu" ucap Alicia yang sudah lebih dulu duduk di meja makan namun dia masih menunggu Ali untuk duduk dan belum menyentuh makanannya, Ali sendiri merasa terkejut karena melihat sisi yang lain dari Alicia, walau tidak ada senyum maupun ekspresi yang berarti yang nampak dari wajah Alicia
"kau yang memasak ini" tanya Ali sembari dia duduk di meja mengambil sendok dan menyuapkan masakan Alicia ke dalam mulutnya, makanan ini sederhana namun kesederhanaan ini membuat rempah dan bumbu yang digunkan semuanya berpadu dengan baik tanpa ada rasa yang saling menutupi
"terima kasih ya, sudah membuatkanku sarapan dan datang kesini pagi-pagi sekali" ucap Ali terhadap Alicia sembari dia terus meneruskan makannya, Alicia sendiri tidak merespon apa-apa, namun sebuah senyuman kecil muncul di wajahnya, sesuatu yang tidak disadari oleh siapapun di ruangan itu
Alicia mencuci piring dan peralatan makan yang mereka berdua gunakan selagi Ali mengenakan sepatu sekolahnya dan mengisi mangkuk makan Comot, mereka berdua pergi menuju SRTC 1 bersama-sama yang berarti Ali tidak menggunakan skuternya karena Alicia sendiri berjalan kaki, dan akan amat tidak sopan untuknya jika dia menggunakan skuternya
_----
SRTC 1, 17th of January 150 days prior to accident "gamma", 06:40
Sekolah lebih bising dari biasanya saat Ali dan Alicia berjalan bersama menuju kelas, lagi-lagi mereka berdua menjadi perbincangan bagi siapapun yang melihatnya, 10 hari terakhir ini mereka memang menjadi semakin sering melakukan hal bersama terutama di lingkungan sekolah mereka
Itulah yang menjadi perbincangan murid disana, terutama murid kelas 6, yang sulit mempercayai bahwa dua orang yang pada dasarnya memiliki sifat berlawanan bisa menjadi sedekat itu, Alicia sendiri tidak mendapat tekanan apapun, Tapi Ali, disisi lain mendapat tatapan tajam dari murid laki-laki lain
Namun lagi, mereka berdua tidak menghiraukan itu,karena bagi mereka, tidak ada apa-apa diantara mereka, bagi Alicia sendiri Ali hanyalah rekan, lebih tepatnya orang yang harus dia asuh agar tidak mengacaukan misi, kurang lebih begitu, sebelum kejadian kemarin
Walaupun Alicia sendiri tidak terlalu mengingat apa yang terjadi saat misi kemarin, yang dia ingat hanyalah dia diambil menjadi sandera,dan Ali setidaknya memainkan peran dalam membebaskan dia wlaaupun misi mereka gagal dan objek yang harus mereka ambil jatuh ke tangan musuh
Namun dari apa yang dia lihat dari wajah jenderal Rama saat mereka berdua dipanggil untuk menghadap, tidak ada kemarahan di wajahnya, yang membuat dia berpikir bahwa apapun yang dilakukan Ali itu bukanlah hal yang buruk
Mereka sampai ke kelas mereka setelah melewati lorong sekolah yang penuh akan mata dan bisikan, namun bahkan dikelas mereka sendiri, mereka tidak lepas dari perbincangan, dan lebih intens, seakan-akan ada sesuatu yang bermain di balik layar apa yang terjadi saat ini
Mereka mengambil bangku masing-masing seperti biasanya apa yang mereka lakukan setiap hari, dan seperti biasa, tidak ada perbincangan diantara mereka berdua saat di dalam kelas, mereka hanya duduk, menunggu guru mereka datang dan mungkin menyibukkan diri mereka dengan apa yang dapat mereka lakukan
Walaiupun disekitar mereka, mereka berdua menjadi perbincangan, tidak mampu mengusik mereka berdua sedikit pun
_----
SRTC Cafetaria, Lunch Break
Ali dan Alicia, duduk bersama, lagi,di meja cafetaria dengan makan siang mereka masing-masing, namun sebelum Ali bahkan sempat memegang sendok, Alicia menaruh sebuah wadah berukuran sedang, berbentuk mangkuk dan ditutup rapat, dan memberikannya kepada Ali "makan itu" ucapnya
Ali membuka wadah itu yang menunjukkan isinya adalah sayurah hijau yang ditumis "tak mau" jawab Ali, namun karena Alicia menatap Ali lurus dengan satu tatapan kosong, Ali merasa bahwa akan lebih baik baginya untuk memakannya dan memaksa dirinya untuk memakan apa yang sudah diberikan Alicia
Dan betapa terkejutnya dia, bahwa ini tidak seperti apa yang dia bayangkan, setidaknya dia bisa memakannya jika sayuran dimasak seperti ini, "tidak buruk" ucap Ali selagi mereka berdua melanjutkan makan siang mereka, tidak menghiraukan murid-murid lain yang menatap mereka berdua ditengahnya bisingnya Cafetaria sekolah pada jam makan siang
"Ikut aku" ucap Alicia kepada Ali yang baru selesai menghabiskan makan siangnya "kemana?" jawabnya "merapikan perpustakaan" "tidak mau" jawab Ali "kenapa tidak, lagipula kamu tidak melakukan apa-apa setelah makan siang" Ali yang tidak bisa membantah ucapan Alicia, mau tidak mau harus membantu Alicia merapikan perpustakaan lagi
Setidaknya kali ini dia tidak membuat kesalahan sebanyak saat pertama kali dia membantu Alicia, tapi tetap saja dia mendapat ocehan dari Alicia namun tidak sebanyak saat pertama kali dia menolong Alicia
Kembali ke kelas, wajah lelah merupakan penampakan yang jelas di wajah Ali, namun dia masih harus melanjutkan pelajaran berikutnya yang akan segera dimulai
_----
Cyberaya, Ali's household, 18:00, 17th of January 150 day prior to accident "Gamma"
Ali sendiri sedang bersantai di ruang tengah, memakan cemilan sembari menonton acara di TV, mencoba menghabiskan waktu sebelum waktu baginya untuk tidur,"bosan lah" ucapnya kepada dirinya sendiri, namun *beep beep beep* bunyi alarm di gadgetnya memecah keheningan malam, Ali membuka layar gadgetnya dan melihat lambang mata, namun cahaya latar belakangnya bukan biru tapi merah
Safehouse sedang diserang
A/N : maaf ya, kalo agak kacau, sambungannya mungkin agak lama, cuman paling lambat hari minggu
KAMU SEDANG MEMBACA
To do what you must
Fanfiction{Note: ini cerita ship, tapiiii, akan tetap mempertahankan aspek mereka sebagai agen, dan saya juga manusia}Cyberaya Tahun 21XX, Seorang anak laki-laki, Ali bin Ghazali, 15 tahun, terpaksa bergabung dengan agen rahasia M.A.T.A (Meta Advance Tactical...