Terpaksa

213 22 5
                                    

KMS Company~

.

"Asisten Bae, kau dipanggil presdir Kim keruangan nya" ucap manager team di divisi pemasaran, dia bernama Lee Jieun.

"Yee, saya akan segera kesana"

Suzy berdiri dan berjalan menuju ruangan presdir Kim, dia heran mengapa dia yang dipanggil kesana? Jika ada sesuatu yang penting bukannya cukup disampaikan ke manager team bukannya dia yang hanya sebagai asisten manager.

Dan sekarang dia sudah berdiri didepan ruangan yang bertuliskan CEO ROOM, dia sedikit ragu untuk mengetuk pintu didepan nya. Cukup lama akhirnya dia memberanikan diri untuk mengetuk pintunya.

~knock knock knock

Suzy menunggu beberapa detik dan memutar kenop pintunya, karena percuma saja jika dia menunggu suara untuk menyuruh nya masuk karena ruangan itu kedap suara.

"Permisi sajangnim, apakah anda memanggil saya kemari" ucap Suzy sopan dia masuk kedalam dan langsung menutup pintunya.

"Hai sayang, kau sudah datang! Mau makan siang bersama setelah ini?" Ucap Myungsoo sambil menatap kearah Suzy.

"Maafkan saya presdir, saya sudah ada janji dengan team divisi saya untuk makan bersama"

"Batalkan, aku tidak mau menerima penolakan" ucap tegas Myungsoo sambil dia berjalan kearah Suzy.

"Tttapii..

"Tidak ada tapi tapian, chaa sekarang ayo ikut aku makan siang denganku" perintah Myungsoo dan tanpa aba-aba menggenggam tangan Suzy. Suzy kaget dengan tingkah spontan Myungsoo.

Mereka keluar dari ruangan Myungsoo dan berjalan ke arah lift VVIP yg dikhususkan hanya untuk CEO diperusahaan ini. Setelah mereka sampai di lobi mereka melewati lorong samping lobi yang jarang dilalui karyawan, itu mereka lakukan untuk menghindari beberapa karyawan atau rekan kerja yg mengenali mereka.
Sesampainya diparkiran, Myungsoo membukakan pintu mobil untuk Suzy, tapi Suzy enggan untuk masuk karena dia merasa ragu untuk makan siang bersama bossnya.

"Apa yang kau pikirkan sayang" ucap Myungsoo yang berucap dibelakang tubuhnya, membuat tubuh Suzy merinding karena Myungsoo berucap tepat dilehernya.

"Tidak ada" ucap Suzy cepat dan dia buru buru masuk kedalam mobil.

Myungsoo tersenyum menanggapi, dia gemas dengan tingkah Suzy sekarang.

Selang beberapa menit mereka telah sampai disalah satu restoran mewah di hotel terkenal di Korea selatan.
Saat memasuki restoran tersebut Suzy dibuat terkesima dengan dekor restoran ini. Dia memang tidak pernah datang ketempat mewah seperti ini jadi saat dia masuk dia tidak bisa memalingkan pandangannya ke sekeliling restoran ini.

"Duduklah" ucap Myungsoo sambil menarik salah satu kursi. Suzy tidak sadar kalau sudah sampai disalah satu meja yang tampak nya sudah dipesan Myungsoo sebelumnya nya.

"Terimakasih" balas Suzy yang sudah duduk di kursi, Myungsoo membenarkan kursi Suzy dan dia menarik kursi diseberang untuk dia duduki.

"Aku sudah memesan makanan nya sebelum kesini, maaf tidak meminta pendapat mu terlebih dahulu dan semoga kau nanti akan suka dengan makanannya, karena itu makanan paling favorit disini" Jelas Myungsoo

"Tidak apa presdir, saya bukan tipe orang pemilih dalam hal makanan" ucap Suzy tersenyum canggung, jujur dia masih canggung dengan situasi ini.

"Baiklah kalau begitu. dan satu lagi Suzy, saat kita di luar kantor atau bukan saat jam kerja jangan memanggilku Presdir. Cukup panggil namaku atau kalau kau mau panggil aku oppa, bukan kah aku lebih tua darimu" jelas Myungsoo.

Sebelum Suzy sempat menjawab seorang pelayan mengantarkan pesanan mereka.

"Maaf tuan dan nyonya, makanan nya sudah tiba" ucap seorang pelayan restoran dan menyusun makanan nya di atas meja.

Keduanya langsung memakan makanannya. Suzy hanya diam dan fokus dengan makanannya begitu pula dengan Myungsoo sambil sesekali pria itu memainkan ponselnya. Suzy tidak terlalu memperhatikan pria itu atau dia memang tidak perduli apa yang pria itu lakukan.

"Seperti nya kau harus lembur sayang" ucap Myungsoo setelah mereka menghabiskan makanannya.

"Lembur? Seperti nya tidak ada laporan atau tugas yang harus diselesaikan dalam waktu dekat ini, kenapa aku harus lembur?" Jawab Suzy bingung.

"Bukan lembur untuk bekerja tapi kita akan bermalam dihotel ini" jawab Myungsoo dengan menggenggam tangan Suzy.

Suzy langsung menarik tangannya yang sedang digenggam Myungsoo dan menatap marah ke arah pria itu.

"Apa maksudmu? Kau sudah meminta aku untuk menjadi kekasih mu dan sekarang kau juga ingin aku menjadi pelacur mu??" Ucap Suzy marah, tentu saja dia sangat marah dengan  pria itu meminta dia menjadi kekasih nya saja sudah sangat merendahkan harga dirinya dan sekarang dia minta hal yg sangat ia jaga hanya untuk suami nya.

"Kenapa sayang? Apa salahnya jika kita melakukan nya, kita adalah sepasang kekasih dan diluar sana banyak sepasang kekasih yang melakukan seks walaupun tidak menikah bukan? Dan aku ingin melakukan nya dengan mu" jelas Myungsoo tanpa merasa bersalah sedikitpun.

"Tuan Kim Myungsoo yang terhormat, anda bisa meminta pada saya apapun tapi tidak dengan hal itu" ucap Suzy kalut.

Suzy benar benar tidak habis pikir dengan boss nya ini, diluar dari sifat dingin dan berwibawa nya ternyata dia hanya seorang lelaki brengsek.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

Ditunggu vote dan komennya, jangan lupa follow akunku juga ya terimakasih

SECRETWhere stories live. Discover now